⬛◾▪ ◻ Satu ◼ ▫◽⬜

1.1K 49 41
                                    

Pagi yang cerah, 8 bulan sudah berlalu semenjak hari dimana Eun Byul berangkat ke inggris.

Telefon rumah berbunyi. Mama mengangkat telefon itu.

"Halo, dengan siapa?" Mama bertanya

"Omma (mama)" si penelepon berkata singkat

Mama terdiam untuk beberapa saat.

1

2

3

4

"Eun Byul? Go Eun Byul?"

"Iya" jawab Eun Byul

"Ah... Eun byul. Bagaimana kabarmu? Kapan kau akan pulang ke Seoul?" Perasaan bahagia menguasai diri mama sekarang.

"Nan gwenchan-a omma (aku baik baik saja ma). Aku akan pulang ke seoul hari ini"

"Jinja (benarkah)?"

"Iya" Eun Byul melanjutkan kata katanya "Ma, jangan beritahukan soal ini pada Eun Bi oke"

"Arraseo (baiklah). Sepertinya anak mama mau memberikan kejutan pada adiknya" Mama tersenyum

"Tentu saja. Aku kan kakak yang baik. Oh ya, nanti sore jemput aku di bandara ya"

"Iya. Pastikan tidak ada yang tertinggal juga di Inggris."

"Oke. Kalau begitu, kututup telepon sekarang ya. Aku harus memeriksa barang barang ku Dulu"

"Baiklah. Hati hati ya"

"Iya"

Setelah perbincangan di telepon, Eun Byul memeriksa barang barangnya lagi. Namun, tiba tiba Eun Byul terhenti karena teringat kejadian 8 bulan yang lalu

"Aku datang untuk mengakhirinya" kata Han Yi An, sahabat kecil Eun Byul.

"Denganku?" Tanya Eun Byul

"bukan. Tapi selama sepuluh tahun, cinta yang bertepuk sebelah tangan"

"Hei, kamu bisa mengakhiri cinta sepihakmu sendiri. aku juga menganggap mu jadi teman atau lebih dari teman, bukannya belum kupikirkan?"

"Ara (aku tahu). Sebelumnya juga kamu berfikir begitu itu sebabnya aku mengantisipasi nya dengan menunggu lama sekali." Han Yi An terhenti sebentar dan melanjutkan kata katanya lagi, "Tapi, Go Eun Byul. Sebelum kamu memikirkan dengan kepalamu, hatimu sudah tahu".

"Menurutmu begitu?"

Han Yi An tidak menjawabnya

"Han Yi An, setelah Waktu berlalu, ada kemungkinan aku sangat menyukai mu. kenapa aku tak segera menyadari nya? mungkin aku terlambat menyesalinya. kenyataan nya kamu yang memperhatikanku selama 10 tahun, mungkin tak disini lagi. terkadang, tiba tiba, meski jd sangat sedih, itu yang kubagi.
dan hatimu milikmu".

"Hei Go Eun Byul. Barusan aku mengatakan akan mengakhiri cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bukan bilang tak pernah menemui mu kembali.

"Tentu saja. kamu pikir aku gila?" Enggak Byul tertawa singkat. "sebagai teman, kamu paling mudah dibully.
kenapa aku harus berhenti menemuimu?"

"Yah (Hei)!"

"apa"

"Aigo (astaga) sudahlah" Han Yi An  menarik pipi go Eun Byul

"hei, singkirkan tanganmu" Eun Byul memukul bahu Han Yi An

End~

Setelah mengingat hari itu, Eun Byul menghela nafas dan menundukkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

School 2015 (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang