Hari yang cerah untuk memulai operasi pengambilan peluru yang 'bersarang' di tubuh Kim su-won ,polisi kriminal yang bertugas didaerah Gangnam,korea selatan . Operasi dimulai pada jam 08.00 pagi , "apa kau siap Ji-un ? " "hhmm aku siap namun , apa tekanan darah pria ini siap untuk operasi ?" Tanya Ji-un pada Jin-ah . Ya , memang dari semalam tekanan darah Su-won tidak stabil saat ia berada di ICU , setelah mereka mengecek tekanan jantung nya , ternyata saat itu tekanan jantung Su-won dalam keadaan stabil ,namun harus dipertimbangkan apakah akan terus stabis sampai operasi selesai ? , mereka tidak tahu . "Bagaimana keadaan si pasien saat ini ? Apakah tekanan nya stabil ?" Tanya Han-Goo , seorang tim bedah ahli , yang ikut dalam operasi tersebut , "tekanan nya stabil sebaik nya kita segera lakukan operasinya sekarang , aku takut kalau tekanan jantung nya tidak stabil kembali" jawab Jin-ah , "Ji-un tolong ambil kan pisau berdah !" Pinta Jin-ah , segera Ji-un mengambilkan pisau bedah "ini Jin-ah , seberapa panjang kau akan membedah perut nya ?" Tanya Ji-un , "mungkin aku akan membedah perut nya sepanjang 3 CM dari pinggir kiri atas menyerong ke kanan bawah" jawab Jin-ah , mereka memulai operasi dengan lancar dan beberapa kali Jin-ah meminta alat kepada Ji-un yang bertugas menjadi wakil kepala operasi , namun keadaan itu tak berlangsung lama sampai tekanan jantung Su-won kembali turun dan membuat para dokter dan tim bedah panik , " Han-goo , segera kau pompa paru-paru nya dengan oksigen pompa dan transfusikan darah dari kantong-kantong itu !" Pinta Jin-ah , " baiklah Jin-ah , aku akan segera melakukan nya , terus pantau monitor tekanan jantung nya dan perhatikan sampai tekanan nya kembali normal !" Jawab Han-goo . Tak lama kemudian kondisi Su-won mulai kritis karena pendarahan , kondisi peluru yang 'bersarang' pun dalam dan cukup susah diambil dan membutuh kan waktu yang agak lama , dan untung nya pendarahan lama kelamaan tidak banyak dan mulai sedikit , setelah beberapa jam operasi dilakukan peluru berhasil dikeluarkan dari dalam perut Su-won . "Operasi selesai , pasien akan segera dibawa ke ruang ICU pasca bedah , untuk men-sterilkan bekas operasi nya , kalian telah bekerja sama dengan bagus terimakasih telah membantu kami" kata Jin-ah kepada tim ahli bedah . Setelah hampir 48 jam berada didalam ICU pasca bedah , Su-won kembali tersadar dan akan dipindah kan ke kamar Rawat inap . Jin-ah menjenguk Su-won di ruang rawat inap , " halo Kim Su-won , apa kabar mu ?" " K.kau apakah dokter yang telah meng-operasi ku ?" Tanya Su-won "Ya aku dokter nya , dan bagaimana jahitan mu ? Coba kulihat " tak sengaja Jin-ah memegang jahitan bekas operasi nya " hei ini sakit.. apa kau tak punya perasaan , ini membuat pasien mu merasa sakit kembali !! " " ahh.. maaf kan aku aku tidak sengaja" jawab Jin-ah , " kau ini terlalu cantik untuk menjadi dokter , siapa nama mu ?" Tanya Su-won yang jago menggombal "memang nya kenapa kalau aku terlalu cantik untuk menjadi dokter ? Harus menjadi apa aku ini ?" " kau itu harus menjadi seperti model , lihat saja badan mu seksi walau ditutup oleh baju dan jas kedokteran" "apa kau ini ?" " maaf aku hanya bercanda" jawab Su-won . " apakah dia mulai menyukai ku ? Aahh.. ada yang bisa membangun kan ku dari mimpi ini ?? " tanya Jin-ah dalam hati . Sebenarnya Su-won juga merasakan hal yang sama kepada Jin-ah " apakah dia tahu bahwa aku merasakan aku mencintainya pada pandangan pertama ?? Ohh tuhan beri tahu dia bila aku cinta padanya !! " dalam hati Su-won .
♡♡♡♡
Sudah 4 hari Su-won dirawat diRumah sakit ini , dan hari ini adalah hari terakhir ia berada diRumah sakit ini . Namun ia masih ingin bertemu dan melihat Jin-ah lagi , pada saat Jin-ah datang kekamar nya untuk yang terakhir kali ia ingin meminta nomor telpon nya " bagaimana kabar mu hari ini raja gombal ? " tanya Jin-ah , " ah.. keadaan ku jauh lebih baik jika melihat mu!" Jawab Su-won , Jin-ah menatap mata Su-won dengan penuh percaya diri dan merasa GE-ER kalau Su-won menyukainya "hei.. Jin-ah kenapa kau ini apa kau suka padaku ? " tanya Su-won yang jago menggombal itu , ternyata pertanyaan itu membuat lamunan Jin-ah menjadi kabur " ohh... tidak aku tidak kenapa napa" jawab Jin-ah " boleh aku meminta nomor mu ? Ini tulis di handphone ku " tanya Su-won sambil Menyodorkan Handphone samsung yang berlayar melengkung itu ke Jin-ah " untuk apa kau meminta nomor ku ? " tanya Jin-ah dengan ketus " hanya untuk bertanya kalau jahitan ku terlepas bagaimana ? , cepat tulis nomor mu disini" suruh Su-won " bila aku mempunyai 10 pasien seperti ini aku bisa terkena syndrome atau alzhaimer mungkin" jawab Jin-ah sambil mengetik nomor telpon nya diPonsel milik Su-won itu .
♡♡♡♡♡
"Ahh aku ingin bertemu dengan Jin-ah , tapi apakah dia sibuk ? " tanya Su-won . Dia segera menelpon Jin-ah untuk mengajak nya bertemu .
"Halo Jin-ah ini aku Kim Su-won , apa kau sedang tidak sibuk ?"
"Aku sedang tidak sibuk Su-won , kenapa ?"
"Aku ingin mengajak mu bertemu dan makan malam bersama diLuar "
"Apa ?"
"Iya , apa kau mau ?"
"B.Baiklah kalau begitu , kau bisa jemput aku diRumah sakit pukul 6 nanti"
"Oke , sampai jumpa nanti"
Su-won mematikan telpon nya , dan kembali fokus menonton TV.
"Apakah ini mimpi ? Seorang pria tampan yang aku impikan akan segera mengajakku bertemu dan makan malam bersama ? Ya tuhan.. apakah dewi fortuna sedang berada di pihak ku ? Aku merasa menjadi orang paling beruntung diDunia" Kata Jin-ah diDalam hatinya .Dont forget to Voment guys! , to make me a spirit to make a story , bagaimana kelanjutan nya ? Stay tuned guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarangheyo!
RandomJin-ah (26) , seorang dokter ahli bedah dan Kim Su-won (28) seorang polisi kriminal . Dipertemukan dalam keadaan yang tak biasa . Dimana Kim su-won (28) dalam keadaan kritis saat sebuah peluru 'bersarang' ditubuhnya saat bertugas menjadi polisi . D...