20

258 32 5
                                    

Seperti biasa sekolah tetap melaksanakan pembelajaran, walau pentas seni sekolah akan diadakan Sabtu mendatang, itu tidak akan menjadi alasan untuk tidak belajar.

Kelas 11-1 kelasnya seohyun sedang dalam pelajaran olahraga. Namun mereka sepertinya takdir karena kelas 12-2 kelas rombongan sehun sedang olahraga juga.

"Jadi saya harap kalian dapat mempelajari bagaimana teknik dalam permainan bola basket baik itu untuk pria maupun wanita. Sekian dari seya selanjutnya kalian dapat belajar sendiri"  Ucap Hwang saem yaitu salah satu guru olahraga di SHS Seoul lalu Hwang saem pun meninggalkan muridnya.

Sedangkan kelas 12-2 bermain sepak bola. Terlihat suho sedang berlari dan mengoper bola pada sehun. Sedangkan Chanyeol sedang berlari mencoba merebut bola dari sehun.

"Ayukkk Chan-ah kau pasti bisa memasukkannya ke gawang"

"Semangat Chan-ah"

"Sehun-ah jangan kalah, kau harus bisa menang"

"Baekhyun ayoo..."

"Huuuuu lay semangat"

Berbagai macam teriakan yang diberikan wanita dari kelas 12 saat melihat mereka bermain bola kaki. Dan itu membuat kelas 11-1 merasa terganggu akibat teriakan seniornya.

"Apa mereka akan terus berteriak? Mengganggu saja" ucap soojung

"Kau benar krystal-ah, sepertinya mereka pikir ini lapangan milik mereka" ucap hena teman sekelas soojung

"Sudahlah, nanti mereka juga capek, lagian permainan sepak bolanya juga hampir selesai" jelas seohyun

Lalu seohyun, soojung, hena dan teman lainnya belajar bermain basket. Setelah agak lama bermain soojung dan teman lainnya berhenti untuk istirahat dan soojung ia permisi sebentar membeli minum. Seohyun masih tetap belajar memasuki bola ke ring, namun ia tidak pernah bisa memasukkan bolanya ke ring.

Tiba-tiba ada lelaki yang mendekati seohyun dan berkata kepadanya.

" Hai? Apa kabar? Kau masih mengingat ku kan?"

"Oh? Kau Lu..u"

"Aku luhan. Jinjja, kau benar-benar melupakanku."

"Ani. Aku hanya sedikit lupa namamu."

"Baiklah, tidak papa. Apa kau bisa memasukkan bolanya ke ring?"

"Tidak. Sepertinya itu sangat susah" Jawab seohyun. Sepertinya seohyun sudah mulai nyaman berbicara dengan luhan. Seohyun benar-benar tidak mengingat bahwa luhan itu bukanlah lelaki yang baik

"Mau aku ajari? Em begini. Kau harus memegang bolanya seperti ini lalu kakimu yang sebelah kiri sedikit mundurkan lalu fokuskan pandanganmu kedepan" sesudah menanyakan itu tanpa menunggu jawaban seohyun, luhan langsung ambil posisi dibelakang seohyun seperti ia sedang memeluknya dari belakang dan memegang tangannya untuk mengarahkan bolanya ke ring. Luhan sempat mencium rambut seohyun. Seohyun tidak sadar akan perlakuan luhan.

Dari jarak jauh sehun, Chanyeol dan 7 teman lainnya melihat ke arah seohyun.

"Apa yang dilakukan luhan?" Tanya Kyungsoo

"Sepertinya dia sedang menggoda seohyun" Ucap lay

"Brengsek" ucap Chanyeol dan hendak menghampiri luhan namun lagi-lagi Baekhyun menahannya

"Apa kau masih mencintainya? Kau masih berani menunjukkan wajahmu didepannya setelah semua yang kau lakukan padanya?" Ucap Baekhyun

Chanyeol kembali terdiam. Entah mengapa perkataan Baekhyun selalu ia turuti, ucapan yang keluar dari mulut Baekhyun seperti sihir baginya.

Lucky ⚫ Osh+Pcy ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang