FlashBack - Chapt 2 "First Time"

102 13 2
                                    

*Friendship Of Region*

Setahunpun berlalu sejak awal masuk ke SMA.. Yaa nama gua Taqtaq, jujur aja awalnya gua merasa gak menyenangkan hidup sehari hari di sekolah,,

"apalagi gua anak baru di sekolah ini, itu karena gua selalu berpikir negatif tentang sekolah, Sekolah itu penjara dalam pikiran gua dan tak lepas dari masa gua waktu SMP yang suka dibully..

"Yaa gua sadar karena gua ganteng, saking sadarnya gua diem aja ga ngaku ganteng, hehe.." itu lah sebab gua dibully banyak cewek yang nyangkut ke hati gua, ciee playboy..

'Tapi gua sadar, gua harus mulai berpikir positif sekarang agak bisa ngerasa tenang dan bahagia..

Ok cukup curhatnya kita lanjut story gua disekolah ini...

'Suatu pagi Taqtaq berangkat ke sekolah dengan penuh semangat, taqtaq menjadi anak yang rajin dimanapun taqtaq selalu menyempatkan waktu untuk belajar,,

"Karena menurutnya belajar itu merupakan kunci sukses dalam hidup, taqtaq berharap dengan perjuangannya dalam belajar taqtaq bisa menjadi orang yang paling sukses di dunia dan selalu merasa bahagia.

Tibalah di SEKOLAH..

Taqtaq (Berjalan di depan sekolah sambil membayangkan hal yang menyenangkan disekolah)

Bell Istirahat pun tiba, taqtaq disapa oleh teman barunya Maumau...

"Hei Taq, lagi ngapain lho duduk di situ?" Sapa Maumau seraya mendekati taqtaq.

"Seperti biasa, gua lagi belajar!" Jawab Taqtaq sambil memegang buku pelajaran favoritnya...

"Hmmm.. Rajin amat sih lho Taq" Saut Andi sambi menepuk tumit Taqtaq.

"Iya dong Mau, kita harus rajin belajar, gua sadar belajarkan kunci sukses kehidupan, apalagi sebentar lagi ulangan." Jawab Taqtaq mengekspresikan semangatnya.

"Ya bagus, tapi kalau bisa lho juga harus pandai bergaul dengan anak anak lain gak hanya, menyendiri sambil belajar sendiri, biar lho tau arti kehidupan bersama sahabat sahabat lho." Saut Andi.

"Iya juga sih thanks sarannya bro" Jawab Taqtaq.

"Iyaa, oh iya lho lanjutin aja belajarnya ya gua ke ruang guru dulu" Saut Maumau sambil berjalan menjauhi Taqtaq.

"Iya, ok siap" Jawab Taqtaq.

Pulang sekolahpun tiba Taqtaq berjalan sendirian lewat kolidor sekolah, Faufau kenalan baru 1 ekskul dengan Taqtaq keluar kelas lau menyapanya.

"Hei Taqtaq, apa kabar? Gimana persiapan ulangannya?" Tanya Faufau sambil mendekati Taqtaq.

"Hei, kabar baik. Untuk ulangan gua sudah siap karena setiap hari gua selalu belajar"

"oh begitu, Alhamdulillah bagus kalau begitu, semangat yaahhh" Saut Faufau sambil mengangkat lengan.

"Oke Fau, lho harus semangat juga yoo" Jawab Taqtaq sambil menepuk pundak Faufau.

"Oh iya siap, ehh gua harus pulang nih, duluan ya gua udah di jemput nih" Saut Faufau sambil lihat SMS dari mamah.. ciaa anak mamah..

"oh ok yoo silahkan hati hati dijalan" Jawab Taqtaq.

Waktu waktu menegangkan pun mulai mendekat, Maumau mendatangi rumah Taqtaq Karena ada udang dibalik batu. "ehh ngapain ngomongin udah ga nyambung, hehe.."

"Taq, Sudah baca buku matematika belum." Tanya Maumau.

"Udah khatam baca gue." Jawab Taqtaq nada tinggi belagu.

"Yaahh gua pinjem dong bro" Saut Maumau muka melas "Watir banget sih wkwk"

"Lho Cari aja sendiri tuh di tumbukan buku di meja." Saut Taqtaq sambil menunjuk ke meja.

"Ehh Taq kamar lho gak diberesin aja" Tanya Maumau geleng geleng kepala.

"Gausah, gua tau nyimpen barang barang gua dimana" Jawab Taqtaq sambil baca buku.

"hmm. Oh iya Taq ada Qur'an ga" Tanya Maumau.

"Apa?" Jawab Taqtaq.

"iyaa lo punya Al Qur'an ga?" Saut Maumau ekspresi muka polos memelas.

"Maksud gua Kenapa lho nanya itu" Jawab Taqtaq menyimpan buku lalu menatap Maumau.

"Soalnya nanti ibu gua inveksi ke kosan. Yaa minimal gua kelihatan ngaji lah" Jawab Maumau Santai.

"Kenapa lho gak beli aja sih?" Tanya Taqtaq.

"Mahal bro gua lagi nabung buat beli game yang baru" Jawab Maumau.

"Bentar gua cari dulu. Dimana ya?" Saut Taqtaq seraya turun dari ranjang.

"hmm.. emang lho gak punya kali?" Jawab Maumau.

"Gua punya kok pas gua pindah itu udah di kasih ibu gua Qur'an. Nah ini dia" Saut Taqtaq sambil terus mencari hingga ke dalam lemari.

"Wih Gile udah berapa lama gak kena cahaya nginep disitu?" Saut Maumau Keheranan.

"Semenjak gue pindah ke sini" Jawab Taqtaq Polos.

"Itu kan 2 tahun yang lalu. Berarti selama 2 tahun lho gak pernah baca Qur'an?" Jawab Maumau Kaget.

"kaya lho suka baca aja sih" Tanya Taqtaq natap Maumau.

"Masih mending gue. Baru aja bulan kemarin baca pas paman gue meninggal. Yasinan." Jawab Maumau senyum senyum.

"Tetep aja jarang" Sanggah Taqtaq.

"hmm... Gua pinjem dulu yoo" Saut Maumau sambil pamitan.

"Ehh itu jangan sampai rusak" Saut Taqtaq.

"Apanya? Qur'an?" Jawab Maumau Santai.

"Bukunya" Jawab Taqtaq polos.

"hmm. Yaudah" Jawab Maumau seraya melangkah keluar kamar.

Waktu Menegangkan pun tiba, mulai dari pengawas killer, Soal soal buat kepala muter muter, Hingga Si "DIA" buat hati bergeterrr.. "alah alay, hehe."

Akan kah Buku dan Qur'an Taqtaq kembali? Akankah Taqtaq baca Qur'annya? Akankah mereka Lulus Ulangan?... Mau tau story Selanjutnya.. Tetap stay cool and save this stroy In Your library cerita cerita selanjutnya insyaallah ada terusannya...*🍃

Bersambung....😉

Berawal Dari MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang