Rina berbalik ke kanan dan kekiri sepanjang jalan yang terlihat sepi di minggu pagi ini. Maklum saja, ini adalah hari libur dan semua orang pasti cuma menghabiskan pagi harinya di rumah saja. Namun tidak dengan Rina, sejak pukul enam pagi ia sudah berada di depan rumah Wina berdiri seperti tiang listrik jalanan menunggu Steffy dan Rensi.
Hari ini adalah hari ulang tahun salah satu sahabatnya yaitu Wina Carissa. Sebagai teman yang baik, mereka ingin memberi birthday surprise.Terlebih lagi ini adalah sweet seventeen nya. Sejak kemarin sore mereka bertiga sudah sibuk keliling-keliling pusat perbelanjaan buat membelikan si Wina kado ulang tahun.
Dari kejauhan terlihat mobil yang melambat dan tepat berhenti didepan Rina. Kaca mobilnya terbuka ternyata itu Steffy dan Rensi dengan wajah nyengir mereka.
" Lama lo berdua, aku kayak orang tolol tau berdiri disini. "
" Maaf maaf.. sini masuk mobil dulu " ajak Steff.
Rina dengan sigap masuk kedalam mobil. Didalam mobil agak sedikit sempit karena dipenuhi balon-balon, ada bunga dan kue ulang tahun yang duduk manis dibelakang.
" Yang mau di wisuda siapa sih nih. Haha " gerutu Rina dari bangku belakang mobil.
" Eh kalian udah nelfon mama nya Wina kan. Pastiin kalo di belum bangun? "
" Iya udah kok. Tenang. "
Setelah Rensi mematikan mesin mobilnya, mereka langsung masuk kedalam rumah Wina. Tadi pagi Steffy sudah menelfon mamanya Wina supaya pintu pagar tidak usah di gembok. Rina agak kewalahan memegang banyak balon dengan kedua tangannya. Sementara kue ulang tahun yang agak besar ditangani oleh Steffy.
" Halo Tante, kami udah didepan pintu. " kata Rensi berbicara dengan telefon di genggamannya.
" Oh iya sip Tante. "
Beberapa detik kemudian, pintu rumah terbuka. Seorang wanita berusia sekitar 30 tahun yang terlihat agak kewalahan dengan nafas terengah-engah berdiri didepan pintu dengan seorang anak laki-laki berusia sekitar lima tahun mengekor dibelakangnya. Walaupun mama nya Wina sudah punya tiga anak, namun ia masih saja rajin berolahraga dan merawat tubuhnya. Maka tak heran beberapa teman sekelasa Wina mengira bahwa itu adalah kakaknya saat penerimaan raport di sekolah.
" Wah tante pasti abis olahraga ya? " basa-basi Rensi.
" Iya dong nak, baru aja selesai. " jawab wanita itu.
" Pantesan tante makin hari makin cantik aja. " goda Steffy .
" Ahh bisa aja, tante kan udah tua. Yang cantik itu kalian-kalian ini loh. "
" Tapi-" kata wanitu itu sambil mengamat-amati ketiga gadis didepannya.
Alis Rensi terangkat, " Tapi apa tante? "
" Kalian kurang olahraga aja "
Mereka bertiga tertawa kecil lalu saling menatap heran.
" Kalian masuk sini, gak usah malu-malu gitu dong "
" Oh iya tante makasih banyak. " . Mereka bertiga lalu masuk kedalam dengan pelan-pelan seperti pencuri takut kepergok. "
" Tante, yakin si Wina belum bangun? " tanya Steffy memastikan.
" Iya nggak kok. Naik aja langsung ke atas, kamarnya gak dikunci. "
Mereka bertiga langsung naik ke kamar Wina setelah berterima kasih pada ibunya Wina karena sudah membantu rencana mereka hari ini.
✿ฺ✿ฺ✿ฺ
Setibanya didepan pintu kamar Wina yang tercat biru navy dengan tulisan " Only for Wina " , mereka tidak mengetuk tetapi langsung membuka dengan keras pintu kamarnya sehingga terdengar bunyi keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagu untuk Wina
Novela JuvenilBerawal dari flashdisk misterius yang tiba-tiba berada di tas milik Wina Carissa tepat di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun yang berisi sebuah file rekaman. Instrumen akustik yang dimainkan dengan gitar yang mengcover lagu " We Found Love " dari...