01 - Hujan Dan Matahari

1.9K 86 3
                                    

Hari ini, 'Hujan Dan Matahari' Menuju Hari Esok dan GOL!!!!!

Author

Hari itu, Sakurai menatap langit.
Ia memikirkan sesuatu. Ia tidak peduli dengan Hujan yang tengah membasahi Tubuh mungil nya.

"Akari..." Air mata mengalir begitu saja dari Mata Sakurai. Sakurai menangkap Setangkai Bunga Matahari yang disodorkan seseorang.

"Hi, kamu Teman kecilnya Oozora Tsubasa ya? Kenapa kamu menangis? Ada masalah ya?" Tanya orang itu. Sakurai mengangkat kepala nya, untuk melihat siapa orang itu.

"Hm. Kamu kenal Tsubasa ya? Adik Kembar Tsubasa, Oozora Akari meninggal Dunia. A, aku tidak tahu harus apa. Awalnya kata nya ia akan ke Jepang untuk menemani ku berlibur. Tapi, Kecelakaan terjadi di Korea Selatan. Aku... aku tidak tahu harus apa. Kamu siapa... ya?" Tanya Sakurai sendu dan lirih.

"Wakabayashi Genzo. Kamu sendiri?" Tanya Wakabayashi.

"Sakurai, Yuto Sakurai. Aku dari Indonesia." Jawab Sakurai. "Ambillah. Boleh aku duduk?" Tanya Wakabayashi sambil menyodorkan Bunga Matahari itu. Sakurai menangguk pelan

"Jangan lah menangis, Sakurai. Kamu Hujan dan Aku lah Matahari. Berjanji lah, Sakurai. Ketika kita bertemu lagi, Jadi lah gadis Kuat. Oh iya, Aku suka ketika kamu berpakaian Fresh dan Sporty seperti saat ini. Nah, berjanji lah dengan ku." Wakabayashi menyodorkan kelingking nya, bermaksud untuk berjanji.

"Iya, Terima kasih Wakabayashi. Aku janji tidak akan menangis." Sakurai dan Wakabayashi telah melakukan Janji kecil.

"Ambil lah Topi itu. Apa pun yang terjadi, jangan pernah kamu rusak ya Topi ini. Topi ini akan menjadi saksi bahwa Pertemuan kita adalah takdir!" Wakabayashi melepas topi nya dan memakai kan untuk Sakurai.

Seperti kaca pecah, sosok yang berjanji dengan Sakit ia pecah begitu saja.

.............................................................

"Ah! Aku bermimpi tentang Wakabayashi. Ternyata sudah Jam 4 Sore. Sebaiknya aku segera berangkat ke Sekolah baru ku itu." Sakurai, gadis itu segera mandi dan mengganti baju nya menjadi seragam sekolah baru nya itu. (Lupa apa nama Sekolah nya. u_u)

"Sunny, Rainy, kalian jaga rumah ya?" Ujar Sakurai pada Kucing nya Rainy dan Burung Pipit nya Sunny.

"Aku mau ikut, Sakurai!" Mata Sunny berharap penuh pada Sakurai.

"Sunny, bukannya aku tidak mau. Tapi, bagaimana dengan Rainy? Kasihan jika ia sendirian di Apartemen seorang diri." Ujar Sakurai.

"Tidak apa apa, Sakurai. Pergi lah bersama Sunny. Aku akan menjaga rumah." Mendengar perkataan Rainy, Sakurai memutar bola mata nya.

"Rainy, ambil lah Ikan yang ada di Kulkas. Menghabiskan nya pun tidak apa apa. Rainy, kami berangkat!" Sunny masuk ke Saku Seragam Sakurai.

Sakurai

Aku telah sampai Sekolah Malam ku. Aku tidak tahu kenapa banyak sekali para Siswi berlari ke arah Gerbang Sekolah. Aku pun jadi berdesak desakan disana.

"Sunny..." bisik ku pelan. "Sakurai..." bisik Sunny pelan.

"KYAA!! SAKAMAKI-SAMA!" Oh teriakan yang menyakitkan telinga. Eh? Hey! Topi ku! Topi pemberian Wakabayashi!

Gara gara Siswi Siswi itu, Topi ku terbang kan?! Aku segera mengejar nya. Tapi, sebuah Tangan mengambilkan nya untuk ku.

"Hi, nama mu siapa? Aku Sakamaki Ayato." Ayato, pemilik tangan yang mengambil Topi ku memulai perkenalan. Sakamaki? Bukan nya seharusnya Sakamaki yang tadi diteriaki para Siswi?

New Game [Diabolik Lovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang