To Derian - 5

4 1 0
                                    

Derian dan Nadia keluar dari gerbang sekolah, Nadia merasa bahagia seperti ini, Nadia tidak ingin derian pergi meninggalkannya, nadia ingin derian selalu didekatnya.

"Nadia Kok diem, ngomong dong" Ucap derian, Nadia berdiam diri dari tadi, entah apa yang gadis itu pikirkan.

"ehh Iyahh Kak Derian maaf yah, kita udah nyampe" Tanya nadia kepada derian, Lalu nadia mengitari pandangannya. Rasanya ini bukan rumahnya, Ini seperti cafe dengan nuansa Vintage Dan terkesan romantis. Kenapa derian membawanya ke sini

"Kak derian ini dimana sih? Kok Kita ke Cafe bukannya Balik" Tanya nadia kepada derian.

"emang kenapa? Cafenya jelek yah? Nadia mau cafe yang mana?? Cafe yang nadia suka??" tanya Derian kepada nadia.

Nadia tersenyum "ehh enggak kok kak, Ini bagus banget kak, nadia suka disini Nuansanya bagus banget, Makasih Kak" Nadia tersenyum simpul, Cantik.

"Sama-sama, Makasih juga udah mau temenin" Ucap derian, Lalu Mereka melangkah menuju meja yang cocok.

"Mungkin disini Aja kak??'' Ucap nadia, dan langsung di angguki oleh derian

"Mau pesen apa nad? "Tanya derian. Derian sebenarnya tidak terlalu suka tempat seperti ini, tapi entahlah hari ini rasanya dia ingin ke sini dengan nadia.

"Samain aja kak" Lalu derian melangkah menuju tempat untuk memesan.

----------

"Ndin nyalain lagu kek, Sepi bet kek kuburan ae lah" Selly yang menyetir mobil langsung menggerakan tangannya untuk menyalakan lagu.

"Lagu apa maunya?" tanya selly,

"Biasa aja bos"

Mereka sedang dalam perjalan menuju tempat yang tadi risa ajukan. Setelah keheningan Lalu terdengarlah lagu dari coldplay feat the chainsmokers : Something just like this . Mereka mulai bersenandung bersama, Menaik turunkan kepalanya, lalu digelengkan ke kiri dan ke kanan.

"I Just Something just like this, Doo, doo, doo, doo, doo, doo." Selly menyanyikan bait demi bait dari lagu tersebut.

Selly merasa lagu itu diutarakan untuk dirinya, Rasanya baru kemaren dia merasakan hangat dari seorang dan sekarang, orang itu malah pergi entah dengan siapa. Selly benar-benar tidak fokus sekarang, Dia memang ada disini tapi pikirannya melayang entah kemana.
Tiba-tiba.

"Brukkkkkk" Suara kencang itu berasal dari mobil selly, dia menabrak troatoar jalan, hingga keadaan mobil bagian depannya penyok.

"Selly Lo nggak apa-apa kan?" Tanya andin sambil mengusap-usap punggung selly.

"nggak apa-apa Ndin, Gue gak fokus aja sekarang, lu bisa bawa mobip ini? " selly turun dari mobil dan duduk disebelah kemudi.

"kita langsung pulang aja yah, gue takut nanti lu kenapa-napa sel, lagi pula kita bisa pergi lain waktu kok" Ucap Risa dengan tulus, dan iyakan oleh andin

"iyah sell, kita pergi lain kali aja yah, Kalo sekarang mending Kit pulang aja dulu" andun menjalankan mobil untuk mengantar Risa.

--------------

"Nadia Coba hadap sini" Derian diam-diam mengambil foto nadia secara Candid

"Cantik yah nad, mulut lu belepotan kayak gitu" Upload Ig kali yah.

"kak derian nggak lucu deh,apus nggak kak" Lalu nadia maju untuk menghapus foto nya itu.

"Udah biar kak derian yang nyimpen, Kan bidadari kalau foto cantik semua, kali ini Mainstream sekali-kali yakan" ucap derian sambil memainkan alis tebalnya.

Nadia memutar bola matanya kesal, menyeruput paksa Ice cream yang ada dihadapannya, Melihat derian yang sibuk menertawakannya, Nadia memiliki satu ide jahil untuk derian, dia menghabisi semua ice cream yang ada dihadapannya, lalu berdiri, hendak pergi.

Derian yang melihat itu langsung menarik pergelangan tangan nadia "jadi ngambek, mau pergi gitu aja, cuma gara-gara foto doang ni? "

"apaansih, kak deriannya aja yang daritadi ketawa sendiri, aneh. Nggak pernah liat cewek cantik jelek apa" Tukas nadia lalu melepaskan cengkraman tangan derian, dan berjalan santai keluar.

"dasar Bocah" Ujar derian sambil tersenyum simpul meliat tingkag laku nadia.
 
Nadia berdiri di parkiran motor menunggu yang Empunya motor kelyar, nadia memasang wajah seolah dia sedang marah.

Derian menghampiri nadia "Nadnad kok jadi marah gini sih, udah dong marahnya, Ok kak derian hapus ni foto, jangan marah lagi dong please" Ucap derian dengan nada memohoh dan merogoh sakunya mengeluarkan handphone dan mulai menghapus foto nadia tadi.

"udah nad jadi please jangan marah lagi"

"kak derian takut banget nadia marah" ujar nadia, Dan Memainkan kedua matanya, seperti sedang menggoda.

"ihh nadia kalau becanda suka mainstream deh" ucap derian.

"yaudah yuk kak pulang, takut kemalaman aku juga belum sempat ijin sama ibu"

"yaudah nunggu depan yah" dan di angguki oleh Nadia 


-------------------

Setelah mengantar kedua temannya selly menghentikan mobilnya di swalayan depan kompleksnya. Selly mencari dompet yang ada di saku tasnya, lalu keluar mobil, dan mengirimi sms kepada maminya, lalu berjalan memasuki swalayan menunggu balasan maminya dia berjalan ke lorong makanan, lalu ke Alat wanita, Ke lorong minuman. Satu notif pesan masuk ke handphone nya

Mama

Belikan telur, roti, selai, sayur segar, sama pasta dan bumbu masakan. Mama ganti uang kalau lily udh pulang

Setelah membaca itu selly mengambil yang diperlukan dan membawa ke kasir

"Berapa Mbak" ujar selly meliat barang belanjaannya telah masuk kedalam plastik berlabel swalayan tersebut

"136.000 mbak lily" Selly merupakan pelanggan setia di swalayan ini jadi karyawan disini pasti tau siapa selly, dan lily asalah nama kecil selly yang sering dipanggil oleh mamanya.

Selly menyerahkan uangnya "terimakasih"

lalu selly berlajan keluar dan masuk kedalam mobilnya, Selly mengeluarkan air mineral yang ada di plastik tadi, dan membuka tutup nya, selly menyandarkan bahunya sebentar dikursinya. Dia sibuk menatap kedepan dan tiba-tiba. Motor yang dulunya dia naiki melewatinya rasanya rindu bersandar di punggung tegap cowok itu, selly menepis perasaannya dan melajukan mobilnya kedalam kompleks perumahannya.

--------------------

Gimana sama part ini makin nggak jelas yah? Minta saran, kritikan nya dong buat part ini, please jangan jadi sidders dong, Coment tentang cerita ini please.

To DerianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang