Blind • Kang Daniel

12

Rena dengan sangat terburu buru memasuki rumahnya.

"Rena kamu kenapa sayang?" Tanya mamahnya. Tapi diabaikan olehnya.

Rena masuk ke kamarnya, dan segera mengganti seragam sekolah dengan pakaian santai.

Tiba tiba mamahnya menghampiri Rena di kamarnya.

"Rena kamu kenapa sayang?" Tanya mamahnya lagi.

Tapi Rena sudah menangis tiba tiba, yang membuat mamahnya bingung.

"Rena..."
"Park Rena..."
"Apa ada masalah di sekolah?"
"Atau kamu teringat sesuatu?"

"Guan mah... Hiks hiks." Air matanya terus membanjiri rumahnya- eh maksudnya mukanya.

"Guan siapa?"
"Guanlin?"
"Yang kemarin masak disini?"

"Iya... Hiks hiks."

"Ada apa dengan Guanlin?"
"Dia nyakitin kamu?!!"

"Ngga mah bukannn."
"Tapi dia... Hiks hiks."

"Dia kenapa?!!"
"Dia ngehamilin kamu?!!!"

"Astaghfirullah mahh bukannn ih."
"Dia ga ada kabar mahhh. Aku udah nunggu dari tadi pagi, yang awalnya kita niat berangkat sekolah bareng. Sampe sekarang pulang sekolah dia ga ada kabar."

"Ya coba di telfon dong sayangg"

"Udah mah. Tapi ga diangkatt."
"Aku takut dia kenapa napa mah"

"Mungkin dia lagi ga enak badan"

"Yaudah aku mau ke rumahnya dulu ya mah"

"Iya hati hati ya sayang."

"Iya mah"

👀

Jomblosquad(5)

Rena: Eh ini kalian beneran belom dapet kabar dari si Lin Lin?

Daehwi: Emang dia sampe sekarang belom ada kabar Ren?

Ucup: Ya kan dia nanya ke lo ramlih-_- lo malah nanya balik-_-

Samuel: Belom Ren.

Daehwi: Ramlih? Bapaknya si maya yang bohay itu?

Ucup: Bodo amat ah.

Samuel: Njir giliran yang bohay apal.

Ucup: Giliran yang bohay apal (2)

Rena: Yaudah makasih yaa. Gue may nyari Guanlin dulu. Nanti kalo dapet kabar baru gue kabarin ke sini. Doain ya semoga tuh anak ayam ketemu.

Daehwi: Iyehh lebay. Kaya dia ilang aja lo ah.

Rena: -_-

👀

Rena pergi menuju rumah Guanlin.

"Permisi. Guanlin..."
"Lai Guanlin..."
"Kayanya ga ada orang."

Tut... Tut...
Maaf nomor yang anda tuju tidak menjawab.

"Ya! Lo kemana sih Lai Guanlin!"

Tut... Tuttt...

"Ya! Lai Guanlin! Lo kemana aja?! Ga ngangkat telfon gue dari tadi pagi! Gue panik!"

"Maaf? Ini walinya mas Guanlin bukan?"

HAH?!! GUANLIN KENAPA??!!!

"Ya, iya mba, saya walinya. Ada apa ya?? Guanlin kenapa ya mba??? Emangnya orangtuanya ga ada yang nelfon mba?"

"Ini masnya tadi kecelakaan ringan. Sekarang di rumah sakit maju mundur. Maaf sepertinya orangtuanya belum mengetahui. Silahkan ke sini ya mba segera. Untuk membayar administrasi."

WHAT THE!?? YA LAI GUANLINN!!!

Seketika tanpa Rena sadari dia menangis, dia merasa de javu. Dia merasa bahwa dulu dia juga pernah mengalami hal seperti ini.

"I... Iya mba saya segera kesana! Makasih mba."

Rena segera berlari, untuk mencari sebuah taxi.

Ya! Guanlin-ie bertahanlah sebentar. Gue segera kesana. Maafin gue, kalau gue telat.

Gue ga mau kehilangan lo.

———

Ya! Daniel-ie bertahanlah sebentar. Gue segera kesana. Maafin gue, kalau gue telat.

Gue ga mau kehilangan lo.

———

"Hah?! Daniel? Kenapa gue tiba tiba ngerasa gue pernah ngomong itu sama Daniel. Emang Daniel kenapa?"

"Ya kenapa mba? Ini kita mau menuju kemana?"

"Eh? Eh saya gapapa Pak. Kita menuju ke rumah sakit maju mundur ya Pak."

"Oke."

👀

Sesampainya di rumah sakit...

"Permisi mba..."
"Pasien yang bernama Lai Guanlin dimana ya mba??"

"Oh maaf mba dia baru saja keluar dari sini mba. Dan sudah melunasi administrasinya."

Hah?! Yang boneng?! Masa iya orang abis kecelakaan bisa langsung keluar rumah sakit.

"Tapi kondisinya gimana mba??"

"Dia udah baik baik aja. Karena dia hanya mengalami kecelakaan ringan mba."

Setidaknya woyyy! Yang namanya kecelakaan mah ya kecelakaan, mau ringan kek mau berat kek. Ya! Lai Guanlin!!! Dasar bodoh!

"Oh, yaudah kalo gitu. Makasih ya mba."

Tapi...
Gue ga terlambat kan Lin?:((

Dan sekarang lo dimana Lin?:((

Kringg... Kringg...

"GUANLIN!"

👀

Kira kira apa ya kelanjutannya?😋

KEEP READING📖