4. Janjian

28 2 2
                                    

Seperti biasa tiap pagi jika bukan tanggal merah atau pun hari merah Rery bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Setelah bersiap-siap dengan menggunakan seragam dan memakai sepatu lalu membawa tas Rery langsung berjalan menuju ruang makan untuk sarapan. "Pagi, my honey," ucap Ibu Rery seraya merangkul dan mencium pipi Rery.
"Pagi mom," jawabnya.
"Kamu mau sarapan apa?" tanya Ibunya.
"Roti panggang selai coklat aja mom aku gk begitu laper soalnya," jawab Rery.
"Okee deh," ucap Ibu Rery. Sambil menunggu roti yang sedang di panggang Ibunya, Rery memainkan ponselnya sambil mendengarkan musik dan seketika ponselnya bergetar pertanda  WhatsApp masuk. Rery pun langsung membukanya berharap kalo itu dari Adriana, namun setelah dia buka ternyata dari Reza. "Ada apa nih anak tumben banget ngeWhatsApp gue," batinnya. Rery pun langsung membuka WhatsApp dari Reza itu dan membalasnya.

 Rery pun langsung membuka WhatsApp dari Reza itu dan membalasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Abaikan latarnya:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Abaikan latarnya:v

"Kok kesel ya gue," ucap Rery dalam hati.
Detik demi detik Rery lewati sambil menikmati sarapan paginya dan jam sudah menunjukan pukul 06.30 Pagi itu tanda kalau Rery harus berangkat kesekolah dia pun berpamitan dengan Ibu yang paling dia cinta. "Mom, aku berangkat yaa," ucap Rery.
"Okee my honey," jawab ibunya.

Rery pun segera berangkat menuju rumah Adriana menggunakan sepeda motor matic miliknya. 

*******

Setelah tiba dirumah Adriana, ternyata Adriana sudah menunggu di depan rumahnya, Rery pun langsung menghampiri Adriana.
"Maaf telat tadi gue sarapan dulu," ucap Rery.
"Yaudah gk apa-apa, yukk berangkat takut telat nih," ajak Adriana.
Selama diperjalanan menuju sekolah suasana sangat hening, tidak ada diantara mereka yg mau membuka obrolan. Dalam hati Rery berkata "Tumben banget nih anak diem biasanya ngerocos aja,"  gitu kata Rery.
Namun, dalam hati Adriana berbeda "Njirrr, gue dijemput Rery sahabat cowo gue dan gue juga suka sama dia. Duhh seneng banget gue, ngefly dehh. Aaa..." jerit Adriana dalam hati.
Dan setelah tiba disekolah Adriana turun dari motor dan berjalan duluan. "Na, tungguin!" kata Rery. "Deg," hati Adriana mulai berdesir. Adriana pun menunggu Rery, dan dari belakang berasa kalo ada seseorang yg merangkul Adriana. "Hahh? Rery ngerangkul gue?! Gila ngefly gue ngefly!!" ucap Adriana dalam hati. "Ayoo na!" ajak Rery yang masih merangkul Adriana. "A.. a.. ayoo ry," jawabnya gugup dan mungkin dia mulai merasa kalo sekarang pipinya merah padam.

Mereka pun berjalan menuju kelasnya masing-masing, tapi sebelum itu. "Na nanti sore temenin gue ke mall yukk," ajak Rery.
"Mau ngapain?" tanya Adriana.
"Mau numpang mandi. Yaa mau main ajalah sekalian jalan bareng lu, yukk yukk mau yaa?" jawab Rery. "Hahh apa dia bilang?! Mau jalan sama gue? Duhh nih anak super demen bikin baper deh,"  kata Adriana dalam hati.
"Wehh? Na? Kok ngelamun?" tanya Rery. "Ehh.. Enggak kok enggak ngelamun. Yaudah nantu gue kabarin lagi deh kalo gue bisa," jawab Adriana. "Harus bisa yaa pokoknya!" ucap Rery.
Dan setelah itu mereka masuk keruang kelasnya masing-masing.

*Ini sumpah receh banget:'v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang