Impossible

Prolog

Di sini dia. Di sebuah rumah besar lebih tepatnya mansion milik keluarga besar Jaeger. Levi yang notabennya sebagai anak dari teman dekat Dokter Jaeger sekaligus tetangga di samping rumah kini sedang dalam kondisi yang membingungkan. Pasalnya sosok super manis bermata jade dan berambut brunette kini menatap dengan sangat menggemaskan. Siapa anak perempuan ini? Pikirnya. Levi mulai teringat seseorang yang memiliki mata jade seperti ini sebelumnya.

Levi Ackerman putra tunggal dari keluarga super terpandang. Namun dia sebatang kara sekarang karena kedua orang tuanya yang meninggal akibat kecelakaan maut. Kemudian Levi lah yang mewarisi seluruh kekayaan dari keluarganya.

Satuhal yang pasti. Levi memiliki ingatan mengenai dirinya di masa lalu. Tentang dirinya yang dahulu merupakan Humanity Strongest, ya walau sekarang masih tetap begitu. Dan yang mengejutkan sekarang adalah sosok yang pernah menjadi bawahannya dahulu.

Levi kaget bukan kepalang dengan apa yang ia lihat sekarang. Benarkah? Bocah kecil di depannya ini adalah sosok yang pernah menjadi bawahannya di masa lalu? Tapi dia seorang- GADIS kecil. GADIS yang masih kecil.

"Eren ka?" tanya Levi memastikan. Eren yang sedari tadi mengerutkan dahi menatapnya horror(yang di anggap Levi menggemaskan) tak bergeming.

Atau mungkin bukan? Adiknya Eren? Levi terus memerhatikan Eren dengan intens. Tanpa berfikir jika ia telah menakuti gadis kecil itu.

"Ahahaha." Terdengar suara tawa yang perlahan mulai mendekat. "Kau bisa menakutinya Levi." Benar saja tebakan Levi. Grisha Jaeger yang sedari dia tunggu kedatangannya. "Ini putri bungsuku Eren."

Oh oke. Itu memang dia. Yang jadi masalah sekarang. Kenapa dia menjadi perempuan dan kenapa Jaeger-san ini memanggilnya?

"Begini. Aku pernah cerita padamu bukan mengenai putri ku yang sering sekali diculik. Aku yakin ini karena ketenaran keuarga Jaeger." Jelas Grisha seolah tahu dengan apa yang sedang di tanyakan Levi jauh di lubuh hatinya saat ini.

Jaeger family yang statusnya keluarga terpandang dan terkenal setelah Ackerman. Namun Jeager adalah keluarga yang turun temurunnya seorang dokter dan dianggap lemah karena bukan keluarga petarung.

"Jadi aku ingin menitipkan Eren padamu." Ohoo sesuai dugaan. Levi sudah menebak jika Dokter Jaeger akan menitipkan sesuatu padanya. Dan Levi tidak percaya jika Erenlah yang akan di titipkan padanya. Levi sudah tahu dan kerab mendengar berita jika putri bungsu Tuan besar keluarga Jager kerab di culik. Bahkan dulu ketika usia Eren masih 7 tahun dan tidak menyangka jika berlanjut sampai sekarang. "Bagaimana? Bisakah?" Grisha menatap Levi memohon.

Dipandangnya Eren kecil yang duduk merangkul ayahnya. Sepertinya Eren masih takut padanya. Jangan salahkan dirinya. Salahkan perawakannya terutama matanya yang menusuk seolah bisa membunuh seseorang dengan sekali tatapan(terutama para waita dewasa).

"A." Jujur saja jika Levi tidak begitu menyuaki anak kecil. Namun ini adalah permintaan langsung Mr. Jaeger akan sangat sulit untuk menolaknya. Di tambah lagi jika ia mengingat Erenlah yang di titipkan padanya. Anak buah di regunya.

"Ahaa syukurlah. Aku percayakan putriku padamu, Levi. Tolong jaga dia." Grisha menghampiri Levi dan menepuk kedua pundaknya penuh semangat. Perasaan lega tersirat di wajahnya. Sesekali ia menepuk sayang pucuk brunette putri bungsunya itu. "Mulai sekarang kau akan tinggal dengan Tuan Levi. Dia akan menjagamu maka dari itu jadilah gadis yang baik." Ujarnya pada Eren dan Eren mengangguk mengiyakan perkataan ayahnya itu.

Selama ini kehidupan Levi yang flat bak wajahnya akan segera berubah dengan kehadiran Eren kecil yang berwujud wanita di rumahnya. Bagaimana kelanjutan dari kehidupan Levi selanjutnya? Tunggu di chapter depan.

Bersambung....

Akhirnya kesampean juga nambah fandom lol. kalau respon fic ini bagus rencananya bakal saya terusin.

vote? coment?

follow juga authornya~