Part 14: Vladimir

1.3K 164 45
                                    

Ga nyangka hampir tamat... oops!

#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#

Sungmin

Kami sampai di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan. Aku lihat pasukan tentara Korea Selatan berhadapan dengan Korea Utara menjaga perbatasan masing-masing negara, aku tak pernah melihat keadaan ini secara langsung, aku hanya membacanya dari buku Sejarah perang Korea Selatan dan Utara, mungkin kalau aku masuk wajib militer aku akan jadi salah satu dari mereka? Menyeramkan. Tentara dari dua negara bersitegang menjaga perbatasan hanya dengan jarak kurang dari 1 meter. Mereka pasti tak bisa hidup tenang.

Kami bisa melewati mereka dengan mudah karena para Elder yang lebih dulu datang sudah menghipnotis mereka. Tentu para tentara bawahan seperti mereka bukan kaum vampir, mengingat ucapan arogan Kyuhyun kaum vampir pasti hanya akan menjadi jenderal atau komandan dibanding prajurit kopral seperti mereka.

Setelah Kyuhyun membagi tugas vampir yang ikut bertempur ke Pyeongyang bisa dihitung jumlahnya, hanya sekitar puluhan orang. Bergerak secara terpisah kami terbagi menjadi kelompok lebih kecil, aku bersama Kyuhyun, Donghae, Heechul dan Hangeng sementara Ibu Kyuhyun memimpin kelompok lain.

Kami masuk kawasan ibu kota, berbeda dengan Seoul yang penuh hiruk pikuk orang dan macam-macam hiburan, Pyeongyang sangat sepi dan jalanannya lengang.

Kami masuk kawasan ibu kota, berbeda dengan Seoul yang penuh hiruk pikuk orang dan macam-macam hiburan, Pyeongyang sangat sepi dan jalanannya lengang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti inilah negara yang mengisolasi diri dari dunia luar, kotanya tampak tak berpenghuni. Kendaraan sangat terbatas. Entah apa yang dipikirkan pemimpin mereka membuat negara terisolir seperti ini, sekarang keturunannya juga tak jauh beda.

"Hey.. jangan bilang kalau Kim Jong Un keparat itu salah satu dari kaum kalian" aku tak tahan menanyakannya, mereka menoleh padaku seolah heran mendengarku berucap kasar, "maaf.. lidahku terpeleset"
"Kami akan sangat malu mempunyai anggota seperti dia, kaum vampir yang berada disini hanya berada dilingkup pemerintahan dan militer, menjadikan Kim Jong Un sebagai boneka yang beraksi dibawah kendali mereka lebih mudah daripada mereka memimpin negara tertutup seperti ini, apa untungnya? tidak bisa dapat keuntungan investasi atau devisa, lebih baik memuji sedikit dan Kim Jong Un akan memberikan mereka fasilitas hidup mewah" Kyuhyun menjelaskan dengan santai sambil melihat keadaan sekeliling kota yang sepi.
"Kalian tidak malu hidup menjilat?"
"Lihat-lihat keadaan" Kyuhyun tersenyum mencibir.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Donghae bertanya.
"Kita tidak tahu dimana Vladimir berada, menemui vampir kaum kita akan lebih mudah, mereka pasti tahu keberadaan Vladimir"
"Tapi.." sekali lagi aku berkomentar membuat yang lain memandangku dan Donghae menatapku dengan benci, tapi aku tidak perduli, "vampir yang ada disini sudah diambil alih kan? Apa mereka tidak akan berbalik melawanmu?"
"Mungkin.. tapi aku tidak perduli.. mereka tak akan berani menangkapku karena aku tak akan segan memusnahkan mereka, jika mereka melaporkan keberadaanku itu akan lebih mempercepat tujuan kita kan, Vladimir akan datang padaku" Kyuhyun seakan tak merasa takut padahal Vladimir jauh lebih tua darinya, setidaknya dia hidup lebih lama sejak ayah Kyuhyun masih ada, bukankah kekuatannya akan lebih besar?
"Kau hanya manusia, bisakah kau tidak ikut campur urusan kami?" tanpa perlu menoleh ucapan sinis itu tak lain dan tak bukan berasal dari Donghae, siapa lagi?

War Of VampsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang