Fugaku hanya memutar kedua bola matanya saat ia masuk kedalam kamar rawat inap naruto. Ia liat anaknya yang duduk di memangku naruto di atas kasurnya
"Aku baru tau kamar ini bisa jadi kamar pengantin" ujar Fugaku datar sambil berjalan menghampiri Naruto dan Sasuke
"Kau sudah baikan?" Tanya Fugaku
"Sudah papa" jawab Naruto
"Kakek dan yang lain masih dijalan" ujar Fugaku
"Naru ingin pulang" ujar Naruto
"Kau belum boleh pulang naru" bukan Fugaku atau Sasuke yang menjawab melainkan madara yang baru saja datang
"Tapi naru tidak suka disini" ujar Naruto
"Fugaku akan tanya pada dokter, jika boleh kita pulang" ujar Madara yang tak kuat pada mata memohon milik Naruto
Fugaku yang merasa namanya di sebut hanya bisa menghela nafas lalu keluar kamar Naruto untuk menemui Kabuto dan Orochimaru.
"Loh? Anata kau mau kemana?" Tanya Mikoto
"Tou-sama menyuruhku ke ruangan dokter" ujar Fugaku lalu berlalu dari tempat tersebut
.
.
.
Disebuah mansion di konoha terlihat sepi dan suram.Kushina terus menangis sambil memeluk foto keluarganya.
Naruko diam di dekat pintu sambil memejamkan matanya. Ia mengepalkan kedua tangannya lalu pergi dari depan kamar orang tuanya itu.
"Mau kemana kau?" Tanya Menma
"Aku tak akan tinggal diam jika ada yang membuat kaa-chan menangis!" Serunya
"Cukup! Tak taukah kau jika yang membuat Kaa-san menangis, Nii-san pergi dan Tou-san tidak mau pulang itu kau?! Jangan menyalahkan Naruto karna kau yang salah! KAU! SIALAN!" Teriak menma membuat Naruko terisak dan menjatuhkan dirinya kelantai.
Menma hanya mendecih lalu pergi keluar dari mansion tersebut.
Menma mengemudikan mobilnya dengan cepat. air mata terus menetes dari kedua matanya.
"Naruto... Maafkan niisan"
Brak!
.
.
.
5 bulan kemudianNaruto duduk di sebuah kursi di taman kediaman Uchiha sambil menatap bunga bunga yang sedang bermekaran.
"Diluar dingin kenapa tidak di dalam hm?" Tanya seseorang sambil memeluk naruto dari belakang
"Bunganya indah suke" ujar Naruto
"Ayo kedalam ada hadian untukmu" ujar Sasuke sambil menuntun naruto untuk masuk kedalam rumah dengan pelan
"Hadiah?" Tanya Naruto
"Ya.. hadiah yang sangat kau inginkan" ujar Sasuke membuat Naruto mengerutkan keningnya
Mereka berdua terus masuk kedalam rumah lalu berjalan ke ruang tamu. Naruto terdiam saat melihat sesuatu yang memang benar sangat dia inginkan
"Tadaima"
"Okaeri....
Menma Niichan"
End
KAMU SEDANG MEMBACA
W-Ten[COMPLITE]
Fanfic-Why? kenapa ini semua terjadi padaku? kenapa harus aku? kenapa hanya dia yang kalian sayang? -Ten disinilah aku disini rumahku dan disini duniaku yang baru