Destiny.

31

Hari Senin kali ini bakalan jadi hari yang paling Zee sukai. Bagaimana tidak? Hari ini ia akan membuka lembaran baru sebagai seorang kekasih dari seorang Park Chanyeol.

Wow, sang pangeran akhirnya memiliki seorang putri.

Zee yang biasanya sangat malas berangkat kesekolah sekarang tidak lagi. Entahlah, tapi ia merasa sangat bahagia dan sangat semangat untuk berangkat kesekolah.

"Zee, cepat sayang. Chanyeol sudah datang!" teriak mama Zee dari lantai bawah

Senyuman di wajah Zee semakin melebar. Ia dengan gerakan sedikit lebih cepat memoleskan lipbalm di bibir pinknya.

"Iya, maa!" balasnya dengan teriak juga.

Gerakan terakhir, ia merapihkan lagi seragam yang ia kenakan.

Benar-benar bukan seperti biasanya.

Dengan langkah senang Zee segera keluar dari kamarnya dan langsung menuju lantai bawah untuk menemui sang ibu dan sang kekasih.

"Udah?" tanya Chanyeol waktu ngeliat Zee udah berdiri di hadapannya

"Cantik banget anak mama, gak kayak biasanya." puji sang mama dengan tatapan takjub.

"Ah mama, aku kan emang cantik." jawab Zee sedikit tersipu

"Biasa ma, kan udah ada cowoknya. Masa mau tampil jelek semrawut?" celetuk Sehun yang baru saja turun dari tangga dengan wajah datarnya

"Apaan sih kak!" mendengar pertengkaran kecil dari kedua anaknya membuat sang mama hanya tersenyum simpul

"Chan, gue numpang elu ya? Mobil gue abis bensin." kata Sehun dan tidak menghiraukan perkataan Zee

Seketika ekspresi Zee langsung berubah.

"Kak, naik grab aja." usul Zee

"Gak, gada duit gue." jawab Sehun datar

"Angkot kek." kata Zee lagi

"Males dek, jauh jalannya."

"Ish!" Zee menghentakkan kakinya kesal

"Yaudah, tante, aku permisi ya." pamit Chanyeol pada mama Zee

"Ah iya, hati-hati ya nak Chanyeol.." jawab sang mama dengan ramah

***

Selama di dalam mobil Zee bisa berduaan dengan Chanyeol di kursi belakang dan Sehun lah yang menyetir mobilnya.

"Sialan lo berdua. Masa gue jadi supir?" kata Sehun kesal menatap kedua sejoli yang sedang dimadu kasih melalui kaca spion tengah

"Ya resiko lu numpang di mobil orang yang baru jadian ya gitu deh." ledek Chanyeol

"Bangsat, untung gue sahabat lu yeol," kata Sehun sambil nunjukkin fake smile. "Kalo gak? Gue tabrakin ini mobil."

"Mau gue mati, bang?" kata Zee

"Gak lah dek!"

"Kalo mau mati, jangan ngajak-ngajak napa." kata Zee lagi

"Anjing,"

"Gamau tau, pokoknya nanti lu pulang gaboleh numpang di mobil Chanyeol!" larang Zee

"Lah anjir, yang punya mobil aja ngebolehin kok!" elak Sehun

"Kata siapa? Emang gue bilang boleh?" kata Chanyeol cepet yang bikin Zee ketawa dan Sehun makin nekuk mukanya

"Emang dasar manusia sialan lo berdua." gerutu Sehun

"Ululu, abangku sayang, jangan ngambek gitu dong?" Zee memajukan badannya dan memeluk Sehun dari belakang

"Jijik gue, dek!"

"Alah, bilang aja lu engas."

"Ogah gue. Engas apaan? Lu tepos begitu, apa yang bikin engas?"

"Setuju gue ama abang lo!" kata Chanyeol

"Asu!" gerutu Zee. "Entar gue pake minyak bulus, liat aja!"

***

"Zee, lo pacaran ya sama kak Chanyeol?" tanya Naya setelah Zee menaruh pantatnya diatas kursinya

"Hah? Lo tau dari mana?"

"Abang gue. Kata abang gue, si Chanyeol nyepam di grup dia and the geng karna kesenengan pacaran ama lo." jelas Naya panjang lebar. "Gimana nembaknya? Sosweet gak?"

Zee cuman sedikit kaget aja pas tau kalo Chanyeol saking kesenengannya sampe nyepam di grupnya dia.

"Dibilang sosweet sih gak, bahkan jauh dari kata sosweet." kata Zee mengingat-ngingat bagaimana Chanyeol mengajaknya berpacaran.

"Emang gimana dia ngomongnya?"

"Dia ngajak, eh gak bukan ngajak tapi nyuruh gue jadi pacar dia," kata Zee sambil nginget-nginget. "Dan, dia bilang dia ga nerima penolakan."

"Udah?" tanya Naya yang diangguki oleh Zee

"Tapi kalo lo jadi gue waktu itu, pasti rasanya jantung lu tuh mau lepas!" kata Zee sambil blush. "Gila, gue deg-degan banget asal lo tau!"

"Gua kapan ya?" tanya Naya dengan nada berhayal. "Kapan ya kak Sehun ngajak gue pacaran? Di lirik aja gak."

"Kesian deh lo,"

"Sialan!"

TBC

Maaf ya pendek, aku ilang ide.

Next? Doain panjang, h3h3♡