Mimpi

51 2 0
                                    

Menuju tengah malam
dan aku masih berada di sisimu
wajahmu pucat, tapi tenang
badanmu panas, tapi batukmu sudah hilang
Aku mengelus helaian rambutmu
lembut,
tersenyum melihatmu pulas
dengan sisa-sisa bercak tangis di pipi

Tidurlah yang nyenyak, putri.
Biar aku menghalau mimpi burukmu
atau mengusir nyamuk yang mengincarmu

Aku disini, putri.
Menjagamu sepenuh hati
siap mengambilkanmu sebutir obat flu
dan segelas air putih

Jangan khawatir, putri.
Aku akan tetap disini
sampai besok matamu membuka di pagi hari
dan menyambutku dengan senyum di bibir

Sedang mimpikah kau, putri?
Boleh aku tanya mengapa wajahmu terlihat begitu damai saat ini?
Bertemukah kau dengan pangeran yang kau cari?
Bahagiakah kalian dalam rangkaian bunga tidur yang akan mengikat kalian abadi?

Masihkah harapan itu bersemayam, putri?
Membunuhmu seiring dengan setiap langkahnya yang menjauh pergi
tapi kau tak pernah peduli
terus mengejarnya, tak letih-letih
sampai habis tenagamu detik ini
masih juga bisa menangis karena dia tidak di sisi
dia tidak tau malam ini sakitmu nyata, putri.
Tidak tau kesulitanmu berdiri tegak
Tidak tau rintihanmu meminta obat
Tidak tau keinginan sederhanamu untuk meminum air putih barang segelas

Kau harus selalu susah payah, putri.
Menenggelamkan diri dalam tidurmu
berharap malam ini mimpimu baik
dan dia akan hadir disana
lalu sibuklah kalian bercengkrama
berdansa mesra
bergandengan tangan
sampai terlelap bersama dalam lelapmu yang sendirian

Lalu keesokan paginya terbangun dengan perasaan pilu
karena tak ada siapapun dalam genggamanmu
selain bantal-bantal di kasur
dan selembar selimut

Tapi besok pagi, takkan lagi kau sedih, putri.
Ada aku disini
;

dengan segelas air putih sesuai permintaanmu
memaksamu menenggak obat flu
dan menemanimu sampai sembuh

Ada aku, putri.
Tak perlu payah memaksa mata tertutup
tak perlu lagi memaksa dirimu tidur

Karena untuk bersamaku,
kamu tak perlu mimpi.


------------------------------❇✨❇-----------------------------

[Based on Dee Lestari's song&short story : Curhat buat Sahabat on Rectoverso 2008]

Bukan plagiat, cuma representasi karya. Dan kegabutan yang sangat, hehe.
By the way, harus baca Rectoverso, ya! Keren banget!

By the way, harus baca Rectoverso, ya! Keren banget!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Poetry of PuteriWhere stories live. Discover now