Pukul 08:00
"Seonho-a, Jagoan ayah"
"Iya, yah. Ada apa?" jawab Seonho yang masih memakan sarapannya
"Seongwoo Hyung sekarang akan menjagamu selama ayah bekerja, jadi tolong jangan repotkan Seongwoo Hyung ya" pesan Daniel
"Apa? Ayah serius? Seongwoo Hyung akan menjagaku?"
"Iya Seonho"
"Wah asikk.. Aku akan mengajak Hyung main, nonton film, nanti Hyung akan memasakkan ku spageti yang enakk dan.."
"Sudah habiskan sarapanmu dan kita berangkat sekolah"
"Ih ayah memotong saja" jawab Seonho cemberut
✴
"Guanlin, nanti Hyung tidak bisa menemanimu dirumah karena.."
"Karena Hyung mau menjaga anak ingusan itu kan" ujar Guanlin
"Guan, Seonho namanya bukan anak ingusan"
"Terserah Hyung"
"Kau kena-"
"Hyung ayo berangkat sekolah nanti terlambat
Seongwoo yang belum selesai bicara sudah dipotong oleh Guanlin, Seongwoo mencium ada sesuatu yang aneh pada Guanlin. Dia nampak sedikit bersikap dingin pada Seongwoo saat ia mulai dekat dengan Seonho.
"Mungkin saja hanya cemburu, seperti anak kecil lainnya yang tak mau berbagi kasih pada anak kecil lainnya" gumam Seongwoo
✴
S
ekolah Menengah Pertama Hanlim
Disitu Daniel dan Seongwoo kebetulan bertemu
"Anyeong Daniel, wah pagi ya mengantar Seonho"
Ya, Daniel nampak tak biasa, dia mengantar Seonho lebih awal dari biasanya, karena jam sekolah dimulai pukul 09:00
"Ah tidak juga, aku ada agenda kantor pagi juga, jadi harus mengantar Seonho lebih awal"
"Ayah, tadi ayah bilang kalau ayah mengantarku awal karena mau bertemu Seongwoo Hyung"
"Seon-"
"Iya ayah tadi bilang begitu Hyung"
Si empunya nama hanya terkekeh kecil melihat kelakuan Daniel dan Seonho yang lucu
"Ah apa benar begitu, Niel?"
"A..aa..a ah iya hehe" Daniel terbata-bata
"Lalu?"
"Ah begini Hyung, sebelum kau bekerja menjaga Seonho, aku mau mengajakmu makan siang" Ucap Daniel dengan mengusap tengkuk lehernya
"Ah hanya itu? Baiklah, tapi.."
"Tapi apa?"
"Kau harus menjemput aku, Seonho dan juga Guanlin disini"
"Tidak hyung, Guan tidak ikut, Guan ada latihan basket" jawab Guanlin ketus
"Aah begitu, kalau begitu kau harus menjemputku dan Seonho disini"
"Ah baiklah, aku akan menjemput kalian"
"Tapi"
"Tapi apa lagi?"
"Kau harus menjemput tepat waktu, kalau tidak, ajakan itu otomatis akan batal, mengerti?"
"Ah baiklah, aku akan tepat waktu"
"Kalau begitu ayo Seonho kita masuk"
Seongwoo mengantar Seonho masuk ke sekolah dan tentu nya Guanlin sudah mendahului mereka karena ia masih bersikap dingin pada Seongwoo, Seonho dan tentunya Daniel.
✴
Bel jam istirahat pun berbunyi, banyak murid-murid yang keluar menuju kantin. Tapi tidak dengan Guanlin, dia berjalan melawan murid murid yang menuju kantin, menuju sebuah ruang kelas
Dan kini Guanlin sudah sampai di ruang kelas itu "VII-3"
Guanlin lalu masuk, semua tatapan mata melihatnya, ia menuju ke sebuah meja yang jelas-jelas disitu ada seorang anak laki-laki pula yang mendiami meja yang dituju oleh Guanlin
Gebrak..
Guanlin menggebrak meja itu
"Heh kau! Sudah kubilang, jangan pernah menganggu aku lagi!" ucap guanlin kasar
Laki-laki yang kaget karena mejanya digebrak oleh Guanlin menampilkan pandangan yang takut
"Menganggu apa? Aku tidak merasa menganggumu" ucap laki-laki itu
"Kau ini!"
Guanlin menjadi lebih marah dari sebelumnya
"Jauhi Seongwoo Hyung! kau mengerti Seonho!"
Ya, Guanlin sedari tadi memasang tatapan marah dan galak pada laki-laki itu, Seonho.
"Kenapa? Kenapa aku harus menjauhi Seongwoo hyung. Dia baik padaku dan dia tidak jahat padaku" Balas Seonho
"Dengan kau mendekati Seongwoo Hyung berarti sama saja kau mengusik dan menganggu ku lagi bocah ingusan!" bentak Guanlin
"Aku bukan bocah ingusan dan juga kau tak berhak melarangku mendekati Seongwoo Hyung, dia baik"
"Kau bilang kau bukan bocah ingusan? Lalu dengan ayahmu membayar Seongwo Hyung untuk menjagamu seperti anak kecil, apa itu bukan anak ingusan. Dan sekali lagi jauhi Seongwoo Hyung!"
Guanlin akhirnya pergi dari kelas itu. Meninggalkan Seonho yang masih sedikit emosi dan sedikit bingung dengan alasan kenapa dia dilarang mebdekati Seongwoo dan juga alasan ia disebut anak ingusan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To be continue
.
.
.
.
.Hai maaf ya waktu itu aku udah post Chapter 2, tapi ternyata ada sedikit kendala jadinya kayak ada error di Chap2. Dan akhirnya bisa nerusin di Chapter 3 ini. Semoga suka ya. Jangan lupa vote sama komen dan saran juga :"))
Thank you :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Nama?
FanfictionHari-hari itu selalu menjadi hari terindah dalam hidup Ong Seongwoo. Yaoi BxB Gasuka gausah baca