Joo Haknyeon

475 57 0
                                    


;-Haknyeon as your Boyfriend
;-Writer's POV

Gadis itu menatapi rintikkan hujan di balik jendela cafe dari tempat dia duduk sekarang.Dia menyesap coffeelatte yang ia pesan.Sudah sekitar 30 menit ia duduk di tempat itu,menunggu seseorang yang punya janji dengannya,bahkan waffle pesanannya sudah tinggal seperempatnya saja sekarang.Namun,pria yang ia tunggu tunggu kedatangannya masih belum menampakkan batang hidungnya.

5 menit berlalu,kemudian 10 menit,15 menit,dan

"Maaf aku telat"

Laki laki itu-Joo Haknyeon namanya-akhirnya datang dan segera duduk di hadapan gadis yang sudah menghabiskan waffle pesanannya sekarang.

"Mau aku pesenin waffle lagi? Atau mau pesen yang lain kamu?"

Gadis itu hanya tersenyum sambil menggeleng untuk menjawab pertanyaan Haknyeon.Dia menyesap coffeelattenya lagi,sedangkan Haknyeon hanya terdiam sambil mencoba memikirkan kata kata yang harus ia ucapkan pada gadis itu.Haknyeon tau betul bahwa gadis itu pasti sudah menunggu sejak lama.Ini juga salah Haknyeon yang berangkat telat dan malah terjebak macet gara-gara lampu jalan yang mati terkena hujan.

"Kamu gak mau pesen apa apa?"

Tanya gadis itu pada Haknyeon

"Eo?Ah iya iya,aku pesen dulu ya"

Gadis itu mengangguk dan menatapi Haknyeon yang sudah berdiri dan berjalan ke arah meja pesanan untuk memesan.Bisa ia lihat kalau pegawai wanita di depan Haknyeon sedang mencatat pesanan Haknyeon sambil tersenyum malu.Iya,Haknyeon memang setampan itu,sekali saja kau melihatnya kau pasti akan jatuh cinta pada Haknyeon.Ditambah lagi Haknyeon yang memang terlahir di keluarga peternak yang kaya.Yah,jadilah style Haknyeon sehari hari terlihat lebih berkelas dan itu yang membuat banyak gadis tertarik.

"Nih,aku pesenin waffle lagi,hehe"

Haknyeon menyodorkan piring waffle yang membuat gadis itu tersadar dari lamunannya tentang Haknyeon.Kalau diingat ingat lagi,dulu dia bahkan ogah ogahan memiliki seorang pacar dari keluarga kaya seperti Haknyeon,tapi perlakuan Haknyeon yang membuatnya merasa menjadi seorang putri kerajaan membuat gadis itu jadi terlena sendiri.

"Makasih"

Ujar gadis itu singkat dan tersenyum.Haknyeon kemudian mengangguk dan mulai memakan pancake pesanannya.Keheningan menyelimuti mereka,keduanya sekarang ini sibuk dengan pesanan masing masing dan juga pikiran mereka masing-masing.Tak tau apa yang harus mereka obrolkan.Tak lama,hujan malah terdengar semakin deras.

"Haknyeon?"

Haknyeon menoleh dan menatap gadis itu.Namun,gadis itu malah menatap rintikkan hujan.

"Hujannya bagus ya nyeon?"

"Iya,kamu suka hujan kan?"

Gadis itu tersenyum tipis kemudian menghela nafas pelan

"Kamu tau apa yang lebih aku suka?"

Haknyeon menggeleng dan mengunyah lagi pancakenya sambil ikut menatapi hujan.

"Pelangi"

Haknyeon mengangguk setelah mendengar perkataan gadis itu

"Pelangi itu datengnya habis hujan,sama kayak senyum yang dateng habis tangisan"

Haknyeon mengernyitkan dahinya mencoba mencerna perkataan gadis di hadapannya ini

"Sama juga kayak kamu"

"Hng? Kok bisa?"

"Soalnya,kamu selalu dateng setiap aku ngerasa sedih,kamu itu selalu dateng ke aku sambil senyum cerah nyeon.Dan itu bikin aku ngerasa kalo kamu itu pelangi aku"

Haknyeon tersenyum lebar mendengar gadis itu

"Tapi..."

Gadis itu menyesap coffeelattenya yang sudah hampir habis

"Pelangi itu datengnya Cuma bentar.Dan aku fikir kamu juga gitu"

Setelah helaan nafas,gadis itu menatap mata Haknyeon

"Aku fikir,selama ini aku sama kamu ada di sebuah hubungan yang serius,karena kita memang sama sama udah dewasa.Tapi,tiba tiba aja perasaan itu hilang nyeon"

Haknyeon tersentak mendengar gadis itu

"Bukannya aku gak mau percaya lagi sama kamu.Tapi aku capek aja denger omongan banyak orang tentang kamu sama aku.Dan juga,aku bukan cewek yang cocok buat kamu nyeon..."

"Kamu kok ngomong gitu sih? Kamu tuh udah sempurna bu-"

"Buat kamu nyeon... Tapi gak buat keluarga kamu kan?"

Haknyeon terdiam

"Aku tau kok mama kamu agak gak suka sama aku gara gara aku yang gini"

Gadis itu tersenyum tipis

"Aku capek banget nyeon dengerin omongan orang.Aku udah gak bisa lagi"

"Tapi aku sa-"

"Let's break up nyeon..."

Haknyeon menggeleng,ia tak bisa melepaskan gadis ini begitu saja.Ia masih sangat menyayangi gadis ini

"Nggak untuk selamanya nyeon,kalo emang tuhan bilang kita jodoh,kita pasti bakal ketemu lagi,ok? Sore Joo Haknyeon"

Gadis itu mengenakan tasnya dan kemudian pergi meninggalkan Haknyeon yang masih terdiam di tempat duduknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Huhuu aku tau kok ini adalah angst yang gagal :' 

Maafkan aku membuat Haknyeon sedih seperti ini :'

What? ;PD101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang