1;un💫

11.4K 1.7K 59
                                    

( Pencet tombol bintang dulu kuy sebelum baca, 😄 )

"Zee, buruan napa lu cewek apa bukan sih?!" Teriak Sehun dari dalem mobil waktu ngeliat Zee masih sibuk sama sepatunya.

"Bacot, sabar napa bang!"

"Sopan ya lo ama abang lo sendiri?!"

"Bawel." Zee yang sudah selesai memakai sepatunya itu langsung masuk kedalam mobil kakanya

"Lo nyolot lagi ama gue, gue bilangin mama kalo nilai mtk lu jeblok!" Ancem Sehun

"Ah gak asik lo. Mainnya ngancem!" Zee mendengus kesel. Tapi tiba tiba ia tersenyum senang. "Bilangin aja ke Mama, gue bakal aduin juga kalo lu pernah ngeperawanin anak orang,"

"Bangsat." Sehun noyor kepala Zee, "masih inget aja lu. Itu kan gak sengaja!"

"Gak sengaja tapi lo nya keenakan juga goblog!"

Sehun langsung nyengir, "iya juga sih, mantep." Kata dia waktu inget momen dimana dia merawanin anak orang

"BEDEBAH! Enyah aja sana lo!" Kata Zee bergidik ngeri

"Tapi lo jangan mau-mau ya diperawanin laki," ancem Sehun natep Zee tajem dengan mata elangnya. "Awas aja lo!"

"Heh, se goblog-goblognya gue, gue gak bakal ngelakuin itu kalo belom dikawinin!"

"Nikah, setan!" Sehun noyor kepala Zee dan langsung jalanin mobilnya waktu sadar kalo dia bakalan telat kalo berantem terus sama adeknya yang nyebelin ini.

Begitulah pemanis dimana hari-hari kedua kaka beradik itu akan dimulai. Selalu dengan pertengkaran.

💦💦💦

"Zee!" Panggil seorang perempuan berparas cantik dan pipi yang sedikit chubby, Naya.

"Nay!" Naya menghampiri Zee yang baru saja turun dari mobilnya bersama dengan Kakanya, Sehun.

"Hai, Kak Sehun" sapa Naya malu-malu waktu ngeliat Sehun baru aja turun dari mobilnya

"Najis banget muka lo minta di slepet!" Kata Zee galak

"Hai juga, Naya" sapa Sehun pada Naya dengan sedikit senyuman di bibirnya. "Dek, gue duluan ya. Uang jajan jangan diabisin, buat sebulan tuh!" Kata Sehun yang mulai jalan meninggalkan Zee dan Naya di parkiran sekolah

"Sebulan batang lu seribu!" Teriak Zee sebal pada kakanya yang tampan itu

"Gila, pagi pagi udah liat yang bening aja gue!" Kata Naya dengan nada senengnya karna ngeliat kak Sehun.

"Bisa-bisaan lo suka ama orang nyebelin gak ada bagus-bagusnya macem Sehun," kata Zee heran

"Kaka lo ganteng gitu siapa yang gak demen," kata Naya masih dengan nada kesenengan yang sama. "Kalo gue jadi lo bisa-bisa brother-sister complex gue!"

"HIIII. AMIT-AMIT NAY!"

💦💦💦

"Bangsat gue udah ngerjain capek-capek 50 nomer. Eh gurunya gak dateng," kesal Zee pas tau kalo pak Dito gak masuk karna ada acara mendadak

"Untung gue belum ngerjain," jawab Naya santai sambil menatap kuku-kukunya yang ia poles nail art

"Genit banget sih lu, tai!" Kata Zee pas ngeliat kukunya Naya

"Bagus kan kuku gue? Biar cantik tau, gue mah merawat diri gak kayak lo!"

"Gue mah gak perlu perawatan juga udah cakep, nay" jawab Zee santai

"Pede abis lo setan!" Naya memukul Zee menggunakan buku yang ada di dekatnya

"Sakit, bangsat!" Keluh Zee, "kekantin aja yuk Nay? Laper nih gue" ajak Zee yang disetujui oleh Naya

Sesampainya dikantin Zee dan Naya bebas mau duduk di mana aja karna kantin masih sepi soalnya ini belom jam istirahat

"Bu, saya mau pesen siomaynya 3 piring sama 1 es teh manis, 1 jus jeruk ya" pesen Zee pada ibu-ibu penjual siomay yang ada di kantin mereka. Lalu ia jalan menuju Naya dan duduk di hadapan gadis itu

"3 mangkok? Buat siapa aja? Kan kita cuma berdua" tanya Naya bingung

Zee yang mendengar pertanyaan Naya tersenyum lebar, "2 piring buat gue, 1 piring buat lo!"

"Temen gue kaya babi amat lahaula," gumam Naya yang tentu saja masih bisa di dengar oleh Zee.

"Dek, kok lu disini? Madol ya?" tanya Sehun saat melihat Zee dan Naya ada di kantin dan langsung saja menegur mereka

"Madol mata lu 5. Si pak Dito gak masuk, kesel gue" kata Zee dengan muka juteknya. "Lo sendiri? Madol lo ya?!"

"Hehe, gak kok" kata Sehun sambil nyengir. "Hai Naya" sapa Sehun saat sadar kalo Naya menatapnya sedari tadi

"O-oh, Hai kak" sapa Naya dengan gugup

"Hun, lo gue cariin juga." Kata seorang lelaki berbadan tinggi berkulit tan yang tiba tiba datang dan langsung merangkul Sehun, Kai. "Hai, Zee"

"Gausah genit lo ama adek gue!" Tegur Sehun pada Kai

"Hai, kak." Zee menyapa balik kaka kelas yang ia sukai itu.

"Woi, sialan lo gue ditinggalin!" Seorang lelaki yang sedikit lebih tinggi dari Kai dan Sehun menghampiri mereka dengan muka sebelnya, Chanyeol.

"Abisnya, molor mulu sih lo!" Kata Kai

"Tai!" Chanyeol hanya bisa menggumamkan itu. "Zee, jadikan nanti?"

"Hmm."

Keadaan seketika hening, "kalian mau kemana?" Tanya Sehun curiga

"Mau kehotel biar gue diperawanin ama kak Chanyeol," jawab Zee asal

"Heh bangsat congor dijaga!"

To be continue💦

Ini story unfaeda made by, baeguri.

Next? Vomment please?

Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang