DAY6 - I Smile

48 0 0
                                    

Today, I smile
Even though it hurts, I smile
When i'm with you
As if nothing happened
As if i'm doing fine
I have to - DAY6

Pasang lagunya kalo ada.. kalo belum ada di download😋

"Nice!"

Cklek, cklek.

"Good!"

Cklek.

"Smile!"

Cklek, cklek.

"Yes, Good! Ok, break 30 menit!"

---

Ku tatap foto demi foto yang tampil di layar sebesar 14 inch itu, dan kutelusuri secara teliti.

Stylist di sampingku berseru dengan nada memuji, "It's perfect Eric! Senyumanmu itu uhh as always.. Very Amazing"

Aku mengernyit kemudian mengelak.

"Tapi.. mataku masih terlihat sedih."

Itu memang benar. Aku tidak pernah sekalipun menemukan pose senyum terbaikku dalam 2 bulan terakhir. Secercah kemuraman selalu menemukan jalan dan hadir di kedua bola mataku.

Sentuhan ringan kurasakan di bahuku.

Itu Ryan. Orang yang menjadi fotografer dan juga sahabat dekatku.

"Kau tak usah terlalu perfeksionis. Kalau kusuruh kau menampilkan senyum terbaikmu dengan kondisi seperti ini, apa kau yakin kau bisa?

Aku terdiam sebentar sebelum menjawab, "Yes, of course! Aku yakin itu. Aku kan professional model.. Ke ke ke..."

Aku terkekeh pelan. Ryan menyengir dan segera berlalu dari pandanganku.

Well...

Sebenarnya.. aku tak bisa pura-pura tak tahu tentang hal itu.

Ya.. Aku masih bisa tersenyum, tapi tidak bisa sama seperti yang dulu lagi.

"Eric!!!"

Sayup-sayup terdengar suara memanggilku. Awalnya terdengar pelan kemudian berangsur mengeras.

"Ada apa Lian?"

"Anu...." wajah Lian terlihat ragu ketika aku bertanya padanya.

"Jul... Julie... Menunggumu di luar.."

Ju..lie...

Berbagai emosi datang tak menentu membuatku merasa sesak. Sedih, senang, amarah, pedih mengerubungi dadaku.

Aku melangkah dengan lemah.

Dari belakang bisa kudengar orang-orang riuh berbisik-bisik...

"Bukankah dia gadis itu? Yang selingkuh dengan aktor Song dan mencampakkan Eric?"

"Untuk apa dia ke sini? Sungguh tidak tahu malu!!"

"Nenek lampir.. Bukan cuma selingkuh, hak asuh anak Eric pun dialihkan ke dia.. Tak punya belas kasihan.."

Julie...

Maafkan aku.. Aku tak sanggup menghentikan kata-kata kasar itu... Bibirku kelu.. Tubuhku pun hanya mampu bergerak kaku seperti robot.

***

It's been awhile
I didn't know you'd be reaching out before I would
You're saying let's meet up
If time works out
How could I say no to that?

Half excitement and half fear
I still miss you
And I don't want you to notice that - DAY6

---

Dia selalu cantik.
Senyumannya... Tetap indah...

"Eric!" ia melambaikan tangan, dress orange polos yang digunakannya berayun anggun.

Manis.

---

You're still the same
Still got the beautiful smile

Actually, if I could be honest
I want to say to come back right now - DAY6

---

"Aku.. mengira kau tidak akan mau bertemu denganku lagi..."

How can?
Julie... Ini mungkin jadi kesempatan terakhirku bertemu denganmu, bagaimana bisa aku menolak?

"Bagaimana kabarmu?"

Aku tidak pernah sebaik ini setelah kau pergi.

Bibirku tanpa sadar berlekuk ke atas.

"..... Em.. Aku..."

...

Aku dan Julie tak ada yang berbicara. Dan aku, hanya tersenyum..

...

"Aku... Baik-baik saja, Julie..."

...

"Eric.."

Masih sama.
Caramu memanggilku dengan suara yang lembut. Tubuhku akan merasa hangat ketika mendengarnya, tapi entah kenapa kali ini hanya rasa teriris yang kudapatkan.

Namun... bibirku masih kaku, dan tersenyum.

"Eric... Terimakasih... dan Selamat tinggal..."

Secarik amplop diselipkan ke tanganku.

Tanpa sadar, kulipat tanganku ke tangannya...

Julie sedikit terkejut.

"Julie... Aku mohon...

Jangan sering teledor lagi..
Jangan lupa makan...
Jangan lupa memberitahu siapapun disana kau alergi telur...

Aku tak mau kau sakit...

Dan...

Aku ingin kau selalu bahagia...
Bersamanya..."

Genggamanku melonggar.
Julie menatapku dengan kilauan mata yang selalu ada disana...

Cantik.

***

I smile, I smile
This could only be sometimes
That I get to see you
I have to, I smile - DAY6

---

Aku.. tahu sakit melihatmu pergi...
Aku tahu sakit ini takkan hilang selama ku tak mampu jujur dengan perasaanku...

Tapi.. untuk terakhir kali..

Aku hanya ingin kau pergi tanpa beban..

That's why.. I smile


The One In Music VideoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang