"Gue minta idLine adek lo" ucap Devan pd Fauzan
"Gak! Lo laki,Lo gantle,lo minta sendiri ke dia. dengan cara apapun".* * * * * * * * * *
Keesokan Harinya.Oliv sedang berjalan menyusuri koridor kelas dengan santai. Tiba-tiba langkah Oliv berhenti ketika ada seseorang Manusia yang menghalangi jalannya.
"Huss,,Huss,Minggir". Usir Oliv
Lelaki yang menghalanginya diam tak bergema. Ia malah menatap mata Oliv dalam, membuat Oliv sedikit terbang dan risih.
Oliv POV~
Eitss..Eitss.. Kenapa jantung gw main adu petasan.. Bikin debar debar aja*ih
Secepat kilat aku berkedip dan segera mengambil dijalur kanan yang dari tadi kosong, tetapi lelaki itu terus menghalangi.
Langkah yang Kiri? Jangan tanya lagi, sudah pasti dihalangi juga."Mau lo apasi? Jalan yang lain masih banyak plus masih lebar knp masih ngehalang gue jalan?". Celoteh ku sambil melihat ke wajah lelaki tsb. Dan ternyata lelaki itu adalah Devan
"Trus? Lo pingin tau?". Jawab Devan sambil mendekatkan wajahnya sejajar dg Oliv. *tenangg tersisa 2 jengkal kok*
"He.em buruan!".
"Nggak sekarang, pelajaran selesai gue tunggu lo didepan kelas temenin gw kekantin". jwb Devan
Jiehhh.. Tayik! kalo nggak sekarang ngapain pake acara ngehalang jalan guah...buang-buang waktu.
"Kelas sapa?". Tanyaku
Yang ditanya tidak menjawab, ia hanya menunjukkan jari telunjuknya kedepan. Dan langsung melongos pergi.
'Diperjalanan menuju kelas aku membatin/bergumam.
-Males bgt kyknya kekantin bareng dia, apalagi gw blm kenal deket sm tu bocah. Emm,brarti pas pelajaran bu.Ruroh selesai gw harus cepet² ke perpus-Pas hampir sampai ke kelas sialnya aku kesandung dan terjatuh. Lebih parah nya aku diliatin + diketawain dan nggak dibantuin.
*
AUTHOR POV's"Woi,Woy!!".
"Bu.Ruroh dateng, Bu.Ruroh dateng!!". seru DandyAnd Yap. Seperti yang dikatakan Dandy, Bu.Ruroh datang sambil membawa seBox Soal Matematika.
"Assalamualaikum anak-anak,,Selamat Pagi".
"Wa'alaikumsalam,,Pagi juga bu..".
"Oke,Hariini Seperti yg kalian lihat---"
Ucapan bu.Ruroh terpotong karena murid yang paling bandel dikelas yaitu Brinyadika Putra Seulgi. Panggilannya sih Briyan tp saya (author) lbh suka manggil Yandi."Gak,Buk.Kagak! Saya Kagak liat,Saya pake Topi". sahut yandi kecengengesan sambil menempelkan topi miliknya ke mata.
"Kamu!!!". sahut B.Ruroh sambil menunjuk ke arah Yandi
Tengok kanan Tengok kiri lalu Yandi berkata "Saya buk?". Dengan menampakkan wajah tanpa dosa nya.
"IYA!!!. kamu pilih diam atau keluar??!" tanya bu.Ruroh dengan wajah garangnya.
"Ciee,,ibu ngomongnya pake aku-kamu cieek.. Mmm tapi gimanaya bu.. Saya bimbang nihh, HaHaHa" ucap Yandi cengengesan
"Oke.Sekarang kamu KELUAR!". jwb bu.Ruroh dengan tegas.
"Nahh,gitu dong bu... ngasih itu kepastian bukan pilihan. Seneng aku dengernya". Saut Yandi dengan menampakkan sisi JombloAkutnya.
≈Lahh,,disuruh keluar kelas kok seneng -,-≈ batin semua murid.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR DIARY
Humor"Belajarlah menghargai orang yg menganggapmu penting, Karena suatu saat kau akan rindu bila 'dia' berhenti menganggapmu penting". Keep on reading guys😘 Iloveyou:)