02

2.4K 56 0
                                    

Hari senin pagi adalah hari paling membosankan untuk ayla.

"Ayla bangun sayang" teriakan seorang wanita paruh baya yang bernama ENDAH menggelegar di seluruh ruang kamar milik ayla.

Ayla hanya menggeliat sekali lalu kembali menutup seluruh wajahnya dengan selimut tebal bergambar spongebob dan patrick miliknya.

"AYLA UDAH HAMPIR JAM SETENGAH TUJUH" endah kembali bersuara dengan lantang,

"Aduh mah berisik banget sih" ayla dengan ogah-ogahan tetap bangun dari tidurnya yang indah itu.

"MANDI BURUAN" gentak endah, ayla hanya memutar bola matanya malas.

Mamahnya memang sangat menyebalkan, harusnya hari ini adalah waktu bolos sekolah ayla.

"Ck ngapain sih harus sekolah" decaknya kesal.

Dengan langkah malas ayla tetap menuruti kemauan mamah terseyangnya itu, menuju kamar mandi untuk segera melaksanakan ritual pagi sebelum berangkat sekolah.

***
Ayla berjalan menuruni tangga rumahnya dengan mata yang terus menerus memperhatikan dasi yang sedang susah payah ia pakai.

Setelah sudah terpasang dengan rapih, ayla mendongakan kapalanya untuk menatap menu sarapan pagi yang sudah tertata rapi di meja makan.

"NASI GORENG BAKSO IHIR" ujarnya senang, pasalnya ayla memang sangat menyukai nasi goreng bakso buatan sang mama.

"Pelan-pelan dong Ay makannya"tegur endah saat melihat kelakuan anak semata wayangnya itu.

"Nasi gowreng mawmah enwak bangwet" timpal ayla dengan nasi goreng yang penuh di dalam mulutnya.

"Jadi cewek kok bar-bar banget sih" seseorang datang tanpa di undang, senyuman manis terpacar kala melihat endah yang tersenyum. Lain halnya dengan ayla yang sudah kesal melihat tetangganya yang tampan namun sangat menyebalkan itu.

"HEH DELVIN NGAPAIN LO PAGI-PAGI KERUMAH ORANG" cecar ayla dengan suara khasnya yang cempreng.

"Mau ketemu mama lah" jawab delvin enteng sembari ia duduk dan menyendok nasi goreng yang di berikan oleh endah.

"Pagi-pagi numpang makan lo" sindir ayla.

"Kaya ada yang ngomong tapi gak keliatan wujudnya" balas delvin.

Endah yang sedari tadi melihat keributan antara anaknya dengan anak sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya.

Sudah biasa bagi endah jika melihat delvin dan ayla bertengkar, lalu kembali berbaikan jika salah satu diantara mereka sedang membutuhkam bantuan.

"Lama-lama kalian mama nikahin" ujar endah tiba-tiba, ayla segera memasang wajah sangarnya yang sama sekali tidak menyeramkan.

"Mamah tega sih kalau sampe delvin nikah sama anak mama yang subahanallah tidak berguna" delvin tetaplah delvin, lelaki tampan dengan kata-kata yang sangat tajam.

"HEH KUTU BABU, EMANG GUE MAU APA DI JODOHIN SAMA COWOK MULUT PEDANG KAYA LO" ayla memanglah ayla, ia gadis yang sangat suka ngegas jika terpancing emosinya.

Delvin hanya memasang wajah mengejek saat melihat ayla yang sudah diambang kemarahannya.

"Udah-udah berantem mulu, pusing mama" tegur endah.

"Delvin gimana kegiatan kampusnya?" Ujar endah kembali.

"Ya gitu mah, seru gak seru sih" jawab delvin sekenanya.

"Kok gak seru sih?" Tanya endah

"Ya gak seru ngeliat adik tingkat pada ngeyel mirip tuh sifatnya kaya anak mama"

DELVIN SINATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang