Chapter Three

88 5 5
                                    

Minra's pov

Sekarang aku sedang duduk berhadapan dengan Jihoon dan pacar barunya.

Aku memilih jalan damai daripada membiarkan emosi terus menguasaiku dan membuat seisi cafe hancur.

Aku menatap mata perempuan perebut pacar orang tersebut dengan sorot mata tegas
"Siapa namamu?"

"Lee Hyunji"jawabnya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Heol... Jinjja? Wanita ini menatapku dengan tidak malunya, apa ia tidak tau bahwa yang sedang duduk dihadapannya ini masih menjadi pacar kekasihnya.

Aku menatapnya sinis sedangkan Jihoon masih menunduk, entah apa yang sedang dipikirkannya.

"Jihoon"panggilku, dia langsung merespon dengan mengangkat kepalanya.

Aku menatap matanya dalam seolah olah sedang berbicara melalui tatapan mata.

'Jihoon, tak usah pasang muka sok tidak tahu-mu itu'

'Mianhae minra-ya'

Aku memutuskan kontak mata begitu saja dengannya kemudian kembali bersuara
"Hapus chat history kita, hapus foto-fotoku di hpmu, aku tau kau masih menyimpannya"

Jihoon tertegun mendengar ucapanku, begitu juga dengan Hyunji.

Hyunji kelihatan marah saat tau Jihoon masih menyimpan fotoku.

"Jadi kau masih menyimpan fotonya? Sini sini hpmu"Hyunji langsung menarik handphone Jihoon dari tangan Jihoon.

Heol,gadis tidak tau diri.

Hyunji membuka hp Jihoon dengan mudahnya—sepertinya Hyunji tau password Jihoon.

Ia mengotak-ngatik hp Jihoon dengan emosi yang sudah di ubun-ubun, kemudian matanya membulat tak percaya.

"Tidak ada kok" ucap Hyunji dengan pede-nya.

"Ada kok, coba buka cloud file di aplikasi pembersihnya"suruhku.

Hyunji membuka aplikasi cleaner di Hp Jihoon kemudian membuka cloud file dan benar saja, saat melihat itu mata Hyunji membulat tak percaya.

Ada lebih dari 300 fotoku dengannya di sana dan belum dihapus permanen oleh Jihoon.

"Bagaimana kau bisa tau?..."Hyunji masih shock saat mengatakan itu sepertinya.

"Mudah saja, akun yang dipakai Jihoon di aplikasi cleaner-nya sama dengan akun yang ku pakai,  jadi saat Jihoon menghapus fotonya dari Cloud file, foto-foto di Cloud file hpku juga akan hilang" jelasku.

Jihoon masih diam sedangkan Hyunji masih tidak percaya.

Aku yang duduk didepan mereka berdua hanya bisa tersenyum remeh.

Setelahnya, kutundukkan kepalaku menatap sepatu dibawah meja.

Kecewa

Jika boleh jujur,aku sangat kecewa, bahkan sangat sangat sangat kecewa!.

Kau tau?
Rasanya saat orang yang kau sayangi malah berpaling ke orang lain.

Dan saat ketahuan dia hanya bisa diam menunduk.

Lucu

Kutarik tasku lalu segera berdiri dari tempatku duduk

Dapat kulihat Jihoon mulai menegakkan kepalanya.

Kuhela nafas dengan teratur,lalu menoleh pada mereka berdua.

"Baiklah...sepertinya hubungan kita sampai disini saja,kau tau kan? Tidak ada orang yang tahan jika pacarnya selingkuh"

BLOOD OR WINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang