Sweet Twenty [revisi]

[5]

"Wendy? Apa kau menyukai suga?"

Kumohon, jawablah dengan cepat. Jawabanmu sangat penting saat ini.

/ngrokk/

Sial! Dia tertidur lagi, ahh kenapa gak tadi saja aku tanya pertanyaan ini, kenapa baru sekarang. Ah sial!

[Wendy prov]

-parkiran hotel-

"Ya! Wendy bangun!" ucap suga

"Ah? Ne"
"Apa aku akan tidur dikamarmu lagi?" tanyaku.

Sebenarnya aku lebih akan sangat bahagia kalau dia menyewa 1kamar untukku,  aku akan bisa lebih tenang selama di Jepang.

"Terserah kau saja mau tidur dimana, tidur di jalanan pun gak ngurus" jawabnya cuek.

Kenapa dia? Marah marah gak jelas, dasar cowo labil.  Andai dia bukan orang yang menolongku.

Yaa sampe sekarang dia masi diam, aku merasakan tatapan tajam singa yang sedang mengintai mangsanya, dia kenapa sih? Perasaan tadi di mobil biasa biasa aja.

"Ya! Kenapa kau melihatku seperti itu terus?"

Aku sudah gakuad dengan atmosfer yang canggung disini.  Rasanya menyebalkan!

"Apa? Melihatmu? Apa kamu gak liat aku lagi baca buku"

Lagi lagi jawabnya sangat diluar dugaanku.  Ck!  Sangat menyebalkan-

Mungkin ini hanya perasaanku, tapi aku merasakan perasaan ini sepanjang malam ini.

"Aku tidur dimana?"  tanyaku sambil sedang memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.

"Di kasurku" tanpa menoleh kearahku sambil membaringkan diri diatas kasur.

Kyaaa! Enggak! Lebih baik aku tidur di sofa aja. Aku mengambil bantal.

Sepertinya dia tau gelagatku mau tidur di sofa.

"Kalau kau mau tidur yang menyedihkan silahkan"

Aku melihat ke arah sofa.  Sial sofanya sangat kecil,  dan ada makanan berceceran disana.

Jinjja dia benar benar pintar menghasut orang sepertiku. Bagaimana ini?

Terpaksa sangat amat terpaksa! Aku menata bagian kasur ditengahnya kuberi bantal sebagai batasnya.

"Ahh akhirnya aku bisa tidur"  ucapnya seakan tak akan melakukan dosa.

Kata kata apa itu? Menyebalkan sekali,-
Aku masih dalam posisiku yang berlawan arah dengan suga. Awas saja kalau dia sampai berani macam macam!

-08.23-

"Emm-"
"Omo!"