7; Sept 💫

6.4K 821 67
                                    

Setelah kejadian dinner with your bestfried itu hubungan Zee dan Chanyeol semakin, dekat? Walaupun Zee masih memiliki rasa terhadap Kai, tapi ia juga merasakan sesuatu yang aneh jika sedang bersama dengan Chanyeol.

Ah entah perasaan apa itu, mungkin karna ia masih mengingat bagaimana Chanyeol menggodanya saat mereka makan bersama.

'Kan yang bakal jadi ibu dari anak-anak gue itu elo,'

'Gue gak kalah sexy kok dari si malika, gue juga bisa bikin jantung lo berdebar cepat kalo sama gue,'

'Tapi lu udah siap kan buat malem pertama kita nanti?'

'Kan yang bakal berdiri bareng sama lo dipelaminan nanti itu gue,'




Daaan, masih banyak lagi.

Tak habis-habisnya Chanyeol terus melontarkan kata-kata yang membuat jantung Zee 2x berdebar lebih cepat. Entah itu sengaja atau tidak.

Zee hanya berusaha mati-matian agar tidak jatuh cinta pada sahabatnya itu, atau hubungan persahabatan mereka akan terancam. Memang, Zee pernah menyukai Chanyeol saat ia menginjak SMP. Menurutnya Chanyeol yang saat itu sudah berada di kelas 9 itu sangat tampan, dan juga sangat populer tentunya. Ia menyukai Chanyeol karna ketampanannya.

Tapi, perasaannya itu mulai sirna saat ia melihat Chanyeol sedang berciuman di belakang sekolah dengan seorang perempuan yang saat itu menyandang status sebagai kekasihnya. Park Sooyoung.

Ah mengingat kenangan itu membuat hati Zee tertohok sekaligus malu.

"Ah, apa yang gue pikirin sih. Gaguna banget!" gumam Zee frustasi sambil mengacak-acak rambutnya

"Ngapa sih lo? Udah gila nambah kayak orang gila!" ejek Naya

"Diem. Minta gue semprot lu pake air kumuran tapir?!"

"Anjing, pms ya lo. Galak banget,"

Zee hanya menidurkan kepalanya diatas meja, dosennya hari ini tidak datang dan ia sangat bosan sekarang. Zee mulai menguap, menandakan matanya sangat lelah dan ingin terpejam. Tapi ia mengurungkan niatnya dan matanya langsung membulat sempurna saat mendengar kabar mengejutkan dari Naya-

"Weh, Krystal sama Kai putus. Katanya gara-gara Krystal nya main belakang,"

"WHAAAAAT?!"

💫💫💫

Saat ini Zee sedang sangat dan amat malas untuk kemanapun. Ya, setelah ia pulang dari kampusnya, ia lebih memilih langsung menuju rumahnya dibandingkan harus ikut berpergian bersama dengan kakanya dan teman-temannya.

Kata kakanya sih, untuk merayakan kejombloan Kai.

"Mampus. Kai putus, kesempatan gue sih, tapi..." gumam Zee tampak berfikir keras.

"Ah gatau ah! Bodoamat!"

Line!

Ponselnya berbunyi menandakan ada chat masuk, ia pun bergerak malas untuk mengambil handphonenya yang berada diatas nakas yang terletak dekat dengan kasurnya.

Kai: dek

Terkejut? Tentu, selama ini ia tak pernah mengobrol dengan kak Kai jika bukan karna hal yang menyangkut kakanya, Sehun.

Dengan cepat ia menggerakan kedua ibu jarinya untuk mengetikkan sesuatu di layarnya.

Zeena: iya kak?

Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang