With You

5K 376 8
                                    

Malam ini Kyungsoo bermalam di rumah Chanyeol. Ini sebenarnya adalah hal biasa, sebab Kyungsoo sering nginap karena rumahnya jauh. Bedanya, malam ini ayah dan ibu Chanyeol sedang keluar kota dan Yoora juga sedang diluar kota tiga hari ini karena pekerjaannya.

Setelah memarkirkan mobilnya di teras, Chanyeol dan Kyungsoo memasuki rumah. Ketika mereka memasuki rumah, Kyungsoo merasakan lengan Chanyeol melingkar di tubuhnya dari belakang, lalu Chanyeol meletakan kepalanya di bahu Kyungsoo.

"Akhirnya, aku bisa meluk kamu kayak gini" lega Chanyeol sambil bermanja-manja dengan Kyungsoo.

"Bukannya setiap hari kamu meluk aku?" Tanya Kyungsoo sambil menaikan satu alisnya.

"Tapi nggak kayak gini, Soo" Chanyeol lalu dari belakang mengecup leher putih milik Kyungsoo. Bulu kuduk Kyungsoo berdiri merasakan gelenyar aneh. Chanyeol membalikan tubuh Kyungsoo dan mencium bibirnya dengan bergairah.

"Akhirnya kita bisa melakukannya tanpa sembunyi-sembunyi" ucap Chanyeol disela-sela ciuman mereka. Chanyeol yang berhasil melepas seluruh kancing kemeja Kyungsoo, membawa Kyungsoo ke sofa dan melanjutkan percintaan mereka.

.
.
.

"Mau kau yang masak atau aku?" Tanya Kyungsoo sambil memungut pakaiannya yang berserakan di lantai. Chanyeol yang mendengar itu langsung pura-pura tidur dan menenggelamkan kepalanya di sofa. Kyungsoo menghela nafasnya, sudah ia duga. Kyungsoo lalu melemparkan pakaian Chanyeol yang juga berserakan.

"Yeol, pakai bajumu nanti kamu masuk angin!" Perintah Kyungsoo. Chanyeol masih terdiam di tempatnya. Suara peralatan dapur terdengar di telinganya dan munculah aroma sedap, membuat Chanyeol akhirnya bangun dan memakai boxer dan jeansnya.

Mata Chanyeol memperhatikan gerak gerik Kyungsoo dari belakang. Paras Kyungsoo selalu berhasil membuatnya terpana. Tinggi Kyungsoo yang berbeda jauh dengannya, justru menjadi daya tarik untuknya. Punggung Kyungsoo yang tidak terlalu lebar itu juga selalu membuat Chanyeol ingin melindunginya. Betapa ia mencintai pria yang sedang memasak itu. Bibir Chanyeol menyunggingkan senyum memikirkan orang yang ia sukai itu.

Chanyeol tidak pernah membayangkan bahwa ia akan mencintai Do Kyungsoo, yang notabenenya adalah teman satu team dan yang seharusnya terlarang. Chanyeol tidak peduli, perasaannya berbalas saja itu sudah cukup. Sabar adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan hubungan mereka. Saat kontrak kerja mereka habis, itulah saat dimana mereka memperjuangkan hubungan mereka.

Ya, biarkan hubungan mereka seperti ini dulu.

"Yeol, makanannya sudah jadi" sahut Kyungsoo sambil menyiapkan piring dan makanan mereka. Chanyeol turun dari sofa dan berjalan ke arah meja makan. Setelah mengambil makanan, Chanyeol duduk tepat di depan Kyungsoo tapi ia tidak memakan makanannya.

Chanyeol menatap wajah Kyungsoo hingga Kyungsoo menyadarinya dan menatap bingung Chanyeol, "Kenapa Yeol?" Tanya Kyungsoo. Chanyeol tersenyum lembut menatap wajah kekasihnya itu lalu ia berkata, "Aku mencintaimu".

Wajah Kyungsoo memerah, lalu ia menutupi senyumannya. Berkali-kali ia mendengar kata-kata itu dari Chanyeol, berkali-kali itu juga ia terbang ke langit ketujuh.

"Makan Yeol, jangan ngegombal" sergah Kyungsoo dengan wajah yang masih memerah. Chanyeol tertawa kecil melihat reaksi Kyungsoo yang selalu seperti itu ketika mendapat hal manis dari Chanyeol.

Bersama Kyungsoo adalah hal terindah untuk Chanyeol.

Chansoo's FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang