Katakan

26 1 0
                                    

Tak mungkin ada yang mau melewatkan malam di taman kota itu.Langit bertabur bintang menemani sang rembulan yang menampakkan seluruh wajahnya.Dua sejoli itu duduk berdua di bangku taman,saling mengaitkan tangan dan menatap langit bersamaan.

"Kamu tahu nggak berapa jumlah bintang di langit?" Tanya Daniel.

"Nggak tahu." jawab Merlin.

"Tak terhitung.Sama seperti rasa sayangku ke kamu." Kata Daniel.

"Ih,gombal." kata Merlin sambil mencolek hidung Daniel.

Seperti biasa saat malam minggu Merlin dan kekasihnya,Daniel menghabiskan waktu berdua.Sepasang kekasih ini memilih menonton film di bioskop dan jalan-jalan di taman kota malam itu.

"Kamu seneng hari ini?" Tanya Daniel.

Merlin mengangguk sambil tersenyum.

"Sorry ya,aku tadi salah milih film.Aku lebih milih film yang aku suka sendiri." kata Daniel.

"Gapapa kok." kata Merlin.

"Ya,siapa tau aja kamu ga suka nonton film yang ada berantem-berantemnya gitu." kata Daniel.

"Gapapa kok,beneran deh." kata Merlin.

Daniel benar-benar tak pandai memilih topik pembicaraan ditambah tanggapan Merlin yang terlalu singkat membuatnya sulit untuk memperluas kalimat obrolannya.

"Abisnya kamu ke toilet terus dari tadi." kata Daniel.

"Emm,itu...gapapa kok"

Merlin mengakui dalam hati kalau ia memang terlalu sering ke kamar mandi.Mengingat dia ada janji untuk main game online bersama teman dunia mayanya.Gara-gara Arthur iseng mengajarinya bermain,ia malah ketagihan.

"Kamu gapapa? Apa tadi aku beli minum gelasnya kegedean ya? Sampe kamu ke toilet terus " tanya Daniel khawatir.

"Nggak,gapapa kok.Jangan terlalu dipikirin." kata Merlin.

Daniel berdiri lalu mengajak Merlin meninggalkan bangkunya.Mereka berdua berjalan mengelilingi taman.Tak ada yang mereka bicarakan sejak langkah pertama mereka tadi.Merlin khawatir jika tadi ada kata-katanya yang membuat Daniel marah.Setelah sekian lama berjalan kemudian Daniel berhenti melangkah membuat Merlin hampir menabrak tubuh Daniel.

"Kamu lelah?" tanya Daniel.

"Nggak kok." kata Merlin.

"Kita uda jalan ngelilingin taman dan lihat,kita kembali ke bangku kita duduk tadi." kata Daniel sambil menunjuk bangku tersebut.

Tanpa Merlin sadari mereka berdua sudah mengikuti jalur setapak taman tersebut sampai kembali ke titik awal mereka berada.Merlin bahkan lupa bangku yang ia duduki tadi seperti apa.Baginya semua terlihat sama.

"Dan kamu bilang enggak capek." lanjut Daniel.

"Emang nggak kok." kata Merlin.

"Kamu kalo ada apa-apa,bilang aja ya.Kita saling terbuka aja.Biar kita bisa nyambung satu sama lain" kata Daniel.

Merlin mengangguk.

"Kamu bahagia malam ini?" tanya Daniel.

"Iya,aku bahagia." kata Merlin.

"Aku harap kamu bahagia karena kamu memang bahagia bukan karena aku yang bertanya." kata Daniel.

Merlin tak mengerti maksud perkataan Daniel.Belum sempat ia berkomentar,Daniel sudah mengajaknya berjalan lagi.

"Pulang yuk,Uda malem." sahutnya.

"Nggak mau." kata Merlin.

"Kenapa?" tanya Daniel.

"Aku laper.Makan dulu yuk." kata Merlin sambil memegangi perutnya.

"Ya udah,mau makan apa?" tanya Daniel.

"Aku pengen mie ayam nih." kata Merlin.

"Syukurlah kamu nggak jawab terserah,haha" kata Daniel sambil tertawa kecil.

Cubitan kecil Merlin mendarat di pinggang Daniel membuatnya meringis kesakitan.Keraguan Daniel akan sikap Merlin mulai mereda.Daniel mengajak Merlin ke tempat parkir motornya.Setelah membayar karcis parkir,Daniel segera menaiki motornya diikuti Merlin dibelakangnya.Kedua tangan Merlin memeluk pinggang Daniel.Hal yang terpikirkan oleh Daniel adalah ia ingin bisa merasakan momen seperti ini setiap saat bersama Merlin.Walaupun ia tak tahu apakah Merlin berpikiran sama.

TOD Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang