My BADBOY

II

*****

My BADBOY

"Hufftt....Sumpah gue capek.Sampe kapan gue harus berurusan sama makhluk cem dia,gak jelas,gak guna"Nesya menghembuskan nafas dengan kasar.

"Yaudah kalo gitu,lo tinggal putus ajah sama dia"Ucap Windi

"Gak gak gak!gue nanti di kira nyerah dari tantangan yang dia kasih"

"Yeeehhh si dasar....lo nya juga gengsian amat"

"Dilan itu beda jauh ya sama Adimas"

Mengingat tentang Adimas,memang selalu menjadi rasa sakit tersendiri untuk Nesya.Tapi,Nesya tidak menyesalinya.Dimas orang yang baik,ramah,pengertian dan juga pintar.Dimas itu cowok idaman banget terkecuali dengan penyakitnya yg dia idap sejak kecil.

Adimas memang sangat beda dengan adiknya Dilan yang tidak jelas,dari segi berpakaian,parlakuan dan pemikiran.

Anehnya,para cewek malah teriak histeris terpesona dengan perilakunya.

****

"Nesya,tolong kamu bilangin sama Dilan biar dia gak seenaknya ngerusak invetaris sekolah terus.Saya tau orang tua nya ganti rugi atas perlakuannya dan itu tidak saya permasalahkan tapi yang jadi permasalahan adalah tingkahnya"

"Kenapa bapak gak ngomong langsung sama orangnya aja?"Nesya protes atas permintaan pa Sooman.

Sejak kabar dirinya dan Dilan berpacaran yang menyebar dengan pesat ke seantreo sekolah.Setiap kali cowok menyebalkan itu membuat masalah pasti dirinya yang di panggil ke ruang guru.Memangnya apa hubungannya dengan tingkah laku Dilan yang susah di atur?

Baru juga pacaran satu bulan,itupun Nesya harus terus terusan makan ati karena perlakuan cowok itu contohnya di dorong,di toyor,dan di perlakukan seperti hewan peliharaan dan di-di-di lainnya.

"Karena kamu pacarnya.Dia di panggil ke ruang guru gak pernah nurut,kalo di keluarkan dari sekolah justru dia malah kesenangan.Makanya,tolong bantuin bapak nasihatin dia ya?"Pak Sooman tersenyum manis dan sedikit memohon.Nesya semakin kesal,tapi akhirnya dia juga menyetujuinya.

"Akan saya coba pak"

****

"Mutar lima kali terus menggonggong!"

Setelah keluar dari ruang guru Nesya menghela nafas berat.Refleks Nesya berputar lima kali di ikutin dengan gonggongan kecil"Guk-guk!"

Kebiasaan

"AHAHAHAHAHA!Bagus!"Dilan menghampiri Nesya dan menepuk puncak kepalanya."Senengnya punya hewan peliharaan di sekolah sampe kelulusan nanti"

"Berisik lo!"Nesya menghempaskan tangan Dilan dengan kasar.

"Ngapain lo keluar dari ruang guru?Bikin masalah ya?"

"Gara gara lo,Sialan!"Nesya benar benar merasa geram.

"Hah?"

"Lo jangan bikin masalah terus di sekolah,kan jadi gue mulu yang kena semprotan.Bisa gak sih?"

"Enggak!"Dilan menjawab dengan jutek.Cowok ini memang luar biasa bossy-nya.Dia sama sekali tidak merasa terintimidasi sekalipun seringkali di panggil kepala sekolah."Lagian lo jadi peliharaan makin lama makin ngelawan.Minta di hukum hah?"