___
Setelah berganti pakaian, Aisyah keluar dari kamar mandi dan menemukan Ari tengah tertidur pulas di atas kasur serta memeluk guling kesayangannya
"Tunggu, sampe kita nikah. Nanti posisi guling itu bakalan diganti'in sama aku" gumam Aisyah keluar dari kamar Ari setelah meletakkan tasnya disebelah tas Ari
Aisyah berjalan santai menuju kedapur dengan sesekali menyelipkan poninya ,di belakang telinga. Rambut Aisyah di cepol asal, itu membuat leher jenjangnya terekspos dan sebagian anak rambut yang sedikit menutupi bagian atas leher belakang
"Tan, jadi buat kue kan?" Tanya Aisyah
"Jadi dong sayang, kamu ambil bahan bahannya di kulkas ya. Tante siapin peralatannya" jawab mama Ari
"Oke"
Sekitar satu jam lebih waktu Aisyah dan Mama Ari dihabiskan untuk membuat kue. Aisyah sangat antusias bisa memasak untuk pertama kalinya dengan calon mertuanya. Mama Ari merespon positif ajakan Aisyah bahkan mama dan papa Ari telah memberi lampu hijau untuk Aisyah agar segera membuat hati Ari luluh.
🐼🐼🐼
"Syah, kamu bangunin Ari dulu sana. Biar tante yang beresin ini"
"Iya tan"
Aisyah berjalan menuju ke kamar Ari dengan bersenandung kecil. "Semoga saja, Ari suka kuenya" batin Aisyah dalam hati dan berpikir kalau ia tadi memakan coklat untuk toping cukup banyak. Aisyah telah sampai didepan pintu kamar Ari, sesegera mungkin ia membuka pintunya dan masuk kedalam kamar Ari lalu duduk di pinggir ranjang
"Sayang, bangun" Aiayah menggoyangkan badan Ari
"Apa sih, gue ngantuk" Ari menyingkirkan kasar tangan Aisyah
"Sayang, bangun! Kalo gak bangun, aku buang nih spiner LED kamu" ancam Aisyah sambil memainkan spiner Ari
"Jangan!" Teriak Ari, kemudian merebut spiner yang digenggam tangan Aisyah. Sayangnya bukan hanya spiner LED yang berhasil ia tarik, tetapi tubuh Aisyah juga. Alhasil, Ari jatuh diranjangnya dengan Aisyah yang berada diatasnya. Dengan wajah mereka yang berjarak cukup dekat
"Ganteng" gumam Aisyah tanpa sadar
"Ck, awas lo berat tau gak" ucap Ari mendorong kasar badan Aisyah
"Ish, badan aku itu termasuk yang di idamkan cewek cewek loh. Masa berat sih" ucap Aisyah lalu mencoba berdiri dari ranjang Ari tapi tangannya ditarik Ari, sehingga ia jatuh dan duduk di pangkuan Ari
"Apa beb?" Ucap Aisyah dan menghadap ke arah Ari
Ari mengusap pipi kanan Aisyah dengan lembut. Ia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Aisyah
"Akhirnya, aku mau dicium juga. Mending aku nutup mata. Biasanya sih dinovel novel yang aku baca, cewek yang mau dicium pasti nutup matanya" ucap Aisyah dalam hati lalu memejamkan kedua matanya
Ari yang melihat Aisyah menutup kedua matanya hanya menggelengkan kepalanya, kemudian mengusap bagian bawah bibir Aisyah
"Lo ngapain merem gitu? Ngarep gue cium ya? Cih, ga akan pernah. Gue cuma bersihin noda coklat dibibir lo" ucap Ari dingin
Aisyah yang mendengar ucapan Ari pun membuka matanya. Dan melihat Ari sedang menatapnya dengan tatapan dingin.
"Eh.. engg..gak kok. Ya udah kamu mandi aja dulu, aku mau bantu mama kamu" Aisyah bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Ari dengan perasaan kecewa
Setelah Aisyah keluar dari kamar Ari. Ia mengumpat dalam hati, karna hampir saja ia keblabasan untuk mencium bibir mungil milik Aisyah
"Huft, untung gue langsung sadar" Gumam Ari sambil mengelus dadanya
___
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK GESREK
Kısa HikayeBerjuang sendiri itu gak enak loh. Apalagi yang kita perjuangin gak memperdulikan dan acuh sama kita. Hahaha, sama seperti cerbung yang satu ini. Aisyah yang begitu agresif kepada Ari. Dan Ari yang begitu cuek dan dingin kepada Aisyah. Mampukah Aisy...