Sial bagi Arthur yang kini bibirnya dijepit oleh jepitan kertas.Bermain truth or dare sudah menjadi kebiasaan Arthur dan Merlin.Ia menyesal memilih tantangan yang membuat bibirnya dower tersebut.
"Haha,loe lucu banget sih." tawa Merlin.
Arthur hanya mendengus kesal.Sesekali ia gerakkan bibirnya untuk mengurangi sakit,namun nyatanya malah makin perih saja.Satu menit telah berlalu,batas ia bebas dari tantangan tersebut.
"Arrggh.." Arthur mengerang sakit ketika ia melepas penjepitnya.
Ia menggerak-gerakkan bibirnya.Lalu membuka dan menutup mulutnya berulang kali.Sampai ia membuat gerakan seperti mencoba lipstik baru.Merlin hanya tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya tersebut.
"Gimana? Mau lanjut ga?" tanya Merlin.
Arthur tidak langsung menjawab.Dia jadi ragu-ragu untuk bermain.Beberapa tantangan yang tidak menyenangkan sudah ia tulis di gulungan kertasnya dan membuatnya khawatir justru malah menimpanya.
"Kita improvisasi aja,ga usah pake ini." kata Arthur sambil menyingkirkan gulungan-gulungan kertas di meja.
"Boleh,tapi loe yakin?" kata Merlin.
Arthur hanya mengangguk sambil memegangi bibirnya.
"WOY."
Arthur dan Merlin dikagetkan oleh Alfred yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
"Lagi ngapain nih?" tanya Alfred.
"Ini lagi main TOD,nah Arthur nantangin kalau mainnya spontan aja." kata Merlin.
"Wah,boleh ikut dong.Ya kan? Ya kan?" kata Alfred.
"Boleh kok." kata Merlin.
Arthur terbelalak mendengar jawaban Merlin yang membolehkannya begitu saja.Ia memberi kode pada Merlin dengan menggelengkan kepala untuk tidak mengajak Alfred bermain.Namun Merlin tidak menghiraukannya.
"Alfred,loe gua kasih giliran pertama." kata Merlin.
"Siap."
Alfred langsung memutar botolnya.Perasaan Arthur menjadi tidak enak.Dan semakin jelas tidak enak ketika botol berhenti dan menghadap ke arahnya.
"Bentar,bisa diulang nggak? Muternya kaya terlalu kalem gitu.Iya kan?" Arthur mencoba mengelak.
Alfred dan Merlin saling menatap satu sama lain.Lalu bersama-sama menatap Arthur.
"Truth or Dare?" tanya mereka berdua.
Arthur merasa Merlin tidak membelanya saat ini.Jika ia memilih truth,ia khawatir Alfred akan menanyakan masalah-masalah percintaan yang akan menjadi beban sendiri bagi Arthur.
"Dare." jawab Arthur.
"Serius? Oh God,kalau gua ngasih tantangan berarti wajib banget dilakuin,ya kan Mer?" tanya Alfred.
"Ya emang gitu mainnya." kata Merlin.
"Ok,tantangannya adalah.. Loe harus kenalan sama cewek yang loe tabrak di depan perpus tadi." kata Alfred.
Arthur terkejut dengan tantangan Alfred.Jelas-jelas tadi pagi ia sudah menolak ajakan Alfred untuk melakukan hal tersebut.Sekarang ia mengerti mengapa ia ikut dalam permainan ini.
"Cewek yang mana?" tanya Merlin.
"Si Arthur lagi naksir cewek,tapi kayanya dia kurang motivasi.Makanya dengan tantangan ini siapa tahu hatinya tergugah." kata Alfred.
Arthur hanya melongo mendengar perkataan Alfred.Merlin justru malah tertawa terbahak-bahak.
"Haha,akhirnya temen gue bisa suka sama cewek.Kirain dia suka sama loe,Fred." kata Merlin.
"Gue juga pikir begitu.Haha." tawa Alfred.
"Ok,mari kita berangkat." kata Alfred sambil menarik lengan Arthur untuk berdiri.
"Ini pembuktian kalau loe bisa deket sama cewek selain Merlin.Kalo loe ga bisa,brarti loe beneran suka sama Merlin" bisik Alfred.
Mungkin benar yang dikatakan Alfred.Sudah saatnya ia mencoba dekat dengan wanita lain mengingat Merlin sudah memiliki pacar membuatnya terlihat seperti orang ketiga.Arthur memutuskan untuk segera mengakhiri masa jomblonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOD Love Story
RomanceArthur dan Merlin adalah dua sahabat yang akrab sejak kecil.Kebiasaan Merlin yang sering gonta-ganti pacar membuat Arthur berpikir bahwa jatuh cinta tidak selalu berakhir baik.Namun ketika ia jatuh cinta,ia tidak tahu bagaimana agar cintanya berakhi...