___
"Bau bau, hatinya gosong gara gara api cemburu nih" teriak Azka dan Aldi bebarengan
"Bodoamad!" teriakku membalas teriakan mereka
"Masa iya gue cemburu sama tuh cowok, siapa namanya? Oh ya si balsem itu" gumamku pelanAku segera menaiki montor ninju hitamku dan pergi meninggalkan sekolah
ARI POV OFF
🐼🐼🐼
"Syah, tadi itu yang namanya Ari?" tanya Iqbaal kepada Aisyah
"Hm, iya" jawab Aisyah
"Jadi dia yang ngebuat kamu pingsan berjam-jam?" tanya Iqbaal 'lagi'
"Iya"
"Kenapa kamu gak bilang sih tadi? Kalo kamu bilang sama aku, kan bisa aku kasih pelajaran tuh orang."
"Kan kamu tadi gak tanya aku" jawab Aisyah enteng
"Ish, tau ah. Syah, mau langsung pulang atau mau cari makan dulu?"
"Em, makan di mekdi aja. Aku kangen makan di mekdi sama kamu"
"Ok" jawab Iqbaal dengan senyuman diwajahnya
...
ARI POV
"Mah, Ari pulang" teriak ku setelah membuka pintu masuk
"Ya. Kalo mau makan tuh lauknya tinggal dipanasin lagi. Mamah mau arisan di mekdi" ucap mamah seraya menghampiriku
"Arisan kok di mekdi si mah" tanya ku
"Mana saya tau, saya kan hanya ikut" ucap mamah dan berlalu meninggalkanku dengan mulut yang menganga
"Wtf, kenapa nyokap gue korban *****" aku bergumam dan segera berjalan menuju kamar tercintaku, entah kenapa aku tidak merasa lapar. Mungkin ini efek melihat Aisyah berpelukan dengan cowok tadi (?)
"Lebih baik sekarang gue tidur, biar pikiran gue lebih 'waras'." gumamku dan segera memeluk guling tercintaku lalu terlelap dalam mimpi indahku bersama Aisyah. Eh
ARI POV OFF
...
AISYAH POV
Sekarang aku sedang makan siang bersama sahabat tercintaku yang tak lain adalah Iqbaal. Aku memesan sedikit makanan yaitu 1 porsi pasta, 1 porsi big burger, 1 porsi hot chicken, 1 cup ice cream, 2 porsi kentang goreng, 1 coca cola, dan 1 milkshake. Sedikit bukan? Tapi mengapa setelah aku menyebutkan pesenanku tadi kepada pelayan, Iqbaal menatap ku dengan wajah cengo nya lalu setelah pelayan pergi, Iqbaal melihat isi dompetnya (?) Huh sungguh aku tak mengerti.
Saat aku sedang memakan ice cream, tiba tiba Iqbaal mendekatkan dirinya kepada ku
"Baal, kamu ngapain?" tanyaku kepada Iqbaal
Iqbaal menghiraukan pertanyaan ku, dan semakin mendekat ke arah ku dan mengusap lembut bibir bagian bawahku
"Jantungku! Kenapa detak jantungku lebih cepat dari biasanya? Apakah aku terkena penyakit jantung?" batin ku dan menatap wajah Iqbaal
"Makan ice cream tuh yang bener, nih belepotan" ucap Iqbaal lalu kembali keposisi semula
"Hah? Eum, oke" jawab ku gelagapan
Saat aku ingin memakan ice crem lagi. Tiba tiba ada yang menepuk pundak ku dari belakang
___
Tbc:v wohoho
Gue mau curhat dikit nih. Masa, gue satu kelas sama si qutil badaq -,-
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK GESREK
Short StoryBerjuang sendiri itu gak enak loh. Apalagi yang kita perjuangin gak memperdulikan dan acuh sama kita. Hahaha, sama seperti cerbung yang satu ini. Aisyah yang begitu agresif kepada Ari. Dan Ari yang begitu cuek dan dingin kepada Aisyah. Mampukah Aisy...