III.(tiga)

199 26 2
                                    

-Author pov -

Akhirnya, mereka memutuskan Untuk mengerjakan kerja kelompok mereka di rumah ji eun. Mereka pergi ke rumah ji eun naik mobilnya Baekhyun yang bmw itu dalam waktu  15 menit mereka tiba di rumah ji eun yang bisa dibilang cukup besar. Baekhyun dan Chanyeol pun berjalan mengikuti ji eun yang tadi duluan jalan. Dia membuka pintu rumahnya dengan sidik jari, dan saat Baekhyun melihatnya, dia pun mengomentari "Aigoo!! Kunci rumahmu ketat sekali, aku mana bisa membobolnya bahkan dengan otak anggota osis, hehe.." ( sekedar for your info, Baekhyun disini tuh semacam anggota osis gitu...) kata Baekhyun bercanda. "Yah iya dong silahkan masuk Baekhyun dan si anak baru" kata jieun "kenapa kamu memanggil nya anak baru" kata baekhyun "Yahh... Karena dia memang anak baru " kata ji eun "Dia kan punya nama kenapa kamu memanggilnya anak baru" kata baekhyun dengan ekspresi penasaran "Aku agak lupa dengan namanya " kata ji eun " kalian memang mirip yah ...." kata baekhyun "mana mirip !!! " kata ji eun dan chanyeol serentak . "Kan memang mirip" kata baekhyun "Apanya yang mirip?!" kata ji eun  "Tadi pagi waktu aku bertemu chanyeol dia juga lupa nama ku dan sekarang kamu lupa nama chanyeol berarti kalian memang mirip " kata baekhyun. "Ooo... Jadi nama nya chanyeol ya ?" tanya ji eun "Iya namaku park chanyeol" kata chanyeol yang dari tadi hanya memperhatikan mereka berbicara " oh ....!" kata jieun hanya berohria " ayo kita kerjakan tugasnya " kata baekhyun " ok!" Kata jieun dan chanyeol serentak

-Chanyeol pov -
"Hmmm... Kebersihan: 8,kerapian:6,tingkat kecerahan: 9 ...nggg" gumanku saat aku memasuki kamar ji eun. Baekhyun menatapku aneh sementara ji eun belum menyadari gumamanku. Baiklah, ku akui ini pertama kalinya aku memasuki kamar seorang gadis dan ji eun mempersilahkan aku duduk setelah mengangkat sebuah meja plastik bundar berukuran sedang. Wah,dia cukup kuat ya untuk ukuran perempuan. Kami duduk sementara ji eun mengambil  laptop dan jus kotak. Dan pengamatanku , dia memakai jus kotak dan setelah kulihat ruang tamunya saat berjalan menuju kamarnya, aku mengerti dia adalh seorang gadis muda ceria walaupun dia kesepian dirumahnya. Yang ku dengar dari baekhyun, ibu ji eun telah meninggal sementara ayahnya menikah lagi dan tinggal bersama ibu tirinya di rumah lain sementara dia tinggal sendirian dirumahnya walaupun begitu, ayahnya masih mengirimkan uang ke ji eun melalui atm. Aku kasihan melihatnya berbeda dengan diriku, yang punya  banyak saudara bahkan aku sampai muak dan memohon kepada mereka untuk meminta mereka untuk tidak mengangguku saat aku sedang sibuk dengan kesendirianku. Aku jadi segan kepadanya. "Hoi, yeol, jangan melamun yeol. Ntar kemasukan setan loh!!" ucap ji eun setengah berteriak.
Sontak aku terkejut dan mulai berteriak lumayan keras karena wajah ji eun yang tinggal 5 cm dari wajahku. "Aaaaahh..epp" teriakku. "Jangan berisiikkk, nanti bibi pembantuku buru buru kesini karena mengira terjadi kenapa kenapa..!" ucapnya kesal setengah mati padaku. "Aaaah..aahh..*blush* aigoo" ucapku dengan pipi bersemu merah karena melihat matanya yang agak puppy eyes. Ji eun menatapku aneh dan mulai salah sangka mengira chanyeol akan menerkam bibir merah mudanya. Sontak dia mendorong chanyeol yang sedang duduk menjadi terjatuh ke belakang dan ji eun menindihnya.
*Klak* Pintu di buka yang menampilkan Baekhyun yang baru saja ke kamar mandi. Dia sontak terkejut dan mengatakan, "Upss, sorry menganggu quality time kalian..!"
Sepertinya Baekhyun salah sangka.
"Wait..wait...wait!! Baekhyun, sepertinya kau salah sangka..!" ucapku gelisah. "Ahahahahah!! Maaf aku menganggu disaat kalian tidak menganggap ada orang lain di rumah ini.." jawab baekhyun dengan senyum paksa.

Bersambung..!

This Love Story (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang