"Kak delvin" suara ayla menggelegar disetiap penjuru rumah delvin.Gadis muda itu menyusuri setiap inci rumah mewah yang hanya di huni oleh delvin, matanya mengamati semua foto-foto yang tersusun rapi di dalam figura.
"Lucu" gumam ayla.
Ayla menghela nafas ketika ia tidak menemukan delvin di rumahnya.
"Ck kak delvin kemana sih" ayla kesal, pasalnya hari ini ayla dan delvin memiliki janji untuk pergi ke pasar malam yang sedang diadakan di taman kota.
"Ngapain dek mondar-mandir kaya orang kebelet pup" suara bass itu mengagetkan ayla yang sedang mengutak atik handphonenya.
Ayla mendongak "huh kak galang sumpah bikin ayla kaget" ucap ayla kemudian.
Sedangkan GALANG SINATRIA kakak kandung dari delvin ini malah terkekeh
"Nyari delvin?" Tanya galang sembari menuangkan air minum kedalam gelas
Ayla mengangguk dan kembali fokus kepada handophonennya, ia mengirimi banyak sekali pesan text kepada delvin, namun delvin tidak membalas.
Sungguh ayla memang wanita yang tidak memiliki akhlak sama sekali ;)
"Delvin tadi udah pulang tapi pergi lagi bareng aldan katanya sih ada urusan mendadak" galang yang melihat wajah ayla masam pun menjelaskan jika delvin ada kegiatan mendadak
"Mau kakak temenin ke pasar malem?" Galang bertanya seolah tidak ingin melihat ayla atau bisa di bilang gadis kecil yang sudah ia anggap sebagai adik bungsunya itu merasa sedih
Ayla menatap mata galang dengan linangan air mata "huaa kak galang emang debest" ujarnya lalu berlari memeluk galang erat.
Sedangkan galang sudah tertawa semabri mengelus rambut milik ayla.
***
Ayla dan galang kini sudah sampai di pasar malam, mereka berdua berjalan-jalan dengan santai sembari melihat banyaknya orang-orang yang berjualan sesuatu yang unik.
"Wih pengin naik kora-kora deh" gumam ayla yang masih terdengar oleh galang.
"Kamu mau naik kora-kora dek?" Tanya galang, sedangkan ayla hanya menjawab dengan anggukan antusias.
"Tapi kak, ayla mau beli bakso mercon dulu" ujar ayla, lalu ia berjalan sendirian meninggalkan galang yang malah berbalik arah untuk membeli es teh,
Setelah membeli es teh galang segera menghampiri ayla yang duduk semabri makan bakso mercon kesukaannya,
"Nih es tehnya non" kata galang dan memberikan esteh kepada ayla.
"Makasih pak" jawab ayla meledek galang.
***
Galang dan ayla siap untuk menaiki wahana bernama KORA-KORA wahana ini cukup menakutkan untuk beberapa orang yang tidak suka ketinggian, wahana yang terlihat seperti kapal bajak laut ini memang sedang trend dimana-mana.
"Eh kak delvin bukan sih itu" ayla menyipitkan matanya saat melihat lelaki jakung yang tampan seperti delvin.
"Mana?" Tanya galang
"Itu loh kak yang pake kemeja dongker biru"'ayla mengacungkan tangannya kearah lelaki yang memakai kemeja biru dongker
"Loh iya delvin" kata galang, lalu galang menarik ayla agar mereka bisa menghampiri delvin.
"Ekhm" deheman galang mengalihkan delvin yang sedang asik memeluk pinggang seorang wanitapun kaget.
"Katanya ada acara mendadak kok disini?" Tanya galang.
Delvin melihat ayla yang berdiri disamping galang dengan wajah yang tidak bersahabat.
"Urusannya udah selesai bang jadi main kesini deh" kata delvin.
Galang melirik kearah wanita yang berdiri disamping delvin, wanita berparas Cantik itu tersenyum sangat ramah ketika diperhatikan oleh galang.
"Kenalin bang, Reva sahabat delvin tapi sekarang udah jadi pacar" ucap delvin memperkenalkan REVA ADISTI sahabat delvin semenjak memasuki bangku perkuliahan yang baru 36 menit lalu menjelma resmi menjadi kekasihnya.
"Galang abangnya delvin" ucap galang sembari mengulurkan tangannya untuk menyapa reva,
"Hai kak aku ayla adiknya kak galang musuhnya kak delvin" kata ayla memperkenalkan diri,
"aku reva kak, hai ayla senang bisa ketemu kalian disini" ucap reva ramah
Ayla melirik aldan yang sedang tersenyum kearahnya "buset ada kak aldan" ucap ayla keras saat melihat aldan berdiri dihadapannya.
"Kak minta nomer dong" ayla memang tidak punya malu,
Aldan terkekeh "boleh 0821xxxxx, jangan lupa telfon ya" kata aldan.
Sedangkan delvin wajahnya sudah datar melihat ayla yang sangat gamblang meminta nomer telfon aldan, tatapan memuja ayla terhadap aldan sungguh delvin benci itu.
Delvin menggandeng reva "bang gue balik duluan ya" katanya berpamitan.
"Ya udah" jawab galang sekenanya "hati-hati jangan ngebut" peringat galang.
"Dah kak reva, bye delvin jelek" kata ayla
"Kalau kak aldan pulang juga?" Tanya ayla
"Eum enggak sih" jawab aldan
"Mau ikut naik kora-kora gak?" Tanya ayla lagi
Aldan tersenyum "boleh ayok" ajak aldan.
Galang menggelengkan kepala pening "kak galang disini aja biar ayla naik sama kak aldan" ujar ayla yang tahu jika galang phobia ketinggian sama seperti delvin.
Delvin yang masih berdiri disitu melihat ayla yang pergi sembari bergandengan tangan dengan aldan cukup panas.
Bukan! Bukan karena delvin menyukai ayla lebih dari seorang sahabat namun karena delvin takut jika aldan alias playboy kelas kakap itu menyakiti ayla.
"Bang gue tinggal ya" ucap delvin kepada galang
Galang menganggukan kepalanya dan sedikit tersenyum kepada reva.
***
"jantung gue copot ay sumpah" aldan sibuk menetralkan detak jantungnya yang berdebar begitu cepat
sedangkan ayla sedang tertawa "hahaha ya ampun kak aldan hahaha"
galang yang sedari tadi hanya memperhatikan pun menghampiri mereka "cemen banget lo al" ledek galang
"ck lo lebih cemen bang kagak naik" kata aldan dengan sinis
galang hanya terkekeh menanggapi itu.
"ayla tadi mama telfon kakak, kita pulang sekarang aja ya?" kata galang
"siap bos, kak aldan gue balik duluan ya" pamit ayla
aldan tersenyum mengacak rambut ayla "besok kita jalan lagi gue jemput" ucap aldan yang di angguki oleh ayla dengan senang.
***
next yuk ke part selanjutnya !!!