5 (rate T+)

4.9K 137 13
                                    

.

.

.
Jadi sepulangnya dari restoran tadi, Shownu membawa Wonho ke apartemennya. Dimobil tidak banyak percakapan yang terjadi diantara mereka karena Wonho sudah terlelap tidur ketika namja tinggi disebelahnya hendak berbicara lagi. Namja tinggi itu sesekali menatap namja disampingnya yang sedang tidur, memastikan dirinya tidur dengan nyenyak.

Lalu sesampainya mereka disana, Shownu yang berniat membangunkan namja pendek itu menurunkan niatnya melihat Wonho tidur pulas dan terlihat nyaman. Maka satu-satunya cara yaitu dengan mengendongnya ala bridal style ke dalam apartemen miliknya.

Meskipun agak kesusahan namun Shownu tetap setia menggendongnya hingga mereka sampai di depan pintu, lalu namja tinggi itu segera menekan tombol dan berhasil membukanya dengan susah payah. 

Ia segera pergi melangkahkan kakinya ke kamar pribadinya di lantai atas lalu meletakkan Wonho di atas kasurnya pelan, setelah itu Ia beralih melepaskan sepatu dan kaoskaki namja pendek yang masih tertidur pulas itu dengan perlahan-lahan lalu Ia meletakkannya didepan pintu kamarnya.

Jujur sebenarnya Shownu tidak berniat membangunkan Wonho, apalagi melihat wajah damainya saat tidur membuat sesuatu dalam lubuk hatinya berdegup. Lalu bibir kissablenya yang sedikit terbuka seakan meminta namja dihadapannya untuk segera menutupnya kembali dengan bibirnya. Dalam bayangan Shownu, Wonho terlihat sangat sensual dan hal itu membuat 'milik'nya hampir ereksi.

Katakanlah persetan karena dirinya memanglah namja maniak seks yang dapat ereksi kapanpun dan dimanapun namun sesuatu dalam lubuk hatinya menyatakan perasaan kuat yang tidak biasanya Ia rasakan ketika sedang bersama incaran lainnya.

Perasaan ini berbeda dari yang lain. Sepertinya Shownu memang mulai menyukai Wonho sebagaimana degupan yang Ia rasakan saat melihat namja didepannya sekarang. Namun sifatnya yang keras kepala berusaha meruntuhkan perasaan itu.

Dan saat ini Shownu masih berada diposisi yang sama, tubuhnya masih menghadap Wonho dengan duduk disamping kasur. Ia akhirnya memutuskan untuk membangunkan namja itu karena takut Wonho akan berpikiran yang macam-macam meskipun faktanya namja polos sepertinya tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi jika Namja tinggi itu bisa menyembunyikannya dengan benar.

*Shownu POV

Aku akhirnya memutuskan untuk membangunkan namja yang lebih pendek dihadapanku yang saat ini terlihat menggeliat seperti anak kucing yang menggemaskan. Kuperhatikan setiap lekuk tubuhnya yang indah membuat diriku bergairah. Namun kuurungkan niatku untuk melakukannya karena suatu alasan dalam benakku. Entah bagiku dia itu berbeda dari incaranku yang lain. Terutama sifatnya yang masih terlihat seperti bocah ah sudahlah lebih baik kubangunkan dia sekarang.

Ku goyangkan badannya perlahan.

"Hei.. Wonnie bangunlah.."

Jika kau tidak bangun mungkin aku akan 'memakan'mu disini sekarang juga. Aku terus menggoyangkan badannya namun nihil, hanya dengkuran halus yang terdengar. Dia masih belum bangun juga. Baiklah bagaimana jika aku bermain sebentar dengan tubuhnya.

Perlahan aku memindahkan tanganku ke pantat sintal milik namja mungil itu lalu meremasnya pelan. Kali ini sepertinya usahaku membuahkan hasil karena dia mulai menggeliat lagi.

"Hoaamm... ugh.. aku dimana?" Ia mengerjap-ngerjapkan matanya lalu mengusapnya perlahan, lalu Ia mencoba untuk pindah ke posisi duduk meskipun ku tahu pasti dia masih mengantuk karena matanya yang masih saja menyipit.

"Kau sekarang berada di apartemenku." Ya lebih tepatnya di dalam 'markas' pribadiku.

Kulihat dia hanya mengangguk sebagai jawabannya. Karena itu situasi menjadi agak canggung, tidak ada yang mau membuka pembicaraan satu sama lain dan kami hanya saling menatap dengan intens terutama diriku yang kini sedang asik menatap wajahnya yang mulai memerah lalu lehernya yang terekspos karena seragamnya agak turun ke bawah lengan, agak kebesaran. Aku menelan ludahku kasar. Oh shit sepertinya aku mulai bergairah lagi.

My Sugar daddy [Ch 6 Up!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang