Chapter 2

243 41 7
                                        

Longguo berjalan menyusuri trotoar. Langkahnya terhenti ketika akan memasuki pintu gerbang yang disampingnya terdapat tulisan "Seoul University". Ya hari ini adalah hari pertama longguo masuk kuliah. Banyak hal yang ia takutkan apa lg mengingat dia merupakan warga negara asing disini. Apa ia akan mendapat teman dengan mudah? Soalnya dari artikel yang sering ia baca kebanyakan orang Korea itu individualis dan kurang ramah terhadap orang asing sedangkan longguo sendiri bisa dibilang merupakan orang yang tertutup, ia sangat sulit mendahului suatu percakapan terhadap orang yg baru ia kenal. 'Tidak tidak kamu pasti bisa beradaptasi Jin Longguo ini semua demi masa depanmu' ucapnya dalam hati meyakinkan dirinya.

Longguo menghampiri seorang laki-laki yang sedang asik duduk sambil memakai earphone ditelinganya.

"Permisi apa anda tau dimana ruang B402?" tanya longguo dengan bahasa korea yg ala kadarnya. Longguo paham sedikit-sedikit bahasa korea karena sebelum pindah kesini kampus lamanya sempat membekalinya pelajaran bahasa Korea untuk mahasiswa yg mengikuti program Double Degree di Korea selama tiga bulan.

"Ne?" laki-laki itu melepas sebelah earphonenya dan mendongak kearah longguo

"Apa anda tau dimana ruang B402?" Ulang longguo

"Ah.. B402 dari sini kau lurus lalu blablabla..." jelas laki-laki itu panjang lebar sementara longguo yang kemampuan bahasa Koreanya masih terbatas hanya bisa bengong mendengarkan laki-laki itu bicara.  Mati saja kau longguo, untuk apa kau belajar bahasa Korea tiga bulan kalo arah jalan saja tidak mengerti dan kenapa pula kau sok-sokan bertanya menggunakan bahasa Korea. Sekarang saat lawan bicaramu menjawabnya dengan bahasa Korea kau bingung sendiri kan. Hey tunggu jangan salahkan longguo bukankah tiga bulan itu terlalu sebentar untuk menguasai bahasa asing?

"Hmm... sorry. Can you repeat it with english?" jawabnya tak enak hati

"Hmm.. maaf tapi aku tidak bisa bahasa Inggris" ucapnya sambil menyilangkan kedua tangannya memberi isyarat kepada longguo bahwa ia tidak bisa bahasa Inggris. Tidak lama laki-laki itu menarik nafas dan menarik tangan longguo menyuruhnya untuk mengikutinya "ikut aku" katanya. Dengan baik hati, laki-laki itu mengantar longguo ke ruang B402. Setelah sampai diruang B402, longguo mengucapkan terima kasih pada laki-laki tersebut dan masuk keruang yang ia cari tadi.

Suasana kelas sudah sangat ramai namun karena dosen yg mengajar kelas hari ini belum datang, kelas masih belum dimulai. Karena ini kelas internasional rata-rata orang yang masuk kesini merupakan orang yang berkewarganegaraan asing. Tapi ada beberapa orang Korea yg juga masuk dikelas ini. Orang Korea yang masuk kekelas ini biasanya mahasiswa/i pilihan yang memang sudah disaring ketika awal masuk semester. Bahasa pengantar yang digunakan merupakan bahasa Inggris, namun nantinya mereka akan tetap mendapatkan pelajaran bahasa Korea selama mereka tinggal disana, ya tentu saja karena setelah keluar dari lingkungan kampus mau tidak mau suka tidak suka cinta tidak cinta mereka harus menggunakan bahasa Korea bukan, apa lagi rata-rata orang Korea banyak yang tidak bisa bahasa inggris. Akan sulit jika mereka tidak menguasai bahasa Korea.

