Impossible 11

327 31 0
                                    

Pagi yang cerah di gereja megah kota X yang sudah di penuhi oleh para tamu undangan. Cuaca yang sangat menundukung seolah menjadi pertanda baik. Pernikahan antara Levi Ackerman dan Eren Yeager menjadi sorotan publik dan menjadi pernikahan super mewah.

Sudah 6 bulan berlalu setelah berita penangkapan ayah dan anak keluarga Ral yang terlibat dalam kasus pembunuhan keluarga Yeager dan penculikan terhadap puteri bungsu Yeager. Setelah kejadian itu mereka tidak lagi mendengar kabar mengenai keluarga Ral tersebut. Berita terakhir yang ia dapat adalah bangkritnya perusahaan Ral. Tentu saja itu ulah kebengisan dari seorang Levi Ackerman.

"Kau cantik sekali seperti Ibumu." Puji Zeke. Zeke dan Eren memanglah saudara beda Ibu tapi Zeke juga sangat menyayangi Ibu yang sudah melahirkan Eren.

"Nii-chan aku gugup." Eren meremat kuat rangkaian bunga ditangannya.

Zeke hanya mengelus lembut pipi kiri adiknya. "Tidak ada yang perlu kau gugupkan."

"Aku gugup karena terlalu bahagia." Butiran kristal secara mulus meluncur dari pipi Eren.

"Jangan menangis. Kau akan merusak hiasan mu."

Eren hanya tersenyum menanggapi ucapan sang kakak.

Yang ia ingat hari itu adalah hari dimana Levi datang untuk melamarnya. Tidak, bukan saat hari dimana ia di culik. Tapi hari itu di sebuah restoran mewah di kota X. Levi memberikannya sebuah cicin berlian. Melamarnya dengan sangat romantis. Membuat para tamu pengunjung restoran ikut menangis karena terharu.

Eren? Tentu saja tersenyum manis dengan air mata terharu yang sudah membanjiri pipinya. Dilamar pria yang dicintai? Siapa yang tidak bahagia?

.

.

.

Pengantin wanita sudah siap berjalan menuju alrtar. Digadeng oleh sang kakak melangkah perlahan menuju kearah pengantin pria. Senyum di bibir Eren tidak berhenti mengembang karena rasa bahagia yang tak terbendung. Levi juga tidak putus putusnya memuji kecantikan Eren yang menjadi wanita. Ia bahkan melupakan bagaimana Eren yang berwujud laki laki.

Levi mengulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh Eren. "Tolong jaga adikku yang manis ini." Zeke tersenyum menatap calon adik iparnya itu.

"Pasti." Jawabnya mantab.

Mereka sudah berdiri dengan khidmat manatap pendeta yang merafalkan doa doa untuk mereka kemudian meminta mereka berdua untuk bersaksi akan sehidup semati dalam keadaan susah atau senang. Levi dan Eren bersaksi dengan penuh keyakinan dan kepastian. Memastika jika pasangannya akan saling berbahagian dan membahagiakan hingga ajal menjemput mereka.

Para tamu undangan yang banyaknya adalah teman Eren ketika masih sekolah dan juga rekan kerja Levi bersorak bahagia ketika pasangan saling mencintai itu berciuman setelah bersumpah setia.

Begitulah akhir dari kehidupan Levi dengan Eren versi di abad ini. Ia tidak menyangka jika Eren adalah jodohnya di kehidupannya yang sekarang. Jika boleh berharap Levi ingin selalu berjodoh dengan Eren di kehidupan mendatang jika itu ada.



-END-

Votementnya manteman

Masih ada epilog ~

ImpossibleWhere stories live. Discover now