6. Say Hello (again)

204 16 3
                                    

Gue mesti nulis ulang, berhubung wattpad gak bisa di copy paste jadi bayangin ribetnya mesti bolak-balik ngeliat laptop terus ngetik di handphone sangking gue sayang sama si Jes. So lets read
.
.
.
.
.

Mahasiswa fakultas hukum tampak heboh. Prayogi Adi Perdana dengan jutaan gelar jelek yang melekat kepadanya datang ke kampus bersama The Queen Axandra Jasmine Pradhanita dengan jutaan pesona melekat padanya. Belum lagi mereka keluar dari mobil kesayangannya Jasmine yang konon katanya belum ada satu pria pun diperbolehkan mengendarainya.

"New couple?"

"Uh biar makin famous"

"Cari sensasi"

"Gila, badboy vs badgirl"

"Kaya cerita novelnya"

Dan berbagai komentar lainnya terdengar ditelinga Jasmine.

"Tuh, seneng pasti, nama lo disanding-sandingkan dengan gue" gerutuk Jasmine.

"Enggak, biasa aja tuh" jawab Yogi.

"Jes!" Panggil Alfa yang membuat Jasmine menoleh.

"Lo semalem kok enggak nungguin gue sih?" Jes lebih dahulu menggerutu sebelum Alfa sempat berbicara.

"Lo gak ada kabar, gue pikir lo ketiduran. Lo magang dimana? Mel dapet di RSJKO Muara Kasih" oceh Alfa.

"Hah? Emang fakultas hukum keluar hari ini juga?" Jes bertanya.

"Seluruh fakultas, lo coba lari ke kelas sana"

Jasmine setengah berlari menuju kelasnya, ia berharap tidak mendapat tempat jauh terpencil, atau perusahaan yang jelas usulnya.

Ketika ia masuk ke dalam kelas, sudah tertempel kertas berisikan nama dan persyaratan.

Xioxan Inc.
1. Axandra Jasmine Pradhanita
2. Marsya Julia Ananda
3. Prayogi Adi Perdana
4. Damma Fatian Pradomy

Jasmine segera mengeluarkan handphonenya dan mensearching Xioxan Inc. Dari namanya terlihat jika ini adalah perusahaan China.

"Jes!!!!!" Suara toa nan menggelegar tertangkap oleh gendang telinga Jasmine.

"Kita satu kelompok! Oh my God! Gue gak nyangka kita dapat di Xioxan. Kalo lo mah wajar otak encer, lah gue yang pas-pasan bisa masuk sana. It's amazing! Eh ada Yogi juga disana. By the way, menurut kabar burung yang gak tau berjenis dan spesies apa, lo taken sama Yogi? Are you sure darl? Lo gak ada cowok lain gitu? Emang sih dari wajah dia dapet nilai 9,9 tapi dari attitude 0 gede deh" Marsya mencerocos panjang lebar yang jika dikalikan menjadi luas.

"Udah ngoceh?" Komentar Jasmine.

"Eh kampret lo! Gue udah ngoceh pengen tau gak teruptudate tapi lo cuman komentar gitu? Tega lo!" Marsya memegang dadanya guna mendramatisir.

"Kantin yok! Cerita" ajak Jasmine akhirnya yang dijawab dengan anggukan semangat.

=====

What? R u kidding me? Jadi dosen baru yang tampan tapi songong, ngesok, plus belagu kemaren Arga kita? Kampret tuh anak mentang baru lulus dari Rusia udah lupa sama kita. Aturan kan sebagai sahabat yang baik, dia bisa dong ngasih gue yaa minimal B+ gitulah bukan malah C! Awas dia kalo ketemu!" Komentar Marsya setelah mendengar cerita Jasmine.

"Gue juga gak nyangka"

"Dia beneran lupa lo? Kayaknya nih anak pernah kecelakaan atau terbentur gitu, jadi dia amnesia sehingga gak inget kita" Marsya mengungkapkan pendapatnya.

"Gak mungkin Sya, dia notice gue kayak gini. Apa maksudnya? Mau bikin gue baperan?" Jasmine menunjukkan layar handphonenya yang memperlihatkan short message dari Arga semalam.

"Hm, iya sih. Eh, tapi Yogi mau lo apain? Lo masih mau-maunya taken sama dia"

"Gue gak taken, smalem ada something yang bikin gue down terus kabur kelapangan biasa, nah di nemenin gue sekaligus nganter gue pulang. Gue juga numbur mobil dia. Jadi terpaksa gue pinjemin dia mobil terus gue suruh tadi pagi anter gue ke kampus. Udah itu doang, gak lebih" jelas Jasmine.

"Tapi kalo lo beneran taken dengan Yogi gakpapa juga sih, kayak di wattpad gitu badboy dengan badgirl" Marsya tersenyum tidak jelas.

"Who care? Eh by the way Xioxan itu ada dimana ya?" Tanya Jes.

"Oh God! Lo gak tau? Aha! Oh ya, gue lupa bilang. Arga yang jadi guru pembimbing kita! Wow, magang yang menyenangkan" cerocos Marsya.

"Hmmm" suara deheman lelaki ini membuat kedua perempuan ini menoleh.

"Saya hanya mau mengembalikan gadget kamu" Sir Alex alias Arga menyodorkan gadget milik Jasmine.

"Hmmm, ya" jawab Jasmine seadanya sambil menerimanya.

"Arga gila ya lo! Tega banget pulang gak ngabarin, lo gak mau kasih kita oleh-oleh gitu. Kapan lo balik ke sini? Pura-pura gak kenal gue lagi. Kampret kuadrat lo!" Marsya dengan sok akrab menepuk pundak Arga yang ditanggapi dengan wajah datar serta alis yang terangkat.

"Bisa sopan sedikit?" Arga melepaskan tangan Marsya dari pundaknya dan segera menjauh meninggalkan mereka.

"Anjirrr, malu banget gue. Sumpah dah, amnesia bener kali tu anak" komentar Marsya.

"Hm, mungkin. Udah ah, gue mau ke toilet bentar" pamit Jasmine.

Jasmine berdiri dan segera menuju toilet. Tetapi, lagi-lagi ia kembali berpapasan dengan Arga, bedanya kali ini Arga melemparkan senyum saat mereka dahulu.

"Hallo" sapa Arga ketika melewatinya.

Jasmine terdiam, terpaku, dan terpanah. apa maksud dan tujuan lelaki itu?




💙💙💙💙💙
21:00
Sen, 10 Juli 2017
Thanks For Reading :)
Dont forget to vote.

STILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang