Prolog

780 78 6
                                    

"Jalani hidupmu dengan baik, dan lupakanlah aku. Sampai bertemu, di garis akhir."

Curang. Kenapa kamu selalu saja pergi lebih dulu? Kenapa pada akhirnya kamu selalu meninggalkanku di belakang?

"Apa kau kesulitan? Aku bisa membantumu."

Kupikir, setelah pada akhirnya kamu menoleh, kita bisa bergandeng tangan dan berlari bersama.

"Ada hal yang tak bisa kukatakan padamu."

Tapi tidak.

"Tunggu saja. Aku akan menyelesaikannya."

Kamu justru kembali menatap ke depan, dan berlari lebih cepat. Hingga pada akhirnya, punggungmu semakin mengecil di pandanganku.

"Kenapa kamu tidak memberi tau apa pun padaku?"

Rasanya, aku ingin sekali meneriakkan namamu, berharap suraku menggema dan masuk ke pendengaranmu.

"Jangan sedih, kau bukanlah satu-satunya orang yang menderita di dunia ini."

Padahal dulu, akulah yang menarik tanganmu ketika kau terjatuh di belakangku. Tapi kini, apa kau mau menarik tanganku saat aku hampir menyerah untuk mengejarmu?

"Kalau kamu pergi, apa kamu akan kembali?"

Bahkan jika kamu sudah berlari jauh, apa sosokku akan masih terlihat? Apa kamu akan tetap kembali dan mencari sosokku?

"Ya, aku janji."

Harusnya aku tak percaya begitu saja dengan omonganmu waktu itu. Karena kau melanggarnya. Kau telah mencapai garis akhir dan meninggalkanku yang menunggu di tengah perjalanan.

"Silahkan benci aku jika aku mengingkarinya."

Aku benci kau.

"Tenang saja, karena aku tak ingin membuatmu membenciku."

Jadi, kembali lah dan buat aku tak lagi membenci dirimu.

>><<
[A/n]: Ketika kamu ngeship karakter yang pada akhirnya ga bersama di cerita aslinya, dan akhirnya terbitlah ff wkwk:v

Jujur aja tapi Ryuu udh kelewat suka ama NejiTen dan ga rela gimana gitu pas Neji mati huhu:( ada yang meraskan perasaan yang sama ama Ryuu ga?:'v

Uda ah, malah curhat.

Sayonara MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang