4. 🌹malam takbir

7 1 0
                                    


Utari pov.

Sejak lamaran yang di langsung kan kemarin membuat ku akhir akhir ini sulit tidur bayangkan saja beberapa hari lagi aku akan menyandang setatus  sebagai istri orang.

"Duh jadi gugup sendiri besok kan ke butik tante Ica sama ka Angga duh..."kata ku bergumam sendiri.

"Aaaarrrggghhh pusing" kataku frustasi sendiri akhirnya menggulung selimut sampai kepala dan menutup kepala dengan bantal dan mulai menutup mata namun tak kunjung tidur, sehingga aku mulai turun dari kasur dan mulai menuruni tangga untuk makan makanan yang bisa di makan karena sedari tadi dia menahan lapar dan berusaha untuk tidur.

Sesampainya di meja makan aku di kejutkan oleh seseorang yang sedang makan snack dan ternyata itu bang Reza.

"Ih abang habisin stok snack  aku nih nggak bilang - bilang " kataku pada bang Reza.

"Nggak papa kali dek sekali kali kan jarang abang makan makanan kamu." ucap bang reza santai.

"Ih rese abang ih lain kali bilang dulu ya kalau mau makan makanan aku "kataku

"Iya deh abang janji"kata bang reza sambil cengir kuda dan tangan membentuk huruf v ✌.

Akhirnya untuk mengganjal perut aku mengoles roti dengan selai kacang sambil menampilkan ekspresi gelisah.

"Dek kamu kenapa sih kok raut muka kamu kaya gelisah gitu emang ada apa?" kata bang Reza penasaran.

"Eh...nggak papa"kataku

"Cerita aja kali dek"kata bang reza sambil memasukan snack kedalam mulut.

"Emmm...itu..itu"kataku bingung mau menceritakan nya bagai mana.

"Pasti soal pernikahan ya..?"

"Eh"

"Iya kan dek"

"Eh iya bang soalnya tata bingung gelisah gitu campur aduk lah rasanya rasa pengin tidur tapi nggak bisa bisa tidur jadi ke sini deh" kata ku coba menjelaskan.

"Gini ya de kalau orang mau nikah emang gitu rasa nya gimana gitu , jadi kalau gelisah shalat aja kali aja bisa tidur kan.."saran abang reza.

"Eh iya bang nanti tata coba" kata ku akhirnya.

"Ih yabang tata ke kamar ya" kataku yang hanya di jawab anggukan kepala dan senyum manis dari bang Reza.

Sesampainya di kamar aku mendengar suara getaran ponsel.

Drrrrt..

Drrrrt..

Drrrrt..

Akhirnya aku mengambil hanphone ku yang ada di atas nakas.

'Siapa ya malam malam gini chat aku..?'batin ku bertanya

Aku membuka aplikasi whatsap dan membuka chat tersebut yang ternyata dari ka angga.

Tanpa sadar kedua ujung bibir ku terangkat membentuk senyuman.

Ka Angga

Ta besok jangan lupa buat fiting baju ya..

Utari

Iya ka insyaallah

Ka Angga

Ok besok kaka jemput ya jam 10 pagi 😀

Utari

Oh ya ka tata tunggu.

Aku mengakhiri chat itu dan memutuskan untuk tidur dan mempersiapkan diri untuk besok.

Semanis Cotton CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang