Nyatanya.
Tak ada yang lebih menyakitkan dari pada kamu yang bercerita dengan lancarnya padaku, bahwa kamu sedang menyukai orang lain diluar sana.
Sandiwaraku begitu hebat.
Hingga saat benar-benar remuk redampun aku malah tertawa seolah benar-benar bahagia ketika menggoda kamu yang menyukai orang itu.
Dan pada kenyataannya aku patah.
Hancur lebih dari apapun.
Hatiku tak tahu berbentuk apa sekarang.
Karena nyatanya untuk mencintaimu pun rasanya lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebait Cerita Senja
Thơ caSebait ungkapan terpendam tak bermakna. Jika kau ingin tahu maka bukalah, telusuri setiap kata tak berarti didalamnya. Tapi jangan kau resapi karena sedikit berefek samping pada hati.
