"Angga sodara gue dimana?" Tanya manda yang baru datang dan kemudian memeluk angga. "Gue takut andra kenapa napa ngga" ujar manda sambil menangis.
"Lo gak boleh ngomong kek gitu man" ujar angga marah kemudian melepaskan pelukan manda. "Gue tau andra pasti kuat. Dia adalah sahabat gue yang kuat dan pantang menyerah man" menjauhi manda dan ingin mengintip kedalam ruangan.
"Gue harus kasih tau mimom kek mana? Gue takut mimom khawatir" tangis manda membesar.
"Kita gak usah kasih tau mimom ataupun deddy. Bilang aja andra lagi kerjain tugas kek, jalan sama kawannya kek. Yang penting jangan ada yang kasih tau mimom" sela el yang menenangkan manda dan memeluknya.
"El, lo mau kita bohong sama mimom?" Tanya syifa.
"Kalo kita bohong untuk kebaikan gak papa kali syif" ujar el.
"Tapi syifa gak mau, mending syifa diam aja gak ngomong apa apa. Syifa takut bohong, bohong itu kan dosa el" ujar syifa menghapus air matanya.
"Syifa, gue mohon kali ini aja. Kali ini lo bantu kita yah, lo bohong sekali kali gak papa kali syif" ujar angga sedikit memohon.
Karna syifa gak tega dengan ekspresi angga dan kedua saudaranya, syifa mengiyakan kebohongan demi kebaikan itu. Dia menjawab dengan sebuah anggukan selepas itu menunduk dan memasang wajah manyun
"Ehhhh" ujar el yang membuat perhatian itu "hp gue bunyi" lanjutnya.
Elina terkejut ketika melihat layar hpnya. "DEDDYYYY?" Teriaknya, melotot dan kaget.
Syifa dan manda yang mendengar suara el juga ikutan kaget.
"Gue harus ngomong apa sama deddy?" Tanya el yang panik.
"Udah lo angkat aja dulu, bilang kalo kita lagi ngerjain tugas kelompok" ujar manda spontan.
"Serius lo?" Tanya tak percaya el.
"Udah angkat" bentak mereka bersamaan.
"Assalamualaikun deddy?" Sapa el "ada apa?" Lanjutnya bertanya.
"Walaikumsalam anak deddy. gini loh, kalian kok belum juga pulang yah?" Tanya deddy.
"I.... i...ya... ded" jawab el gugup
"Kunaon sihh geulis? Kaku tehh jawabnya aaa... uuuu.. aaa... uuu aja dari tadi? Kenapa? Ada masalah?" Tanya heran deddy.
"Enggak. Enggak papa kok deddy?" Jawab el.
"Jadi kenapa kalian belum juga pulang?" Tanya deddy lagi.
"Gimana ini?" Tanya el pada manda, syifa, dan juga angga.
"Pokoknya lo gak boleh bilang kalo andra kecelakaan" tegas angga
Deddy yang mendengar sedikit bisikan mereka terkejut. "Kalian tehh bilang apa? Andra kecelakaan?" Tanya deddy yang shook.
"Deddy?" Panggil el yang heran.
"Kenapa el?" Tanya manda yang juga heran.
"Gak tau? Keknya deddy denger deh" bisik el.
"Sekarang kalian tehh dimana?" Tanya deddy langsung.
"Kita disekolah lah deddy" jawab el bohong.
Deddy yang mendengar jawaban el langsung mematikan telponnya.
Deddy pov
"Wita gak boleh tau kalo andra masuk rumah sakit" ujar ku melihat sekeliling tempat ku sekarang berdiri.
"Untung sekarang wita lagi di butik, mending aku kesekolahnya anak anak" ujarku pada diri sendiri.
Ketika aku mendengar tentang anakku andra. Aku langsung kaget.
*****
"Maaf, apa ada yang ngeliat andra dan kedua saudaranya?"tanya ku pada salah seorang anak murid disekolah itu.
"Ohh, andra kan kecelakaan pak, jadi sekarang dia udah dibawa kerumah sakit. Tapi kalo sodaranya juga mungkin udah kerumah sakit" jawab anak itu.
"Apa kecelakaan?" Kagetku untuk yang kedua kalinya ketika mendengar andra kecelakaan. "Kenapa anak anak gak ngasih tau saya?" Dumel ku.
"Maaf,nanya lagi. Jadi mereka dirumah sakit mana ya?" Tanyaku lagi.
"Rumah sakit bina kesehatan pak" jawab anak itu lagi.
"Ohhh terima kasih yah" ujar ku yang kemudian berlari keparkiran. Dan keluar dari area sekolah.
*****
"Maaf sus, korban kecelakaan murid smk dimana yahh?" Tanya ku pada suster yang berjaga di meja admin.
"Ohh, itu pak. Bapak lurus aja, habis itu bapak belok kekiri. Setelah bapak belok kiri bapak lurus lagi dan belok kanan. Ruangannya ada disebelah kiri nya pak" jelas suster tersebut.
"Makasih yahh sus" ucapku yang kemudia berlari mengikuti arah yang diberitau suster tadi.
Aku mempercepat langkahku disaat aku melihat syifa yang sedang berdiri bersandar ditembok sambil menangis tersedu sedu.
"Syifa" teriak ku.
Ku lihat wajah sembab, mata yang bengkak di wajah anak anakku.
Mereka berlari dan memelukku. Meluapkan tangisannya.
Author pov
"Deddy, andra" ujar manda menangis dengan kuat.
"Kalian gak boleh nangis. Sekarang andra dimana?" Tanya deddy.
"Andra didalam ded" jawab syifa sambil menunjuk sebuah ruangan yaitu ICU.
"Kok bisa sih andra kecelakaan? Gimana ceritanya? " tanya deddy.
Mereka semua menunduk, tidak ada yang menjawab pertanyaan nya deddy.
"Kenapa kalian diam?" Bentak deddy "jawab" lanjutnya.
"Deddyyy.."
*Siapa kah yang memanggil deddy?
*Siapakah yang akan memberi tau deddy penyebab kecelakaan andra?
*ayoooo baca+comen+follow akun ini yahh guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Keluarga
RomanceSemenjak Mimom nikah dengan Deddy, aku dan Manda selalu dianggap asing dengan kedua anak deddy, yaitu Syifa dan Elina. Tapi mereka berdua tidak pernah bersikap kasar denganku dan juga Manda. suatu ketika Elina mulai bisa menerima keberadaan k...