Leon termenung didepan kamar Tony dirawat. Pikirannya tengah dilanda kebingungan setelah ia menghubungi Steve tadi.
'Mereka khwatir dengan keadaan Tony?' Ia bingung, ia mendengar nada khwatir yang sangat ketara dari percakapannya dengan Steve.
"Leon!!" Sebuah seruan membuyarkan Leon dari lamunan panjangnya.
"Ada apa sebenarnya?"
"Apa yang terjadi pada Tony?"
"Tony tidak apa-apa kan?"
"Kenapa kalian bisa sampai dirumah sakit."
Leon terus diberondong dengan berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan oleh Steve, Clint, Natasha, dan Bruce.
Leon hanya terdiam tak menjawab satupun pertanyaan yang dilontarkan padanya. Ia memandang wajah khawatir yang tertera jelas diwajah mereka.
'Mereka benar-benar khwatir?' Batin Leon.
"Kami juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi." Ed memilih mengantikan Leon menjawab pertanyaan mereka.
"Bagaimana Kalian tidak tahu!!" Bentak Steve, dirinya kalut, ia sangat takut kehilangan Tony untuk kedua kalinya.
"Waktu itu kami bingung karena Tony tidak kembali-kembali dari ruang kepala sekolah, kami pergi mencarinya dan menemukanya digudang dengan keadaan kepala terluka dan mengeluarkan banyak darah." Luna menjelaskan kronologi bagaimana mereka menemukan keberadaan Tony.
#Bruakk
Steve meninju dinding rumah sakit disampingnya hingga menimbulkan retakan yang dalam.
"Tak akan kumaafkan, akan ku buat siapa pun yang melukai Tony menerima balasanya." Guman Steve dengan penuh amarah.
"Bukan hanya kau, tapi kita."
Clint, Natasha, dan Bruce ternyata juga tengah menahan amarah mereka, bahkan bola mata Bruce telah berubah menjadi hijau. Sepertinya the other guy siap keluar kapan saja.
Leon kembali memandang mereka dalam diam, dan berdelut dengan pikirannya kembali. Hatinya mulai luluh melihat kekhwatiran mereka.
Leon memandang ponselnya, sebenarnya dia sudah tahu siapa sebenarnya orang yang telah membuat Tony seperti ini. Karna ia telah menaruh beberapa kamera micro pada setiap sudut sekolah, termasuk digedung bagian belakang dan gudang yang terbengkalai tersebut.
"Kalian tenang saja, aku rasa Leon sudah tahu pelakunya." Salah seorang agen yang bersama dengan Steve dan yang lain membuka suara.
"Apa?! Leon!"
Leon memandang ketiga agen tersebut.
"Tentu saja aku selalu memperhitungkan semuanya." Leon menunjukkan rekaman dari kamera yang dia pasang. "Pelakunya adalah Richard dan Clara."
"Tunjukan mereka pada kami."
...
..
.Steve, Leon, Bruce, Clint, dan Natasha tengah berjalan menuju ruang kelas Leon dan Tony.
Begitu Leon menunjukkan siapa pelakunya mereka langsung pergi menuju sekolah Tony dan Leon, tempat sang pelaku sekarang berada. Sementara Tony saat ini dijaga oleh Ed, James, Luna, dan ketiga agen yang bersama dengan Avenger tadi.
#Brakk
Tanpa mengetuk pintu ataupun meminta persetujuan pada guru yang sedang mengajar Steve langsung mendobrak pintu tersebut hingga keluar dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New life
Fanfictionsekuel dari real hero, disarankan untuk membacanya terlebih dahulu. bagaimana jika orang yang sudah Kau sakiti ternyata hidup kembali dengan sosok yang berbeda?