"Awan?"
**
"Sori....gimana kabar lo?" Tanya Langit sembari tersenyum senang"Baik aja ko" balas Awan.
"Btw ko kalian gak bilang bilang sih mau dateng?!" Protes Langit
"Awalnya mau bilang. Tapi kan suprise gitu...." ujar Namira
"Ngomong ngomong.... langit, kamu belum ketemuan sama Kak Muthia sejak 3 tahun yang lalu kan?" Tanya Kate
"Eh...iya juga ya....aku gak tau sih kak Muthia dimana. Abisnya kak Muthia juga begitu" balas Langit
"Yah...kita juga belum berani ngomong sama kak Muthia sih.... terlebih Key..." lanjut Awan
"Awalnya key ngedatengin kak Muthia tapi kak Muthia diem aja sampe akhirnya kak Muthia nampar si Key. Kan kasian..." tutur Namira
"Iya sih....yaudah si awan suruh ngomong"
"Hah ko gue sih? gue aja kenal kak Muthia dari pesbuk" balas Awan
"Yaudah btw ini rumah gue sana sana ngapain kalian disini udah malem sana sana hush!" Usir Langit
"Iya iya sori atuhh"
**
Keesokan paginya...Flashback ON
"Halo kak Mut!" Teriak Langit sambil mengandeng tangan kak Muthia
"Halo cantik!" Balas Kak Muthia
"Kakak...ko aku gak pernah liat kakak sama orang tua atau sama keluarga kakak? kakak tinggal dimana sih? Maaf ya kak tapi aku mah kepo banget" ucap Langit sambil tersenyum kecil
"Hahaha kamu tuh masih kecil udah kepo mulu deh. Eh ayo cepetan udah mau bel masuk" ucap kak Muthia sambil mengantarkan Langit ke kelasnya, kelas 1B
"Makasih ya kakak baik! Besok anterin lagi ya kak hehehe dadah kakak baik!" Teriak langit
"Dadah Cantik!" Balas Kak Muthia
Flashback OFF
Langit sedang mengunyah telur dadar buatannya sendiri untuk sarapan sembari mengingat ngingat sejak kapan kak Muthia jadi pendiam
"Mungkin...sejak kakak di keluarkan dari sekolah? Eh kakak kan dikeluarkan karna sekolah kakak memang sudah selesai. Abis karna apa ya?" Pikir Langit
Langit pun mandi dan bersiap untuk menemui kak Muthia
Ia menaiki mobil Audy miliknya sendiri karna pastinya Langit sudah bisa menyetir.
sembari menyetir ia menelpon Namira alias Mira tapi tidak bisa lama lama karna menyebabkan kecelakaan
"Mir lo tau dimana Kak Muthia?" Tanya Langit
"Ada di perumahan XXX nomor 234 blok A Bandung" ucap Namira
"Owh makasih udah dulu ya ini aku lagi nyetir" ucap Langit sambil membuka jendela mobil karna sudah dekat dengan gerbang tol
"Oke dadah Ngit!"
"Bye Mir"
**
Angin berhembus menerbangkan daun daunan kering di sekitar perumahan ituSuasana sepi membuat bulu kuduk langit berdiri
Sial! Kenapa juga gue kesini?
Langit mengumpat dalam hati
Sekarang bagaimana?
***
Hai! Pertama aku mau bilang makasih banyak buat para pembaca dan juga mau promosi akun nih... follow akun..
Makasih.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Short StoryArah hidup Langit yang tak menentu kadang menemukan ujung kisahnya yang sempurna sempurna dalam artian kebahagiaan yang sejati ketika langit dipertemukan oleh Awan