"Selly Gue nebeng lo yah, Mama sama papa gue udah ke sidney trus mang diman nggak bisa dihubungin" tukas risa, Andin dan selly sering pulang bareng karena mereka satu komplek.
"Gimana ni ndin, ngasih tumpangan nggak yah?? " selly mendramatisir keadaan
"Emm menurut gue ni yah Sel, mending nggak usah soalnya nanti dia bakalan ngajakin kita keluar baru pulang, "
Risa memang hobby jalan-jalan, pernah sekali mereka janjian untuk hangout bareng ke mall, tapi risa malas ke mall, dan munculah ide Ke pantai, Risa langsung mengajak selly dan andin ke pantai, andin dan selly langsung mengiyakan karena risa mengancam dia nggak mau ketemu dan bicara dengan mereka berdua, alhasil mereka pergi, Sesampai di pantai yang dia lakukan hanya ingin mencoba permainan anak negeri, dia cari keong laut trus buat lintasan habis itu di adu, pas keong dia udah nyampe duluan, dia langsung ngajak pulang, padahal perjalanannya ke pantai itu makan waktu 3 jam. Dia ke pantai cuman mau nyobain adu keong itu katanya sih, Dan beberapa foto yang mereka abadikan bersama
"Soalnya di sidney nggak ada mainan gini, pas gue kecil" Risa memang Blasteran Indo-Australia, ayahnya Indonesia dan ibunya Australia.
Mereka tertawa ketika mengingat kejadian itu, Tiba-tiba andin melihat gadis yang bersama derian tadi di koridor kopsis.
"Ris, sell itu cewek yang gue liat tadi sama derian di koridor kopsis, kayaknya dia kelas X deh, soalnya gue baru liat" tukas Andin, Risa dan selly langsung menatapa sinis kearah gadis yang dimaksud Andin.
"Oh gadis itu, Yah bukan saingan gue lah dia" Ucap Selly sambil membuang muka, Mereka bercerita lagi dan sesekali tertawa bersama.
Selly bahagia bisa mengenal dua sahabatnya ini, walaupun beda agama, ras, dan yang lainnya, tapi mereka tetap Bhineka tunggal ika berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. Itulah prinsip persahabatan mereka
"Ehh tuh derian keluar sama motornya, Gila gue kira tuh cewek nungguin jemputan, nggak taunya nungguin Si derian, coba tau gitu gue gangguin aja tuh cewek" ucap Risa, selly hanya tertawa hambar mendengar jawaban risa padahal tidak ada unsur lucunya.
-Flashback
Selly menunggu derian di kelasnya untuk pulang bersama.
"Halo nona lilly, ayok kita balik nanti mami mu marah kalau tau kita lama balik. " ujar cowok didepannya itu
"ihh lama banget sih lo, udah karatan gue nungguin nih" ujar selly sambil memutar bola matanya jengah.
Cowok itu langsung menggandeng tangan selly, selly tersenyum simpul, Selly bahagia didekat derian. Iyah cowok itu adalah derian.
"Lo nunggu depan gerbang gue ambil dulu motor gue" Selly mengangguk dan berjalan menuju ke gerbang depan, selly memegangi dadanya yang sudah berpacu tidak karuan, andak dia sendiri mungkin dia sudah terkak seperti orang gila tadi, selly tersenyum membayangkan apa yang derian lakukan tadi.
"Neng jangan bengong ayok naik, kita ke Cafe Capucin dulu yah, lapar " derian langsung menjalankan motornya. Setiba di cafe tersebut derian mengajak selly untuk duduk,lalu mereka memesan makanan
"Der ngapain lo ngajak gue kesini?? " tanya selly, seingat dia derian tidak terlalu suka ke tempat seperti ini, tapi entahlah hari ini apa yang ia pikirkan sehingga ia mengajak selly kesini
-Flashback Of-
Selly tidak ingin mengingat kejadian itu lagi, baginya sudah cukup kenangan itu membuat hatinya teriris, ia tak mau lagi sakit hati.
"Yaudah yuk kita balik gue lagi malas ngeliat adegan enggak penting"tukas selly dan langsung diangguki oleh risa dan andin
Selly menyuruh dua sahabatnya untuk tunggu digerbang, lalu selly berjalan memasuki area sekolah untuk mengambil mobilnya.
"ayok naik" lalu kedua sahabatnya naik, Andin didepan dan risa di belakang.
"sell ke cafe baru dekat komplek yuk, spot fotonya bagus lo" Ujar selly lalu andin menatap risa dengan tatapan horornya.
"trus habis itu kenapa kalau ada? " tanya andin
"yah gue mau aja gitu keliatan kekinian, masukin ig biar followers gue banyaklah" ucap risa dengan bangga
"cihh dasar norak, ingat umur lo udah kelas 2 bentar lagi kelas 3, masih mau jadi anak hitz, jadi anak mama papa aja nggak becus lo palagi jadi anak hitz" cerocos andin dan selly hanya bisa tertawa melihat adegan drama mereka berdua
Selly menatap risa lewat kaca atasnya "Lo benaran mau kesana ris" tanya selly dan di angguki oleh selly.
"jangan bilang lo juga setuju sell, nggak-nggak jalan pikiran berdua harus gue perbaiki kayaknya biar nggak mikir senang terus" ucap andin dan ditertawai oleh kedua temannya dan kini andin yang terasa disudutkan
"oke okee gue ngalah demi sahabat sejati, belahan jiwa, yang mau jadi anak hitz, nambah followers" ujar andin dan dibalas belaian dari Risa
"yeesss" Risa menarik kedua tangannya kebelakang seperti merasa menang.
"wee are the champions, we are the champions" ucapnya dan mengangkat bantal yang ada di mobil selly
--------------
Extra part untuk sahabat
Gimana part ini, part ini khusus untuk selly, andin, dan risa
KAMU SEDANG MEMBACA
To Derian
RomanceRumit, Cerita cinta yang sulit ditebak, kesalah yang sulit ditebak oleh selly, Fatal? Jelas rasanya karena tergambar jelas dari raut sinis diwajah derian. Apa mungkin derian akan kembali atau tidak?