"Hai... aku Takada Kenta. Kau?" Ucap laki-laki yg duduk didepannya tiba tiba dan memberi senyum tiga jarinya

"Jin Longguo..." jawab longguo singkat

"nice to meet you longguo"

"Nice to meet you too" jawabnya agak terbata. Mereka pun menghabiskan waktu dengan berbincang santai.

Tak lama dosen yang ditunggu-tunggu pun datang. Seperti kampus pada umumnya, biasanya ketika awal masuk semester dosen yang mengajar hanya memperkenalkan diri dan memberi arahan atau peraturan perkuliahan saja setelah itu mereka akan diizinkan pulang lebih cepat.

Ketika Longguo memasukan buku dan alat tulisnya kedalam tas, laki-laki yang duduk didepannya tadi merangkulnya "Hey longguo kau ingin ikut tidak? aku dan yang lain mau pergi ke cafe depan kampus"

"Hmm... sepertinya aku tidak bisa hehe" jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Eh? Kenapa?"

"Hehe aku harus cari kerja part time ken"

"Oh ok. Kita duluan ya. Good luck" ucapnya sambil menepuk pundak longguo lalu pergi menyusul yang lain.

-Longguo POV-
Sudah sepuluh tempat yang aku datangi tapi tidak ada satu pun tempat yang mau menerimaku sebagai karyawan part time. Ya ampun ternyata sulit juga cari kerja part time di negara orang. Tak terasa langit sudah mulai gelap aku mengelus perutku yang kosong, oke  sepertinya cacing cacing diperutku sudah berdemo minta diberi makan. Jalan seharian cukup membuat perutku lapar apa lg setelah pulang sekolah tadi aku belum sempat makan. Sepertinya aku harus cari makan dulu.

Aku memutuskan masuk kesebuah mini market dekat asrama kampusku untuk membeli beberapa persediaan makanan. Ketika sedang memilih mie instan aku mendengar seorang pria berperawakan eropa sedang memaki seorang wanita berambut hitam pendek yang ada didepannya. Suaranya yang menggelegar membuatku tak sengaja menoleh dan mendengarkan percakapan mereka "what you say? the singer for tonight couldn't come? I don't want to know you must looking for a replacement right now, or you're fired!!" Teriak pria itu dengan logat britishnya kepada wanita yang lebih pendek darinya itu sementara wanita itu hanya menundukkan kepalanya dan meminta maaf berulang kali pada pria yang sedang memarahinya itu. Eh tunggu tadi dia bilang apa? Mencari pengganti untuk seorang penyanyi? Hmmm aku punya ide  aku pun mendekati pria bule itu.

"excuseme sir.. sorry for disturbing you. Are you looking a singer for tonight?" Ucapku sambil memberikan senyum sumringahku sementara pria bule tadi tidak menjawab dia hanya memperhatikanku dengan menaikkan sebelah alisnya dan wajah malasnya, moodnya sedang buruk sepertinya. Respon yang kudapatkan berbeda dari wanita yang sedang berdiri disampingnya, ia menatapku begitu antusias berharap aku bisa memberikan solusi atas masalahnya ini.

"Apa aku boleh menggantikannya? percayalah suaraku tidak begitu buruk" Ucapku percaya diri. Ketika mendengarkan ucapanku tadi raut muka wanita didepanku langsung berubah senang sementara pria yang berperawakan eropa tadi hanya mentapku dari atas sampai bawah mencoba mempertimbangkan kata-kataku. Setelah lama berfikir akhirnya dia pun menyetujui tawaranku. "Hmm... baiklah. Yoojin bantu dia siap-siap" Asa~ akhirnya aku dapat pekerjaan, ya walaupun hanya untuk malam ini.

Maaf banget ya baru bisa update lg. Maaf juga kalo ternyata update ceritanya ga bisa panjang. Percaya deh aku udah coba bikin biar panjang tapi idenya mentok dan susah banget nyari kata2 yg pas 😢

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang