Naruto membuka kedua matanya memampakan kedua bola mata indah berwarna biru yang menghipnotis orang.
"kau sudah bangun?" tanya seseorang membuat Naruto memandangnya
"tobi-nii"lirih Naruto membuat Obito langsung bergerak memeluk sang adik
"hei tidak apa apa... kau sekarang bukan hanya di bawah perlindungan akatsuki tapi uchiha... tak akan ada yang menyakitimu, kakek madara dan yang lain sekarang adalah keluargamu juga" ujar Obito pelan
"kakek?'
"ya.. kakek madara,, kakekmu" ujar obito
"kakekku" lirih Naruto yang di angguki Obito yang langsung mendongkakan kepalnya menahan air mata yang akan keluar
'ya tuhan... kuatkan aku, tolong biarkan adikku bahagia' batin Obito
"kita makan ya? aku sudah mengakatan semuanya pada Yahiko dan Nagato. mereka akan sampai kemari besok" Ujar Obito
.
.
.
Naruto memandang polos orang orang yang duduk di meja makan, ia dituntun obito untuk duduk disebelahnya."kau baik baik saja?" tanya Madara yang diangguki Naruto
"kau kakekku?" tanya Naruto pada Madara
"aku kakekmu, mereka berdua ayahmu. Fugaku dan Kagami" tunjuk Madara pada Fugaku dan Kagami
"mereka berdua ibumu, Mikoto dan Haruka" lanjutnya sambil menunjuk Mikoto dan Haruka istri Fugaku dan Kagami
"dan sisanya adalah kakakmu, Shishui, Ithaci dan Sasuke. tentu saja Obito juga. sekarang bukan hanya keluargamu bersama bocah bocah yang kau panggil kakak, tapi kami juga. kami tempat bersandarmu. tempat dimana kau akan pulang" ujar Madara
"bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Naruto
"apa itu?" tanya Madara
"apa kalian mau menerimaku? mereka bilang aku pencuri" ujar Naruto sambil memandang Madara
"kenapa berkata seperti itu? tentu saja kami menerimamu sabagai keluarga kami" ujar Fugaku mengutarakan apa yang ada di pikiran para Uchiha itu
"kalian tidak tersenyum seperti Tobi-Nii" ujar Naruto membuat para Uchiha Sweetdrop
"hahahaha mereka memang seram iya kan?! seperti Zombie! hahaha" seru Obito membuat para Uchiha memandangnya tajam
"neee naru-chan jangan pikirkan itu, kau makan yang banyak ya?" ujar Mikoto yang duduk disebelah Naruto lalu memberikan lauk pauk pada piring Naruto.
"Ha'i. Terima kasih bibi" gumam naruto
"Eyy kakekmu kan sudah bilang aku ibumu, panggil aku kaa-chan oke?" Ujar mikoto
"Kaa-chan?"
'dasar bodoh! Kenapa kau merusak mainan naruko hah?!'
'ti-dak kaa chan'
Naruto meremas celananya di bawah meja makan dengan keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya.
'aku menyesal telah melahirkannya!'
Naruto seakan kehilangan oksigen saat itu juga membuat para Uchiha menatapnya khawatir
"Naru! Sadar! Hey!" Seru Obito sambil menepuk kedua pipi adiknya yang hanya menatap kosong kedepan dengan nafas yang tersengal sengal
"Kaa-chan ti-tidak" lirihnya kemudian mnjatuhkan dirinya kelantai membuat para Uchiha berdiri dan menghampiri Naruto yang kini tengah di peluk erat oleh Obito
"Kenapa dia obito? Kenapa dia seperti ini?" Tanya Madara yang di jawab gelengan oleh obito
"Cepat bawa kembali di kekamarnya! Panggilkan dokter!" Seru Madara membuat Obito langsung menggendong sang adik
KAMU SEDANG MEMBACA
W-Ten[COMPLITE]
Fanfic-Why? kenapa ini semua terjadi padaku? kenapa harus aku? kenapa hanya dia yang kalian sayang? -Ten disinilah aku disini rumahku dan disini duniaku yang baru