The Truth Untold

1.9K 198 6
                                    

Kyungsoo masih ingat jelas bagaimana hangatnya senyum Chanyeol padanya, bagaimana hangatnya sentuhan Chanyeol di setiap inci kulitnya, bagaimana hangatnya dadanya ketika Chanyeol mengatakan kata cinta padanya, juga bagaimana berakhirnya hubungan mereka yang sangat indah itu.

Tentu Kyungsoo juga masih ingat bagaimana kecewanya Chanyeol pada dirinya karena memutuskan kenangan indah itu semudah merobek kertas dalam sekejap lalu dibakar hingga tanpa sisa. Kata benci yang dilontarkan Chanyeol dan tangisannya, membekas jelas di hati Kyungsoo.

Dan Kyungsoo? Ia tidak menyesal. Baginya mengakhiri itu semua lebih baik daripada membuat Chanyeol lebih lama menderita karena mereka tidak dianggap normal di lingkungan mereka.

"Aku tidak apa-apa, asalkan bersamamu" inilah yang dikatakan Chanyeol berulang kali hingga Kyungsoo merasa, ini semua menjadi beban bagi dirinya juga yang pasti beban bagi Chanyeol, dalam konteks yang berbeda. Harus sampai kapan Chanyeol mengorbankan segalanya demi dirinya?

Dan sudah 5 tahun Kyungsoo memutuskan segalanya. Tidak ada satu kali pun mereka berkomunikasi barang itu hanya chat sebagai teman. Kini bagi Kyungsoo, Chanyeol adalah orang lain.

Dan satu hal yang berbeda, ketika satu pucuk undangan sampai di rumahnya yang tertera nama Park Chanyeol dan seorang perempuan yang ia tahu jelas itu orang yang baik. Dunia menyertai kesenangan dari kabar pernikahan mereka. Kyungsoo terpaku selama beberapa menit hingga akhirnya ia tersenyum.

Bayangkan jika ia mempertahankan hubungan mereka dulu, bayangkan jika ia yang berada di posisi calon istri Chanyeol sekarang, apakah reaksi dari orang-orang akan sama? Apakah orang-orang yang Chanyeol dan Kyungsoo sayangi akan menerima? Kyungsoo rasa tidak.

"Selamat ya Chanyeol-ah" gumam Kyungsoo dengan air mata yang mulai bercucuran.

Park Chanyeol sudah menemui kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan ia beruntung, pernah memilikinya walaupun hanya sesaat.

Dan kini Kyungsoo masih menyukainya dan perasaan suka itu masih sama seperti dulu, hingga ia senang mengetahui 'cinta'nya sudah bahagia.

.   .   .   .   .

Kini Kyungsoo duduk di kejauhan, melihat Chanyeol yang memakai jas putih dan bersandingan dengan perempuan cantik itu di sebelahnya. Senyum Chanyeol yang menatap perempuan itu, Kyungsoo sangat ingat sekali, pernah ditujukan pada dirinya. Ada rasa iri muncul di lubuk hatinya namun itu Kyungsoo anggap debu.

"Hei, selamat ya" ucap Kyungsoo saat menyalami Chanyeol. Chanyeol terlihat membeku sejenak sampai akhirnya ia menerima uluran tangan Kyungsoo, "Iya, terima kasih banyak" jawab Chanyeol.

"Kau sendirian?" Tanya perempuan itu yang di sebelah Chanyeol. Kyungsoo hanya terkekeh, "Doakan saja ya, aku menyusul haha" canda Kyungsoo yang diceletuki tawa oleh istri Chanyeol.

"Semoga kalian berbahagia ya" ucap Kyungsoo dengan senyum di bibirnya sebelum ia membelakangi Chanyeol dan istrinya itu. Ia sangat lega. Di balik itu semua, Chanyeol terus menatap Kyungsoo hingga keberadaan Kyungsoo tidak lagi terlihat dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Dan kau tahu? Chanyeol pun merasakan hal yang sama dengan Kyungsoo, hingga sekarang dan detik ini.

Suatu fakta yang Chanyeol benci dan sekaligus tidak bisa ia hindari.

-------------------

Sequel dari Too Good At Goodbyes sama Desicion

Maaf ya gue lagi kebawa bgt ini ama lagunya BTS yang The Truth Untold:")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chansoo's FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang