Karena dulu aku pernah menjadi teduh mu.
Pernah menjadi sandaran ketika kau letih.
Pernah menjadi semangat ketika kau jatuh.Tapi waktu mempermainkan ku.
Aku di singkirkan dengan cara terbaik yang ia punya.
Perlahan tapi membekas lukanya.
Tak mencurigakan tapi nyata adanya.
Tak berdarah tapi begitu dalam goresannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebait Cerita Senja
PoetrySebait ungkapan terpendam tak bermakna. Jika kau ingin tahu maka bukalah, telusuri setiap kata tak berarti didalamnya. Tapi jangan kau resapi karena sedikit berefek samping pada hati.