[1]

489 51 0
                                    

"ha? Jinjja? Kau akan menghabiskan 20 hari bersamaku??"
Suga tak percaya apa yang sekarang didapatinya.

Wendy menatap suga dengan tajam. Seakan berkata bahwa ia melakukan ini karena terpaksa.

"ㅋㅋㅋ Baiklah pake sabukmu"

Suga benar benar mengajak wendy menghabiskan liburannya dengan dia.  Sudah lama sekali suga tak merasa tertarik akan hal seperti malam ini. Dia tersenyum sepanjang perjalanan.

"Oh holy sh*t" suga mulai menyadari dirinya yang aneh.

Padahal rencana liburan suga kali ini hanya akan dihabiskan dengan tidur nyenyak.

Disatu sisi, wendy menghardik apa yang ia lakukan. Memikirkan mengapa ia sangat gegabah dan akan menghabiskan 20harinya di jepang bersama pria dingin ini.

Wendy menyalahkan masalah ini semua kepada pencuri itu. Dan mengutuk pencuri laknad tsbt.


"Ck!!" wendy berdencak kesal.

"Kau lagi menggerutu kepada siapa?"

"pencuri itu! Awas saja akan kukutuk!"

"Mwo? Kau? Mengutuk?"
"ㅋㅋㅋㅋ ternyata kau seorang nenek sihir"

Wendy tertegun. Bisa bisanya di situasi seperti ini suga tertawa, apalagi tidak ada yang lucu dari percakapan mereka.

Selang 10 menit kerena wendy merasa aura canggung yang luar biasa, ia memulai basa basi pada suga.


"Emm apa kau berlibur ke jepang sendirian?" tanya wendy.

"Ya"

"Apa jin juga ada di jepang?"

"Enggak, dia lebih memilih spanyol"
"Kenapa? Kau suka dengannya?"

"Anniya! Aku hanya kagum akan old jokesnya kekeke"

Suga mulai merasa aneh, Tak biasanya dia peduli pada urusan orang lain apalagi tentang perasaan.

Ia kebingungan sendiri, bagaimana bisa suga berpikiran seperti itu. Seperti ada sisi lain dari dirinya yang mulai muncul perlahan.

-hotel-

"kita sudah sampai"

Wendy yang kelelahan tertidur pulas sewaktu menuju hotel. Suga melihat wajah wendy merasa tak tega membangunkannya.

"hey wen bangun"
"wendy"
"nenek sihir bangun!"
"ya!"

Suga membangunkan wendy tanpa menyentuhnya. Ia mulai habis kesabaran menunggu wendy terbangun.

Suga mengambil smartphonenya dan menyodorkan ke lengan wendy dengan hati hati. Berharap nenek sihir yang ditemuinya lekas kembali ke dunia nyata.

Tapi hasilnya nihil, sudah 1jam lebih suga menunggu wendy terjaga. Putus asa, Suga mulai mencari cara lain.

M

engingat hotel yang akan di tempati oleh suga mempunyai punya kamar yang luas dan juga tidak ada peraturan dilarang mengundang teman. Suga akan membopong wendy ke kamarnya.


"Anniya! Aku tak bermaksud buruk!" suga meyakinkan dirinya.

"lagi pula aku sudah bayar dengan harga mahal hotel ini" jiwa songong agus d mulai beraksi.

-dikamar-

/bruk/

Suga membaringkan wendy ke kasur hotel miliknya.

/ngrrkh/

Wendy mendengkur dengan wajah tembamnya.

Suga merasa kasihan pada wendy dan membiarkan dia tidur di kasur hotel miliknya. walaupun ini juga hari pertama suga tiba di jepang.

-13.00-

"Hmmm" wendy membuka matanya perlahan.

"Ah daging panggang panas.."
"Sebentar... Mwo!! Ini di kamar siapa? Aku dikasur siapa? Bajuku!?"

Sweet Twenty [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang