second day

819 83 24
                                    

Tony dan Leon berjalan menuju ruang tengah, dimana para anggota Avenger berada.

"Selamat pagi!!" Sapa Tony, dan seperti biasa hanya tatapan tajam menusuk yang dilayangkan oleh Leon.

"Ahh, kalian sudah bangun, ayo kita sarapan dulu." Ajak Steve.

Leon dan Tony segera duduk menempati tempat kosong yang ada, tanpa sadar Tony duduk ditempat dulu ia biasa duduk.

'Bahkan dia duduk ditempat Tony biasa duduk.' Batin anggota Avenger.

"Kita akan sarapan apa?" Pertanyaan Tony membuat Steve dan yang lain terbangun dari lamunan mereka.

"Ki, kita makan " Jawab Bruce sambil meletakan makanan milik Tony dan Leon didepan mereka.

"Wahh ini pasti enak." Ketika Tony hendak menyuapkan makananya Leon menghentikan gerakan Tony.

"Huh? Ada apa Leon?" Tanya Tony heran.

Leon langsung memakan makanan yang akan Tony makan.

"Leon!!" Protes Tony.

"Aman, kau boleh makan." Ujar Leon lalu memakan sarapannya dengan tenang seolah tak terjadi apa-apa.

"Huuh, Leon menyebalkan!!" Tony kembali memakan makanannya dengan kesal.

Steve, Bruce, Natasha, dan Clint hanya menatap itu semua dalam diam.

...
..
.

"Tony, Leon, ini aunty Pepper, dia akan mengantar kita membeli perlengkapan kalian." Kata Steve.

"Halo aunty Pepper, namaku Tony dan dia Leon." Kata Tony memperkenalkan dirinya dan Leon.

"Denang mengemal kalian, Tony, Leon." Pepper memberikan sebuah senyuman pada mereka berdua. 'Anak ini dangat mirip dengan Tony.'

"Nahh, kalain sudah saling kenalkan, jadi sebaiknya kita pergi sekarang karena kita juga harus mendaftarkan kalian sekolah." Ujar Steve.

"Oke uncle Steve!" Seru Tony.

...
..
.

Tony, Leon, Steve, dan Pepper berkeliling pusat perbelanjaan, membeli berbagai macam perlengkapan yang akan mereka butuhkan.

"Um, apa ipedulilak berlebihan uncle Steve?" Tanya Tony melihat begitu banyaknya belanjaan miliknya.

"Tentu tidak Tony, kau membutuhkan semua itu." Jawab Steve.

"Tapi kami tidak pernah punya barang-barang sebanyak ini di panti, Miss Ela tidak pernah memberi kami barang-barang seperti ini." Ujar Tony lagi.

"Sekarang kalin bagian dari kami, keluarga kami jadi semua kebutuhan yang kamu butuhkan harus kami penuhi." Steve mengusap kepala Tony penuh sayang.

#plak

Sayangnya tangan Steve segera ditepis dengan kasar oleh Leon.

"Jangan.sentuh.Tony." Kata Leon penuh penekanan.

"Leon! Kenapa kau kasar dengan uncle Steve!" Setu Tony berkaca pingang.

"Ck." Leon hanya berdecak kesal.

"Sudah, sudah, bagaimana jika kita beli ice cream? Kalian mau?" Tawar Pepper.

"Ice cream? Kami mau!! Aku selalu ingin tahu bagaimana rasanya ice cream, di panti kami tidak pernah memakannya." Kata Tony kegirangan.

New lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang