07 - Jika Saja Mereka Menikah

701 30 4
                                    

Hari ini, 'Jika Saja Mereka Menikah' Menuju Hari Esok dan GOL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

......................................................

Author

Yui, Sakamaki, Mukami, Sakurai, Yami, Jino, Ari, dan Maru telah pulang ke rumah masing masing.

Sakamaki dan Yui membayang kan sesuatu yang terjadi Jika Saja Mereka (Yami&Sakurai&Jino&Ari dan Yami&Ari&Jino&Sakurai) Menikah.

"Ne, menurut kalian apa jadinya jika Yami-san dan Ari-san menikah?" Pertanyaan Yui membuat semua menghentikan aktivitas dan berpikir.

(Bayangan)

Yami&Ari&Jino&Sakurai...
Yami masih tidur dengan nyenyak nya. Tiba tiba Ari berteriak sambil melompat lompat di Kasur Yami.

"Yami-kun! Ohayo! Bangun! Kasihan nih lah Hary dong!" Ari berteriak dan melompat lompat.

"Ari! Aku capek, Ari. Kenapa tidak kau antar Hary ke sekolah?" Yami bangun dengan mata kayak panda.

"Ayo lah, siapa yang berjanji pada Hary kemarin malam? Apa kau akan melingkari nya lagi?" Tanya Ari dengan wajah sedih.

"Iya, aku akan mengantar nya. Seharusnya waktu itu aku lamar Sakurai." Jawab Yami.

"APA?! JADI KAMU TIDAK SENANG MENJADI SUAMI AKU?! KU TANYA LEBIH BAIK AKU APA SAKURAI YANG HANYA MEMIKIRKAN BOLA?!" Teriakan membahana milik Ari membuat Yami tersentak kaget dan segera kabur ke kamar mandi.

Selepas Mandi...
Ari telah menyiapkan Sarapan untuk Suami dan Putra Semata Wayang nya.

"Mama, Papa mana? Jangan bilang Papa melingkari Janji lagi." Hary duduk dan menatap Sarapan nya. Hanya Telur Mata Sapi, Roti, dan Segelas Susu.

"Ohayo, Hary. Ayo makan bersama." Panjang umur, Yami datang.

"Papa! Hari ini kita benar benar akan pergi mengunjungi Bibi Sakurai dan Paman Jino kan?! Asik!" Hary makan dengan nafsu ketika mendapat tanggapan Yami yang antusias.

Sedangkan di Kediaman Fujiai...
Jino terkapar di Kamar nya dan Istri nya. Jino terkena Demam karena kemarin main Hujan meski sudah ditegur Istrinya berulang kali.

"Jino-kun, Apa tidak apa apa meninggal kan mu sendirian? Aku tidak mau hal buruk menimpa mu, ketika aku tidak ada dirumah. Aku juga tidak yakin jika harus membiarkan Sakuta pergi membeli Obat sendirian. Aku tidak yakin." Terdengar nada khawatir di dalam perkataan Sakurai.

"Pergi lah. Sakuta lebih membutuhkan mu, Sakurai-chan. Lagi pula, nanti Yami dan Ari serta Hary akan berkunjung." Jino berusaha membuat Sakurai tenang.

"Sakuta jaga rumah bersama Papa saja, Ma. Mama pergi membeli Obat. Bukan nya lebih aman begitu?" Tanya Sakuta yang tiba tiba muncul. (Info : Sakuta adalah Putri Tunggal Sakurai dan Jino.)

"Baiklah. Sakuta, jaga Papa mu ya? Mama tidak mau kalian berakhir seperti Nenek dan Kakek. Kalau begitu, Mama pergi dulu ya, Jino-kun, Sakuta?" Jawab Sakurai berjalan keluar rumah.

Di Jalan, Sakurai malah ketemu dengan Yami serta Istri dan anak nya.

"Sakurai? Kenapa ada disini?" Suara Yami membuat Sakurai tersentak dan membalikkan badan. Sakurai menatap Hary wajah nya memerah. Sakurai mengabaikan Yami dan Ari. Sakurai menyentuh Kening Hary.

New Game [Diabolik Lovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang