Eight

105 8 0
                                    

"Appa YG." kata Chaerin membuat mereka semua menatap tidak percaya pada Chaerin kecuali Jiyong yang tahu bahwa dari awal hyungnya itu menganggap Chaerin bagai putri kandungnya sendiri. Sudah banyak hadiah yang diberikan Yang Hyun Suk kepada Chaerin bagai seorang ayah kepada putrinya.

"Chaerin-ah, apa kau gila? Bagaimana mungkin kau mau pinjam ke Yang pd-nim?" kata Bom tidak percaya.

Chaerin hanya mengangguk lalu segera pergi menuju ruang Yang Hyun Suk bersama Jiyong. Dia pergi diikuti pandangan tidak percaya dari orang yang berada diruangan itu.

"Ani, Chaerin pasti bisa meminjamnya. Apa kalian lupa bahwa Chaerin sudah bagaikan putri dari Yang pd-nim. Bahkan hanya Chaerin yang memanggil Yang pd-nim dengan panggilan appa. Aku yakin itu adalah hal yang mudah baginya. Apalagi ia bersama Jiyong. Mereka adalah anak emas dari YG. Hal seperti ini bukan hal sulit bagi mereka." kata Dara sambil tersenyum melihat kearah pintu yang tadi dilalui oleh Jiyong dan Chaerin.

Semua mengangguk mendengar perkataan Dara.

"Mereka adalah pasangan paling berpengaruh di YG." tambah Minzy.

Setelah itu mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

"Tadaa~" kata Chaerin sambil menunjukkan kunci mobil yang berada di tangannya.

"Baiklah, ayo kita berangkat." ajak Jiyong.

Mereka semua lalu menuju mobil masing masing.

-----------~•~------------

At Restaurant

"Hyorin eonni," sapa Chaerin riang dan berlari lalu memeluk Hyorin (pacar Taeyang).

"Aku rasa malam ini aku akan dilupakan." kata Taeyang menghadap Jiyong sambil menghela napas.

"Ani, hyung. Aku tidak akan membiarkan Hunchae mendiamkanku malam ini." kata Jiyong sambil menarik Chaerin kepelukannya.

"Oppa, apa yang kau lakukan disini banyak orang." tegur Chaerin sambil berusaha melepaskan pelukan Jiyong.

Jika disini hanya ada member 2NE1 dan Bigbang. Maka dia akan biasa saja. Tapi disini ada 20 trainee yang melihat mereka. Tentu saja ia merasa malu.

Jiyong akhirnya melepaskan pelukannya setelah pelayan membawakan makanan mereka.

"Makan," sorak Chaerin gembira.

Para trainee terkejut melihat sifat Chaerin yang kekanakan karena jika melihat Chaerin tampil ataupun hanya sedang berjalan. Dia akan trrlihat sebagai orang yang angkuh, sombong, dan berkharisma. Tapi yang terlihat sekarang sangat berbeda.

Mereka akhirnya makan, setelah makan mereka tidak segera kembali ke YG tapi masih melanjutkan dengan mengobrol. Soal latihan? Lupakan saja. Bukankah semua orang harus beristirahat. Bagaimana dengan YG ent? Tentu saja Chaerin dan Jiyong telah membujuk Yang Hyun Suk untuk memberikan waktu mereka untuk istirahat.

"Hunchae-ah, aku akan ke WC sebentar ya."

"Baiklah, oppa."

Setelah itu Jiyong segera menuju ke WC. Lisa yang melihat hal itu segera buru buru ijin ke WC. WC perempuan dan pria terletak berhadapan. Lisa berencana akan keluar saat Jiyong juga keluar dan akan berpura pura untuk terjatuh.

Lisa Mengintip dan melihat Jiyong yang akan keluar dan ia melanjutkan rencananya.

"Aww~"

"Apa kau tidak apa apa?"
tanya Jiyong sambil membantu Lisa berdiri.

"Nde, aku tidak apa apa."

"Eh, bukankah kau salah satu trainee YG?" tanya Jiyong terkejut.

"Ah, nde, sunbaenim."

Jiyong mengangguk lalu membantu Lisa berjalan karena Lisa berkata bahwa kakinya terasa sakit.

Semua orang memandang Jiyong yang sedang memapah Lisa masuk kedalam ruangan.

"Wae oppa?" tanya Chaerin bingung sambil menghampiri mereka.

Jiyong segera mendudukkan Lisa di tempatnya lalu menceritakan kejadiannya kepada Chaerin dan semua yang berada disitu.

"Apa kau tidak apa apa Lisa?" tanya Chaerin khawatir.

"Aku tidak apa apa, sunbae. Kakiku hanya terkilir koq."

Chaerin menggangguk.

Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang setelah melihat waktu yang telah menunjukkan tengah malam.

Para trainee pulang masing masing walaupun 2NE1 dan Bigbang telah menawarkan untuk mengantar mereka pulang karena bagaimanapun merekalah yang membawa para trainee.

"Lisa-ah. Kau bisa ikut bersama kami jika kau mau."

"Tidak usah, sunbae. Aku akan pulang bersama Jenni eonni."

"Baiklah, kalau gitu kami duluan ya."

Setelah kepergian Jiyong dan Chaerin, Lisa tersenyum sinis mengingat keberhasilannya tadi.

"Apa kau benar benar akan melakukan hal ini, Lisa?" tanya Jisoo yang tiba tiba muncul disamping Lisa.

"Eonni, bagaimana kau bisa Berada disini? Dan darimana kau mengetahui rencanaku?"

"Aku tahu semuanya, Lisa. Aku hanya ingin berkata bahwa hal ini hanya akan menyakitimu. Jadi, hentikan semua ini." nasehat Jisoo sambil menatap Lisa sendu. Ia sudah menganggap Lisa sebagai adiknya sendiri dan apa yang dilakukan oleh Lisa saat ini akan menyakiti Lisa.

"Kalau eonni tahu semuanya maka eonni tahu apa alasan aku belajar bahasa Korea, bernyanyi, datang ke Korea, menjadi trainee di YG. Aku sudah melangkah sejauh ini dan aku tidak bisa kembali lagi." Jisoo hanya menatap Lisa sendu tanpa membalas perkataan gadi Thailand itu.

Lisa pergi meninggalkan Jisoo. Jisoo hanya memandang punggung Lisa yang semakin menjauh dengan sendu tanpa berniat menghentikan gadis itu ataupun menyusulnya.

Lisa hanya berjalan terus tanpa melihat dan memikirkan ke arah mana dia akan pergi.

"Aku tahu ini salah tapi apa aku salah jika aku berusaha mendapatkan apa yang aku inginkan?," batin Lisa.

-----------~•~------------

Sorry ya guys, kali ini author cuma ngetik 700-an words aja. Otak author lagi gak bisa berfikir hehe.

Author usahain deh chapter selanjutnya 1000 words lagi tapi gak janji ya tergantung otak author ✌

SkydragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang