Balkon Rumah

92 2 0
                                    

Malam ini dibalkon rumah
setelah senja tiada
hanya ada hujan, kertas, dan pena
yang menemaniku.

Tangan yang membuat pena 
menari - nari daiatas kertas
menuliskan sajak tentang hujan
bak dentingan botol - botol kaca 
yang sengaja disimfonikan.

Malam semakin kelam
hujan masih saja menari - nari
dingin merasuk sukmaku
teringat dikau pujaan hati.

-Faiz Akbar

 Senjaku MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang